Jawaban terbaik yang telah dikurasi oleh adalah Fakta yang menminkan toleransi beragama Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti a, Membangun jembatan, b. Memperbaiki tempat-tempat umum, c. Membantu orang yang kena musibah banjir,d. Membantu korban kecelakaan tiga macam sikap toleransi, yaitu a. Negatif Isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai. Isi ajaran dan penganutnya hanya dibiarkan saja karena dalam keadaan terpaksa. Contoh PKI atau orang-orang yang beraliran komunis di Indonesia pada zaman Indonesia baru merdeka. b. Positif Isi ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai. Contoh Anda beragama Islam wajib hukumnya menolak ajaran agama lain didasari oleh keyakinan pada ajaran agama Anda, tetapi penganutnya atau manusianya Anda hargai. c. Ekumenis Isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan sendiri. Contoh Anda dengan teman Anda sama-sama beragama Islam atau Kristen tetapi berbeda aliran atau review diatas berguna. Terima kasih telah Anda yang membutuhkan informasi terbaru dari silahkan dapatkan informasi terbarunya hanya di Google News kami.DalamSejarah Indonesia Masa Hindu Buddha (2012), sejarawan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sudrajat menuliskan sejumlah teori bagaimana agama Hindu-Buddha dapat sampai ke Indonesia. Secara umum, terdapat dua cara agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, yaitu melalui cara aktif dan cara pasif.
– Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293 dan mencapai kejayaan pada era pemerintahan Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh akibat serangan dari Demak. Sebelum keruntuhannya, Majapahit menjadi kerajaan yang toleran dengan keberagaman agamanya. Salah satu bukti adanya toleransi beragama yang tinggi di Majapahit adalah Hayam Wuruk yang menganut Hindu Siwassidharta dapat hidup berdampingan dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi yang menganut Buddha. Baca juga Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit Penakluk Nusantara Agama di Majapahit Meski dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha, Majapahit hanya menganggap dua agama resmi yaitu Siwa dan Buddha. Hal itu berdasarkan Prasasti Waringinpitu yang dikeluarkan oleh Raja Kertawijaya pada 1447 M, yang menyebut nama pejabat birokrasi kerajaan di pusat. Di antaranya adalah Dharmmadhyaksa ring kasaiwan atau pejabat yang mengurusi Agama Siwa. Satu lagi adalah Dharmmadhyaksa ring kasogatan atau pejabat yang mengurusi Agama Buddha. Dengan luasnya kekuasaan, penduduk Kerajaan Majapahit memiliki kepercayaan yang bermacam-macam. Ada yang memeluk Hindu, Buddha, ajaran Siwa-Buddha dan ada yang masih percaya dengan kejawen atau animisme. Ajaran Siwa dan Buddha merupakan sinkretisme dari agama Hindu dan Buddha yang berada di Nusantara. Ajaran ini bahkan sudah dikenal sejak era Mataram Kuno. Pada perkembangannya, peran agama Buddha semakin menghilang ketika Majapahit berada diakhir kejayaannya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya candi peninggalan Majapahit yang bercorak Siwa. Baca juga Contoh Sikap Kepahlawanan Masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam Islam di Majapahit Bukti kehadiran Islam di Majapahit adalah melalui penemuan pemakaman Islam kuno di Desa Tralaya, Trowulan, Mojokerto. Tempat tersebut tidak jauh dari kompleks kedaton Majapahit berdiri. Apabila dilihat dari nisannya, situs makam Tralaya berasal dari 1533 Saka atau 1611 M. Tahun tersebut masih dalam pemerintahan Hayam Wuruk dan ada beberapa penduduk yang memeluk agama Islam. Suasana kanal di Ibu Kota Majapahit Trowulan dalam poster National Geographic Indonesia, September 2102. Jaringan kanal kuno ini mulai diketahui setelah adanya kajian foto udara dan endapan pada 1983. Kanal dibangun sebagai adaptasi musim warga