Pupuksebagai bahan sarana dan sarana budi daya ikan konsumsi yaitu pupuk yang digunakan untuk memupuk dasar kolam sehingga struktur tanah kolam dapat menumbuhkan zooplankton dan fitopklanton sebagai bahan makanan alami ikan. Sedangkan Kapur berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. Penjelasan: maaf bgt klo salah yak :)
Budi daya ikan konsumsi adalah satu upaya buat menyediakan ikan n domestik memenuhi kebutuhan pangan sumber protein ikan selain semenjak kegiatan penangkapan lauk. Kebutuhan pangan sumber protein pecah ikan semakin hari mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya lambung gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budi daya ikan konsumsi. Karakter rahasia ikan konsumsi dapat dikembangkan pada perairan laut, payau maupun tawar. Pengembangan perikanan kepribadian daya disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah lembang tinggi dan rendah dibudidayakan iwak air sia-sia. Karakter daya iwak air payau dikembangkan lega daerah pantai, delta ataupun rawa payau. Budi gerendel ikan laut dikembangkan pada wilayah laut yang terlindungi ombak dan gelombang listrik sebagaimana teluk, selat, dan perairan dangkal. Makanya karena itu, setiap daerah di Indonesia n kepunyaan komoditas iwak budi daya unggulan yang berbeda. Peristiwa itu tentunya berdasarkan dari kondisi geografis kawasan setempat. Transendental ikan konsumsi yang dibudidayakan di Indonesia antara tidak gurami, bawal, nila lele, belut, kerapu, dan bandeng. Berikut akan dipaparkan berbagai jabaran tentang kepribadian muslihat ikan konsumsi, dimulai dari pembahasan komoditas maupun kebutuhan pasar lauk konsumsi yang kebanyakan diminati di Indonesia. Komoditas Ikan Konsumsi Ikan darat Ikan mas Nila Lele Patin Gurami Ikan Air Payau Bandeng Udang Windu Iwak Air Laut Kakap Putih Kerapu Kendaraan dan Peralatan Budi Trik Ikan Konsumsi Pembesaran Mangsa Budi Daya Iwak Konsumsi Semen Pakan Jamur Air Kapur Obat-obatan Peralatan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi Empang Bak Palung ikan Keramba jaring apung dan keramba jejala tancap Persiapan Wadah Karakter Sendi Iwak Konsumsi Pemeliharaan Ikan Konsumsi Contoh Khuluk Daya Ikan Lele Perencanaan Menyiapkan Wahana Produksi Sasaran Alat Proses Khuluk Daya Basal Lauk Konsumsi spesies Lele Teks Jelaskan Fungsi Pupuk Dan Kapur Dalam Budidaya Ikan Konsumsi Komoditas Ikan Konsumsi Mahajana Indonesia telah lama menggemari dan mengonsumsi iwak umpama keseleo satu lauk primadona. Tentunya, ikan yang dikonsumsi di sini juga sangat beragam. Oleh karena itu, produk atau kebutuhan ikan untuk konsumsi juga dapat dibedakan dengan iwak nan bermula bermula air tawar, masin, dan laut. Mengarifi komoditas ikan yang akan dibudayakan adalah hal penting karena setiap teknik budi daya ikan konsumsi berbeda satu sama enggak, tersangkut dari jenis ikannya. Berikut yaitu berbagai jenis ikan disertai deskripsi mengenai bagan, dan prinsip membudidayakannya. Ikan darat Budi daya ikan konsumsi dari air tawar didominasi maka dari itu ikan mas, lele, patin, nila, dan kalui. Selain jenis-spesies iwak yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, juga banyak dikembangkan jenis ikan tak seperti belut dan nilem. Ikan mas Ikan mas maupun Cyprinus carpio L merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal erat di seluruh Indonesia. Pendakyahan ikan mas yang semacam itu luas ke berbagai ragam tempat didukung maka itu cara pembudi dayaan yang relatif mudah dan sifatnya yang resistan terhadap pertukaran kondisi lingkungan. Cap ikan mas mempunyai sebutan berbeda di tiap daerah, seperti iwak mas, tombro, masmasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, ikan rayo maupun iwak ameh Sumatra Barat. Ikan mas berbadan agak mundur, penyek dan kepala dingin. Habitatnya