'Lautan’ candi dan pagoda di Bagan, tambah magis saat sunrise Fakta menarik dan tak terbantahkan dari Bagan di Myanmar adalah adanya lautan’ candi dan pagoda yang begitu magis, terutama saat matahari mulai muncul mendominasi cakrawala. Sajian alam yang tak ada duanya di dunia ini akan menjadi paripurna jika dinikmati dari atas balon udara. Mari kita mengenal lebih jauh tentang Bagan, andalan utama pariwisata negara Myanmar, yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2019. DI MANA LOKASI BAGAN? Bagan terletak di Myanmar bagian tengah, dengan luas total 104 km2. Bagan Archaeological Zone berada di tengah-tengah Old Bagan. Sementara New Bagan berada di bagian selatan. BAGAIMANA CARA KE BAGAN? - Dari Jakarta tentu ambil penerbangan ke Yangon dulu, yang meskipun bukan lagi menjadi ibu kota Myanmar, tapi tetap menjadi gerbang masuk ke Myanmar. Tidak ada yang direct, tapi connecting via Kuala Lumpur atau Bangkok. Dari Yangon harus lanjut naik pesawat domestik ke Bagan Nyaung U Airport, durasi 1 jam 20 menit. - Atau dari Jakarta terbang ke Bangkok dulu, baru terbang ke Mandalay yang juga punya bandara internasional. Dari Mandalay ke Bagan lebih dekat, berjarak +/-180 km, dan pilihan moda transportasinya lebih banyak. Naik pesawat 20 menit, naik kereta 7 jam, naik bus 6 jam, naik kapal ferry 8 jam. Khusus moda transportasi dengan kapal ferry, mungkin Trippers bertanya-tanya, Bagan terletak di tengah-tengah negara Myanmar, nggak ada laut, kok bisa naik kapal ferry? Ya, itu karena Bagan dilewati Sungai Ayeyarwady. Alternatif naik kapal ferry khusus wisata untuk masuk ke Bagan ini patut dipertimbangkan. Selain bisa menikmati aneka vegetasi dan kehidupan masyarakat di sepanjang tepi sungai, Trippers juga bisa memandang Gunung Sagaing, Pakokku, Myingyan. Pengalaman yang pasti tak ingin dilewatkan. Baca juga “Tahukah Anda di Myanmar Ada Batu Emas Melawan Gravitasi?” APAKAH BAGAN MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI? Tak heran Bagan disebut memiliki lautan’ candi karena terdapat banyak sekali candi, pagoda, stupa, plus reruntuhan-reruntuhannya dalam satu area. Terdapat sekitar candi besar dan kecil. Inilah salah satu situs arkeologi terbesar di dunia. Lokasinya bertambah indah dengan adanya Sungai Ayeyarwady yang melintas dan diikuti kawasan hijau di banyak tempat serta pegunungan berkabut melatarinya. Lautan’ candi dan pegunungan berkabut melatarinya Beberapa candi dengan pagoda menjulang tampak seolah menyeruak dari balik gerumbulan pepohonan. Desain candi dan pagoda-pagoda tersebut juga sangat detil dan indah, baik di bagian luar maupun dalamnya. Ditambah tentunya adanya relief, patung, ukiran, dan ornamen-ornamen lainnya. Dengan kondisi seperti ini, apakah ada yang akan bilang Bagan tak menarik? Pagoda seolah menyeruak dari balik gerumbulan pepohonan Satu hal lagi, suasana Kota Old Bagan yang santai, tak ada hiruk-pikuk, dan bersahaja juga telah membuat banyak orang jatuh cinta padanya. ADA OBJEK & AKTIVITAS APA YANG TAK BOLEH DILEWATKAN DI BAGAN? Kalau ingin melihat picture perfect lautan’ candi, pilihan utama tentu naik hot air balloon. Tapi balon udara hanya beroperasi dari bulan Oktober sampai Maret. Naiklah saat menjelang sunrise maupun sunset, maka pemandangan yang sangat magis dan eksotis akan tersaji di depan mata. Tampak seperti melihat tanah impian, terutama saat sinar mentari pagi menimpa pucuk-pucuk pagoda. Tarif naik balon udara sekitar USD 350. Sunrise dari atas balon udara Tapi jangan khawatir, kalau Trippers datang saat balon udara nggak beroperasi atau memang nggak mau naik balon udara, pemandangan nyaris sempurna ke arah lautan’ candi juga bisa didapat dengan naik ke beberapa pagoda atau candi yang memiliki teras pandang yang cukup tinggi. Ya, asyiknya, beberapa pagoda atau candi memang bisa dinaiki, seperti Tayok-Pyi Phaya, Bulethi Stupa, dan Lawkananda Stupa. Yang tertinggi adalah Shwesandaw dan Dhammayazika Temple. Tayok-Pyi Phaya Dari sekian banyak candi, Ananda Temple tak boleh dilewatkan. Candi yang dibangun tahun 1105 ini beda dari mayoritas candi di Bagan, dindingnya didominasi warna putih, bukan bata merah, dan ukurannya lebih besar dibanding candi lainnya. Stupanya yang berwarna keemasan melengkapi keanggunan candi ini. Ananda Temple Shwezigon Pagoda direkomendasi untuk dikunjungi menjelang malam ketika lampu-lampu sudah menyala. Cantik! Menurut cerita, pagoda ini “kembaran” dari Pagoda Shwedagon di Yangon. Dari sisi arsitektur keduanya memang mirip. Candi favorit untuk melihat sunrise salah satunya Shwe