Majapahit. Bukti lain adalah dari keterangan Ma Huan, seorang penerjemah Laksamana Cheng Ho yang menyebutkan bahwa di Majapahit terdapat tiga golongan agama, salah satunya adalah Islam. Kebanyakan yang menganut muslim adalah saudagar yang datang dari barat. Baca juga Sejarah Masuknya Islam di Jawa Timur Toleransi di Majapahit Kehidupan sosial budaya masyarakat Majapahit sudah diwarnai dengan hal-hal yang bersifat keagamaan. Agama di Majapahit memiliki fungsi yang kompleks, salah satunya adalah menumbuhkan rasa toleransi antar warga. Selain itu, kerajaan juga memberikan pengakuan dan kesempatan yang sama terhadap para tokoh agama untuk duduk dalam pemerintahan. Bangunan suci yang berupa candi juga menjadi salah satu bentuk toleransi agama di Majapahit. Candi tersebut memiliki dua atau lebih dari sifat keagamaan yang menjadi bukti integrasi sosial dan toleransi di bidang agama. Candi itu tidak hanya untuk kalangan Hindu-Buddha, namun juga untuk kalangan muslim. Karena di era Hayam Wuruk sudah ada penduduk yang memeluk Islam. Kerajaan Majapahit sebagai salah satu dari kerajaan maritim Hindu-Buddha di Nusantara memiliki banyak keragaman di antaranya penganut agama yang berbeda. Meskipun demikian rakyat Majapahit dapat hidup rukun dan berdampingan. Raja selalu berusaha agar ketenteraman masyarakatnya dapat berjalan baik sehingga keragaman dalam keharmonisan dari masyarakat kerajaan Majapahit berpengaruh hingga saat ini dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dampak keragaman tersebut terhadap kehidupan masyarakat Indonesia masa kini adalah munculnya sikap toleransi dan empati dari masyarakat yang berbeda latar belakang status. Referensi Ricklefs. 2010. Sejarah Indonesia Mod. Yogyakarta Gadjah Mada University Press Munandar, Agus Aris. 2018. Wilwatikta Prana. Djakarta Wedatama Widya Sastra Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian bring together. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Denganperkataan lain, pemaksaan dalam perkara agama-di samping bertentangan secara diametral dengan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang merdeka-juga berlawanan dengan ajaran Islam sendiri. Allah berfirman (QS, al-Baqarah/2:256); "Tidak boleh ada paksaan dalam agama. Sungguh telah nyata (berbeda) kebenaran dan kesesatan". Kebebasanberagama sudah termaktub pada banyak pasal salah satunya Pasal 29 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya. Namun pada implementasinya, fakta yang kontras justru ditemukan di lapangan. Tuliskantindakan-tindakanmu yang mencerminkan sikap toleransi dalam keberagaman masyarakat di lingkungan tempat tinggalmu tema 8 kelas 4. Oriflameid Menu. Promo Daftar; Memupuk Sikap Toleransi Adanya keragaman karakteristik masyarakat Indonesia menuntut sikap toleransi yang tinggi dari segenap masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga Indonesiadihuni oleh sebuah bangsa yang memiliki kelimpahan aneka seni dan budaya. Salah satu produk budaya yang khas nusantara adalah naskah kuno. Maka menjadi sebuah keniscayaan menjadikan naskah kuno sebagai bagian dari sumber utama dalam meneguhkan Islam nusantara. Maka ilmu filologi mutlak diperlukan.Dalambahasa Arab, toleransi biasa disebut "ikhtimal, tasamuh" yang artinya sikap membiarkan, lapang dada (samuha-yasmuhu-samhan, wasimaahan, wasamaahatan) artinya: murah hati, suka berderma (kamus Al Muna-wir hal.702 ). Jadi, toleransi (tasamuh) beragama adalah menghargai dengan sabar, menghormati keyakinan atau kepercayaan seseorang atau
Obyekyang alamiah tersebut merupakan obyek yang apa adanya, tidak ada manipulasi oleh peneliti (Sugiyono, 2014). Menurut Mukhtar (2013) penelitian kualitatif merupakan penelitian untuk mengungkap fakta empiris secara obyektif ilmiah. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi literatur.
.