adalah perairan yang lain terlalu dalam dan deras, sebagai halnya di perbatasan sungai alias danau. Iwak ini spirit plong izzah sampai 600 meter dpl di atas latar laut. Pakan ikan mas antara bukan, tumbuhan air, dan sato renik. Pakan utamanya tumbuhan yang tumbuh di bawah perairan. Pemijahan ikan mas dapat dilakukan selama musim dan tidak tergantung hari. Pembenihan ikan mas biasa dilakukan sejauh 2-3 minggu untuk mani siap didederkan. Pembesaran ikan mas dilakukan detik sperma sudah berukuran 5 cm β 8 cm yang berpangkal dari hasil pendederan. Pembesaran lauk mas dilakukan 3 cm β 4 cm bulan sesuai format ikan yang menjadi intensi penuaian. Selama pembesaran, ikan diberi pakan tambahan faktual pelet. Belas kasih pakan dilakukan pagi, siang dan sore, sedikit demi sedikit hendaknya pakan tidak tenggelam ke dasar perairan/kolam. Nila Ikan Nila ataupun Oreochromis nilotica adalah keseleo satu jenis lauk air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini mempunyai berbagai cap, dengan varietas unggul nan dihasilkan antara lain, nila merah, nila gift, nila variola, dan nila nirwana. Nila dapat dibudidayakan di bermacam ragam wadah seperti bendungan air sirep, kolam air deras dan sawah. Bentuk badan lauk nila linyak ke samping, warna tubuh umumnya putih kehitaman dan merah sehingga dikenal umpama nila hitam dan nila merah. Nila dapat dibudidayakan di dataran kurang hingga pada ketinggian meter di atas permukaan laut dpl. Pakan nila berupa plankton dan merecup-tumbuhan lunak seperti hydrilla dan ruji-ruji sutera. Nila dapat diberi rahim tambahan berupa pakan imitasi. Cak bagi pembengkakan, sebaiknya dilakukan sejauh 4 bulan β 5 bulan sampai ukuran ikan mencapai 8 cm β 12 cm. Padat penebaran benih di empang terpal antara 15 β 20 ekor/m2 , dengan kedalaman air 80 cm β 100 cm. Nila diberi pellet sebanyak 2% β 4% dari bobot biomassa ikan dan diberikan 3 β 5 kelihatannya per hari. Lele Ikan Lele ataupun Clarias sp memiliki rajah tubuh mundur, bersisik licin dengan kepala pecak, mulutnya berbenda di ujung halte dengan empat pasang sungut, kepet ekor dan perut membundar. Lele mempunyai senjata nan sangat ampuh dan berbisa, maujud sepasang patil yang ki berjebah di sebelah depan sirip dada. Selain sebagai senjata, patik sekali lagi boleh dipergunakan untuk melompat dari empang alias berjalan di atas tanah walking catfish. Lele dapat hidup di semua perairan air mansukh, di sungai nan airnya lain terlalu lebat sama dengan telaga, reservoir, paya, serta genangan boncel. Lele mempunyai perkakas pernapasan tambahan nan disebut labirin, terletak di bagian depan rongga insang. Alat tersebut memungkinkan bagi mencekit oksigen langsung dari peledak, sehingga lele bisa resistan hidup di perairan nan airnya mengandung sedikit oksigen. Pakan ikan lele berupa pakan alami dan buatan. Pakan alami sama dengan cacing, kutu-kutu air, jentik-jentik larva, dan siput kerdil. Lele teragendakan varietas karnivora pemakan daging, pakan buatan nan baik yaitu nan banyak mengandung protein hewani. Lele usia dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Pertumbuhan lele agak lambat apabila hawa tempat hidupnya plus dingin. Lele dipanen sreg hayat 3 hingga 4 wulan dengan terik rata-rata 200 gram/ekor. Patin Ikan Patin Pangasius. sp termasuk kelompok ikan catfish, yang dapat semangat di perairan dengan kandungan oksigen relatif adv minim. Patin sangat perseptif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga termasuk jenis iwak yang berformat besar. Dandan tubuh lauk patin bagian jejak kaki keabu-abuan atau kebiru-biruan dan fragmen rahim putih keperak-perakan, ukuran atasan relatif kecil dengan mulut terletak di ujung sangka ke bawah. Pada mulut patin terdapat dua pasang sungut singkat yang berfungsi andai peraba. Di sirip punggung terdapat 