Leik Too Temple. Jangan lupa membawa senter atau head lamp untuk membantu melihat jalan masuk ke candi saat pagi buta dan masih gelap. Bersamaan dengan matahari terbit Trippers akan melihat pemandangan balon udara yang juga mulai bermunculan. Breathtaking! Kalau punya banyak waktu, eksplor juga candi-candi yang kurang terkenal. Tak ada yang bisa menduga apa yang akan Trippers dapatkan di sana. Lewatkan malam hari di Bagan dengan makan malam di restoran yang menampilkan pertunjukan wayang khas Myanmar. Baca juga “Ini Dia Aneka Tips Berguna untuk Eksplor Myanmar” BELI SUVENIR DI MANA? Kios-kios suvenir di Ananda Temple dan Shwezigon Pagoda boleh menjadi pilihan karena ragamnya banyak, harganya pun bersahabat, dan tentu bisa ditawar. BUTUH BERAPA HARI EKSPLOR BAGAN? Kalau hanya untuk mendapatkan highlight-nya, 3 hari 2 malam lebih dari cukup. Tapi bagi yang gemar mengeksplor situs-situs bersejarah, alokasikan waktu minimal 4 hari, atau sekalian 5 hari, memaksimalkan durasi tiket. Tiket masuk kawasan situs arkeologi di Bagan USD 15 atau kyat untuk 5 hari harga bisa berubah sewaktu-waktu. Baca juga “Itinerary Myanmar Yangon-Mandalay-Bagan 9 Hari” MUDAHKAH MENGEKSPLOR BAGAN? Sebagai wilayah yang sudah lama menjadi tujuan wisatawan mancanegara, Bagan sangat siap dengan segala fasilitasnya. Pilihan transportasi –termasuk sepeda dan dokar, penginapan, restoran, kafe, juga pemandu berlisensi tersedia lebih dari memadai. Harga-harganya pun sangat terjangkau, benar-benar ramah buat kantong backpackers. Penginapan yang tarifnya USD 15 misalnya, mudah ditemukan. O ya, selain jalan kaki, bersepeda, maupun sewa dokar untuk mengeksplor candi-candinya, Trippers juga bisa ambil paket sunset cruise di Sungai Ayeyarwady untuk menikmati aura keindahan Bagan dari sungai. Sungguh ini adalah pengalaman menutup hari di Bagan yang sempurna. Naik dokar untuk mengeksplor candi-candi di Bagan KAPAN WAKTU TERBAIK EKSPLOR BAGAN? Dari November hingga Mei saat jarang hujan. BAGAIMANA CUACA DI BAGAN? Cuacanya cenderung kering. Ya, Bagan memang wilayah Myanmar yang paling banyak mendapatkan sinar matahari. Jadi membawa sunblock wajib hukumnya kalau ke Bagan apalagi Trippers akan banyak beraktivitas di luar ruang, meloncat dari satu candi ke candi lainnya. Jangan lupa juga bawa payung dan topi untuk melindungi dari paparan sinar matahari yang galak di Bagan. SEJARAH SINGKAT BAGAN Dulunya Bagan adalah ibu kota pertama Kerajaan Pagan yang berkuasa abad ke-9 hingga ke-13. Pada masa keemasannya, antara abad ke-11 hingga ke-13, kerajaan ini membangun sekitar candi, vihara, dan pagoda. Yang bertahan sekarang dan dipelihara oleh pemerintah Myanmar sekitar Kerajaan Pagan inilah yang pertama kali bisa menyatukan Myanmar hingga menjadi Myanmar sebagai negara sekarang ini. Teks Mayawati NH Maya The Dreamer, Santi Winata, Sutiana Foto Alexander Schimmeck, Mayawati NH, Ye Linn Wai
PressRelease No. 450.PR/STH.00.01/VI/2022 Tower PLN jalur Sanggau-Sekadau yang lintasi Sungai Kapuas dibangun 4 kali lipat dari tinggi normal untuk jamin keamanan pelayaran kapal. Kalimantan Barat, 19 Juni 2022 – PT PLN (Persero) membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sanggau-Sekadau sebagai tower tertinggi di
Hasilpengukuran oleh tim BPPT menunjukkan posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada di 0 0 0’ 3,809” lintang utara; dan 109 0 19’ 19,9” bujur timur. Sementara posisi 0 0 0’ 0” ada di luar taman, tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas. Di titik hasil koreksi itu dibuat patok baru yang terbuat dari pipa PVC dan belahan garis
JenazazahBrigadir Polisi Yoshua Hutabarat diangkat dari liang kuburnya di TPU Sungai Bahar Unit 1, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/. PETI jenazah Brigadir Polisi Yoshua Hutabarat diangkat dari liang kuburnya yang kemudian dibawa ke rumah sakit guna diautopsi ulang tim dokter forensik. Penggalian makam Hutabarat di TPU Sungai Bahar Unit
Apabila intensitas curah hujan tinggi dapat menimbulkan luapan arus sungai besar, di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut, dan Sungai Cimadur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak , Banten mewaspadai bencana banjir dan ular berbisa sehubungan memasuki musim hujan.
Bagianhilir atau muara sungai adalah ujung akhir aliran sungai. Biasanya, bagian hilir mengalirkan air sungai ke laut. Ciri-ciri bagian hilir sungai yakni: Arus tenang dan lambat. Badan sungai terdiri dari lumpur dan pasir halus. Pengikisan atau erosi melebar ke dinding sungai. Banyak pengendapan.
.