1 ujung tangan-jari gentur yang berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi. Pada sirip dada pula terdapat 1 ganggang persisten yang juga berubah menjadi patil. Patin adalah ikan omnivora atau predator segala tetapi cenderung menjadi karnivora pemakan daging. Di duaja, patin bersantap iwak-ikan kecil, cacing, serangga, kredit-bijian, bertunas-tumbuhan, rumput-rumputan, dan udang katai. Intern perlindungan, patin dapat diberi pakan buatan. Gurami Kalui Osphyrenemus gouramy di kalangan pecinta menu masakan dikenal perumpamaan βlauk mewahβ dengan harga jual tinggi dan citarasa yang tinggi. Daging ikan gurami renyah dengan sedikit duri. Gurami banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Sebutan ikan gurami bermacam rupa di setiap daerah ialah gurame ataupun gurami di Jawa, kalau atau kaloi Sumatra dan kala maupun gurami Kalimantan. Gurami berkembang dengan baik di daerah dataran minus, ketinggian lokasi yang cocok cak bagi budi kunci berangkat dari 0 β 800 m dpl, dan temperatur 24o C 28ozon C. Ikan Kalui peka terhadap suhu sedikit, sehingga tidak produktif dibudidayakan di negeri master rendah. Gurami memijah pada nyawa 2-3 masa, daya produksi telur meningkat di musim kemarau. Telur gurami akan menetas dalam selang waktu 10 waktu. Gurami menaksir perairan yang jernih, lengang, dan tidak banyak mengandung lunau. Gurami termasuk varietas ikan pemakan segala pemakan tumbuhan dan daging. Tumbuhan yang biasa dimakan merupakan azolla, bangkong, dan patera talas, dengan pakan artifisial tambahan riil pellet. Pemberian pakan dilakukan sebanyak-banyaknya. Pembesaran iwak kalui menunggangi benih dengan berat minimum 100 g/ekor. Pembesaran dilakukan setakat runyam lauk gurami minimal 500 gram, atau lebih sesuai keinginan pemakai. Masa nan diperlukan untuk mencapai 500 g/ekor yaitu sekitar 6 bulan, sementara itu bagi hingga ke pelik 1 kg/ekor membutuhkan tahun sekitar 9 bulan. Ikan Air Payau Ikan air payau adalah ikan yang hidup puas air nan boleh dikatakan merupakan berpunya privat kondisi tengah antara air laut dan air atar. Jenis iwak air masin yang jamak dikembangkan di Indonesia adalah bagaikan berikut. Bandeng Ikan Bandeng atau Chanos chanos adalah lauk air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan, dagingnya putih, seratnya halus dan rasanya gurih. Bandeng memiliki badan memanjang sama dengan torpedo, dengan sirip ekor bercabang dan tercantum sebagai lauk perenang cepat. Majikan bandeng bukan bersisik, mulut kecil terletak di ujung, rahang tanpa gigi, dan lubang hidung terwalak di depan ain. Mata diliputi maka dari itu selaput bening subcutaneus. Warna badan bandeng putih keperak-perakan dengan jejak kaki biru kehitaman. Bandeng digolongkan jenis lauk herbivora karena memakan fi toplankton. Pada kepribadian daya bandeng konsumsi, benih bandeng bisa ditebar dengan konsistensi tinggi. Jauhar dimensi berat rata-rata 50 gr/ ekor atau panjang 7 cm -10 cm dapat ditebar 500 ekor/m3 . Ukuran konsumsi akan sampai ke rumit rata-rata 450 g/ekor setelah dipelihara sepanjang 4 bulan. Udang Windu Udang windu merupakan jenis udang rebon konsumsi air payau, badan terdiri atas 13 ruas, dan seluruh tubuh ditutupi oleh tulangtulangan luar yang disebut dengan istilah eksoskeleton. Jenis benur ini aktif mengalir dan mencari makan sreg suasana yang haram atau mengalir perlahan-lahan. Udang rebon windu punya sifat kanibal, yakni memangsa sesama tipe yang lemah kondisinya. Udang rebon berganti selerang secara periodik, udang muda lebih sering berpaling kulit dibandingkan udang dewasa. Proses ini menyerahkan kesempatan kepada udang rebon bakal tumbuh lebih besar. Pakan alami berupa terali dan binatang renik di dasar tambak, seperti cacing boncel, larva serangga, belatung kerang dan terali. Pakan buatan sangat utama diberikan, namun harus dipilih pelet nan enggak mudah hancur dalam waktu 24 jam karena pendirian makan udang yang tergolong lambat. Iwak Air Laut Beberapa budi daya ikan konsumsi nan hayat di air laut nan biasa dikembangkan di Indonesia yaitu sebagai berikut. Kakap Putih Kakap putih atau Lates calcarifer mempunyai ketenangan cukup besar terhadap garis hidup garam dan merupakan ikan katadromous dibesarkan di air asin dan kawin di air laut. Sifat-sifat inilah yang menjadikan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut maupun tambak air asin. Kakap putih n kepunyaan rangka jasmani memulur, gepeng, mayat sirip ekor bogok, mata bercelup merah cemerlang, mulut bogok invalid perot dengan geligi renik. Fisik atas penutup insang terdapat gaung telinga berbiku-biku, kepet telapak dengan 3 ruji-ruji keras dan 7 β 8 jeruji lemah serta mempunyai bentuk kepet ekor bulat. Mani lauk yang sudah menyentuh dimensi 50 β 70 gram/ekor dari hasil pendederan, selanjutnya dipelihara dalam keramba dengan padat tebar 50 ekor/m3 . Pembesaran dilakukan sepanjang 5 β 6 wulan dan selama periode tersebut dilakukan pengelolaan terhadap kebersihan keramba dan pemantauan terhadap iwak secara berkala, guna menghindari sifat kanibalisme. Pemanenan dilakukan setelah ikan mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan membutuhkan waktu 5 β 6 bulan. Kerapu Ikan Kerapu Epinephelus sp yang dikenal dengan sebutan groupersββ ialah salah satu komoditas perikanan dengan angka jual silam jenjang di pasar tempatan maupun jagat. Kerapu mempunyai sifat-aturan yang menguntungkan buat dibudidayakan, karena pertumbuhannya cepat, dapat diproduksi massal cak bagi memenuhi permintaan pasar, serta dapat dipasarkan dalam kejadian hidup. Bentuk tubuh kerapu ialah moncong hierarki memipih dan menajam; persneling lega bagian sisi terdiri atas 3 atau 4 derek, terletak bintik putih cokelat pada majikan, badan dan sirip, bintik hitam pada episode dorsal dan posterior. Habitat benih lauk kerapu terutama spesies kerapu harimau adalah pantai yang ditumbuhi algae genus Reticulata dan Gracilaria sp. Pada tahap dewasa, kerapu hidup di perairan yang bertambah privat dengan dasar perairan pasir berlumpur. Kerapu termaktub tipe ikan karnivora, dan cara makannya βmencaplokβ satu persatu pakan yang diberikan. Pakan yang paling disukai yaitu krustasea rebon, dogol dan krosok, sekali lagi jenis ikan-ikan boncel tembang, teri dan belanak. Laju pertumbuhan kerapu bebek boleh mengaras 1 β 1,3 gram/ periode padahal kerapu macan 2,5 β 3 gram/periode. Kerapu bebek yang dipelihara dengan berat awal 1,3 gram dan panjang total 4 cm, akan mencapai langka 400-500 gram selama 12 bulan β 14 bulan, padahal kerapu macan boleh dipanen pada bulan ke 7 dengan sukar makin kurang bertambah 500 gram. Kendaraan dan Peralatan Budi Trik Ikan Konsumsi Pembesaran Keberhasilan operasi budi pusat iwak konsumsi dahulu tergantung plong kesiapan sarana produksi yang memadai. Maka itu karena itu, sebelum memulai budi ki akal ikan konsumsi, kita perlu mengetahui sarana produksi barang apa nan dibutuhkan. Sarana produksi budi kunci ikan konsumsi meliputi mangsa, organ, serta wadah kepribadian daya yang akan dipaparkan pada berbagai uraian di bawah ini. Mangsa Budi Daya Iwak Konsumsi Objek budi daya ikan konsumsi terdiri dari sperma, pakan, pupuk gizi tambahan, air, kapur, dan peminta-obatan. Semen Sperma ikan nan unggul diperoleh dari emak yang unggul. Ukuran benih kerjakan pembesaran ikan konsumsi silam berbagai rupa, tergantung jenis ikan nan akan dibudidayakan. Semen gurami berukuran paling kecil 100 gram, ikan mas 5 cm β 8 cm, nila 8 cm β 12 cm dan lele 5 cm β 8 cm. Jauhar nan sehat mempunyai ciri-ciri bergerak aktif, tidak tekor, dan punya mole yang utuh. Di pangkal ini diperlihatkan arketipe benih lele dan gurami. Pilihlah jauhar sesuai ukuran kerjakan tujuan pembesaran. Cari semen yang berkualitas baik, yaitu bergerak aktif benih tersebut berkualitas baik kondisi fisik yang resmi, serta kulit ikan/sisik tak pemaafan. Hal yang teradat diperhatikan saat penebaran benih merupakan kepadatan puas tiap meter persegi palagan. Kepadatan ini ditentukan oleh jenis lauk dan sistem karakter kiat basal yang dilakukan ekstensif, semi intensif dan intensif. Penebaran benih harus dilakukan dengan hati-hati, bakal penebaran jauhar pada pagi atau sore masa. Kejadian ini dilakukan hendaknya semen yang ditebar tak mengalami stres sehingga meminimalkan tingkat kematian. Pada proses penebaran dilakukan proses aklimatisasi dengan tujuan agar iwak dapat mengamalkan adaptasi suhu. Berikut adalah langkah-langkahnya. Isi plastik dengan air dan benih lauk, lewat biarkan terapung di permukaan air sepanjang 10 menit. Masukkan air kolam ke dalam plastik sedikit demi sedikit agar mudah beradaptasi dengan kondisi air kolam/penyesuaian. Biarkan benih keluar dengan sendirinya maupun dikeluarkan pelan-pelan berbunga kemasan sperma/plastik. Pakan Pakan memegang peranan berharga dalam khuluk kunci pembesaran ikan konsumsi. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ikan boleh mencecah ukuran sesuai target. Jenis pakan yang digunakan yaitu pakan alami dan buatan. Pakan alami bermula dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad mikroorganisme akuatik. Konseptual pakan alami yaitu fitoplankton, zooplankton, dan bentos. Pakan bikinan dibuat dari bermacam rupa campuran bahan normal hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan dimensi iwak yang mengonsumsi pakan tersebut. Pakan menentukan kemenangan budi daya pembesaran iwak konsumsi. Berdasarkan variasi pakan yang digunakan, proses pembesar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Pembesaran lauk secara ekstensif yaitu teknik pembesaran ikan yang hanya mengutamakan pakan alami yang terwalak dalam bendungan budi anak kunci. Lega pola pembesaran ini kesuburan perairan akan adv amat menentukan tumbuhnya pakan alami. Cara pembesaran ini dapat dilakukan pada balong tergenang dan di sawah. Pembesaran iwak secara semi intensif yaitu basal ikan yang lebih mengutamakan pakan alami yang terdapat pada kolam dan dengan komplemen pakan sintetis nan tidak lengkap dari ki gua garba gizinya seperti dedak. Pembesaran dilakukan di kolam air tenang. Proses pembengkakan ikan secara intensif yakni teknik pembesaran iwak yang dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan dan apendiks pakan alami. Hidayah pakan harus menyerang kebutuhan, waktu dan caranya. Berikan pakan bertahap minus semoga dapat dimakan lalu sebelum terbenam ke sumber akar tambak. Gunakan pakan yang kesepakatan, hindari pemberian pakan berupa bangkai karena kurang kesatuan hati terhadap ikan dan dikhawatirkan menyerahkan bilyet samping pada lauk yang akan dikonsumsi. Pakan diberikan sesuai jalan ikan di mana ukuran pakan buatan dapat di sesuaikan dengan besarnya perkataan iwak. Banyaknya pakan ditentukan berpokok bobot ikan secara keseluruhan ataupun pakan diberikan sesuai target panen yang diinginkan, jumlah pakan bikinan yang diberikan selama sehari berkisaran 0,3% β 0,5% berpokok bobot badan ikan alias bobot target panen. Jamur Pupuk diperlukan kerjakan untuk pemupukan petak asal kolam nan bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan memaksimalkan fitoplankton serta zooplankton bak pakan alami. Tipe pupuk nan digunakan merupakan cendawan alami/kandang dan imitasi. Pupuk alami/kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran dabat sapi, kerbau, itik, dan mandung yang sudah dikeringkan. Cendawan artifisial berupa bahan-alamat kimia nan dibuat di pabrik nan bermanfaat lakukan menyuburkan tanah tambak/kolam. Spesies pupuk buatan nan dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL, dan NPK. Air Air mempunyai peranan berfaedah dalam fiil pusat iwak. Seumpama media khuluk daya, air memiliki persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Pengelolaan kualitas air merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air di intern tambak budi sendi sehingga dapat memenuhi persyaratan hidup biota khuluk daya ikan, udang, dan plankton. Moga ikan dapat tumbuh dengan optimal, maka kondisi mileu tambak pembesaran harus disesuikan dengan kebutuhan iwak. Air yang memenuhi kriteria yang baik buat pertumbuhan/kepribadian daya binatang dan tumbuhan tingkat rendah adalah adanya pertumbuhan plankton ibarat indikator kerjakan budi buku ikan. Kualitas air dapat diukur pecah pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, temperatur 25o C β 32o C, salinitas 0 ppt β 5 ppt air sia-sia, 6 ppt β 29 ppt air payau dan 30 ppt β 35 ppt air laut, kecerahan tertentang dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. Kapur Kapur digunakan kerjakan mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air langsung memberantas hama penyakit. Diversifikasi kapur yang digunakan bermacam-macam di antaranya kapur pertanian kalsit dan dolomite serta kapur aktif. Obat-obatan Kegiatan fiil pusat ikan konsumsi sesekali akan mengalami rintangan, keseleo satu obstruksi beratnya adalah serangan hama dan penyakit yang boleh mengganggu proses pertumbuhan dan jalan biota karakter pokok. Obat-obatan dapat diberikan lakukan pencegahan dan penanggulangan hama dan ki aib, bisa macam alami dan buatan. Jenis obat alami berpunca dari pati pohon tembakau, akar tuba, kipait dan daun pepaya. Sedangkan pelelang buatan berasal bersumber zat ilmu pisah yang harus larut intern air dan tidak mempunyai kontrol besar terhadap kualitas air kolam. Artinya incaran kimia tersebut hanya mematikan sumber komplikasi enggak ikan serta mudah terderai. Peralatan Peralatan berpangkal budi anak kunci ikan konsumsi sangatlah beragam dan lalu tergantung pada jenis ikan konsumsi yang dibudidayakan. Beberapa peralatan publik yang harus dimiliki dalam menernakkan ikan apapun menutupi penggaris, serokan/jaring bagi mengambil ikan, perlengkapan sortir, timbangan, dan tudung hidangan. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi Lokasi khuluk resep ikan konsumsi menentukan penyaringan variasi panggung budi daya yang tepat, Wadah budi daya merupakan wadah lakukan memelihara lauk. Intern budi kunci lauk terdapat bilang varietas wadah yang digunakan, antara bukan kolam, bak, akuarium, dan jaring terapung/keramba pukat apung. Berikut penjelasan berbagai varietas wadah budi daya ikan konsumsi. Empang Kolam adalah lahan yang dibuat bagi menampung air intern jumlah tertentu sehingga bisa digunakan lakukan pemeliharaan/ membusungkan ikan dan atau hewan air lainnya. Beralaskan pengertian teknis, tebat merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam situasi pengaturan air, variasi hewan budi ki akal dan bahan produksinya. Terdapat 3 sistem budi siasat ikan yang lazim dilakukan di kolam, meliputi Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah balong persil merupakan kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari kapling; Tunas intensif, kolam yang digunakan adalah empang yang penggalan dinding dan pematangnya terbuat mulai sejak tembok, padahal asal kolamnya terbuat dari tanah. Intensif, balong yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok. Selain bersendikan sistem kepribadian dayanya, jenis kolam ditentukan beralaskan proses budi daya dan fungsinya. Jenis empang nan dibuat merupakan balong pemijahan, penetasan, perlindungan/ pembesaran, dan pemberokkan emak. Tebat pemeliharaan iwak dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Balong bagi pembengkakan mudahmudahan petak dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan konsumsi. Desain tambak dapat berbentuk persegi, persegi panjang, galengan, trapesium, segi tiga bahkan bentuk enggak beraturan. Situasi tersebut disesuaikan dengan kondisi kapling dan lokasi. Bentuk tambak yang masyarakat digunakan adalah persegi dan persegi pangkat. Dok kolam dibuat kerjakan membancang komposit air di dalam kolam agar tidak keluar. Tipe tanah lakukan halangan harus kompak dan kedap air agar kalangan tidak mudah berak air. Dasar kolam dan kanal air dibuat miring ke arah sungai buatan pembuangan air. Terusan air dibuat gelintar ceren dan tegah kamalir. Saluran air ini dibuat mengot ke sebelah susukan pembuangan air. Hal ini dilakukan kerjakan melincirkan pengeringan tebat dan pemanenan ikan. Pintu air pada kolam terdiri dari gerbang masuk dan keluar yang terpisah. Bak Bak adalah bekas budi kiat ikan yang boleh digunakan bikin usaha fiil daya. Tempat faktual andai digunakan sesuai dengan kampanye budi muslihat dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Desain dan konstruksi bak pada dasarnya hampir sebagaimana tambak. Desain dan konstruksi umpama terpal/plastik banyak digunakan dalam kegiatan kepribadian sendi lauk konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati petak nan terbatas dan kemudahan kerumahtanggaan proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan konstruksi bagaikan terpal/plastik disesuaikan dengan beberapa hal nan teradat diperhatikan, yakni sebagai berikut. Macam ikan konsumsi nan akan dibudidayakan. Pangkat budi daya pembenihan maupun pembesaran. Keseimbangan antara debit air dan penyangga seumpama harus kuat. Radiks peletakan bakal umpama terpal/plastik harus rata agar enggak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam. Ukuran bak disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Peredaran air dan pengeluaran limbah produksi. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan. Palung ikan Akuarium merupakan wadah budi anak kunci lauk nan terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium terbit dari bahasa latin adalah aqua yang artinya air dan distrik nan artinya urat kayu. Bintang sartan palung ikan yakni ruangan terbatas digdaya air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Arti akuarium selain ibarat wadah budi daya juga dapat dimanfaatkan bikin pengonsumsi ruangan nan dapat dinikmati keindahan ikannya. Buram akuarium yang lumrah digunakan adalah buram segi empat, trapesium, segi enam, segi delapan, oval, dan botol. Palung ikan bentuk apa nan sering kamu temui? Pasca- mengetahui bentuknya hal yang terbiasa diperhatikan adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm β 16 mm. Format ketebalan gelas bikin dasar palung ikan sebaiknya ditambah 1 mm β 2 mm. Semakin osean dimensi akuarium maka semakin tebal ukuran gelas. Keramba jaring apung dan keramba jejala tancap Keramba jala apung merupakan wadah budi buku di perairan umum. Budi daya lauk dengan keramba merupakan alternatif budi daya yang sangat potensial dapat dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia nan sangat luas. Perairan yang boleh dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Macam wadah yang bisa digunakan untuk membudi dayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, kisa tancap, dan keramba yang terbuat terbit bambu. Konstruksi wadah jaring apung terdiri berpokok dua babak yaitu kerangka dan kantong sauk-sauk. Kerangka berfungsi sebagai gelanggang pemasangan kantong jaring dan tempat dulu lalang hamba allah memberi pakan dan penuaian. Dompet kisa apung berfungsi sebagai tempat perawatan ikan. Jaring apung secara tersisa bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini jamak digunakan di aliran air batang air atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu mengalkulasi konstruksi kancah secara baik dan etis hendaknya diperoleh wadah khuluk kancing yang mempunyai masa pakai nan lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan ialah sebagai berikut. Arus air, diusahakan tak plus kuat doang tunak suka-suka cak agar terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta boleh menghanyutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, keberagaman perairan yang baik lakukan digunakan dalam kepribadian daya ikan di jaring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena makanan oksigen pada malam tahun relatif terbatas. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan benda/materi ke dalam perairan boleh menimbulkan pertukaran kualitas air sehingga mengurangi fungsinya. Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan lakukan pertumbuhan ikan. Gedung keramba jaring apung terdiri terbit bagan, ranggung, pembebat, jangkar, kantong seser, pemberat, benang rami tiruan, dan makdan. Persiapan Wadah Karakter Sendi Iwak Konsumsi Pasca- memahami dan membidas tipe, desain dan bangunan wadah budi daya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budi daya ikan konsumsi. Langkah wadah budi daya kolam menutupi pengeringan dasar kolam, perbaikan kalangan, pengolahan asal kolam, restorasi saluran air timbrung dan keluar, pemupukan, pengapuran, dan pengisian air kolam. Perbaikan halangan, bertujuan mencegah kebocoran air empang sehingga tetap stabil. Perbaikan galengan dilakukan pada kolam persil dan pada empang tembok dilakukan perawatan dan pengecekan kerenggangan. Pengolahan dasar kolam, dilakukan puas dasar kapling dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolak-benyot dan dikeringkan setakat serius sangar dengan tujuan mempercepat proses penguraian. Pengeringan pangkal balong bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan bakal menstabilkan keasaman tanah dan air tebat serta mendebah basil. Variasi kapur nan digunakan adalah kapur pertanian ataupun kapur aktif. Pemupukan, dilakukan dengan tujuan bakal meningkatkan kesuburan bendungan, menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton umpama pakan alami, dengan jenis pupuk nan digunakan adalah serat kamung dan artifisial saat pemupukan kondisi balong sudah diairi rendah lebih 20 cm. f Pengisian air tambak dilakukan sampai sempadan yang diinginkan dan dibiarkan kurang kian 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Keadaan ini dilakukan dengan intensi untuk menumbuhkan pakan alami dengan contoh. Ketinggian kolam tergantung diversifikasi tebat. Bahkan untuk usaha proteksi iwak, maka tataran kolam berkisar 1 m β 1,25 m. Pemeliharaan Ikan Konsumsi Contoh Khuluk Daya Ikan Lele Berikut adalah acuan cara mengamalkan budi daya ikan konsumsi keberagaman lele. Iwak lele merupakan ikan konsumsi nan mudah dibudidayakan di kolam, bak terpal/plastik dengan bekas abnormal. Berikut yakni beberapa janjang yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan ikan konsumsi. Perencanaan Berikut ini diuraikan tinggi pembuatan medan karakter daya ikan konsumsi. Saringan bak terpal/plastik hanya salah suatu cermin yang dapat diaplikasikan pada persil luas maupun sempit. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. Menentukan dan anju ajang yang akan digunakan untuk budi kunci ikan konsumsi. Desain dan gedung wadah budi daya lauk konsumsi. Menentukan jadwal kegiatan fiil buku. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan alamat. Menentukan tugas sosok. Menyiapkan Wahana Produksi Sarana produksi maupun gawai dan bahan yang dibutuhkan dalam mengamalkan khuluk daya lauk lele yakni umpama berikut. Sasaran Benih iwak lele berdimensi 5-8 cm Pakan ikan alami dan tiruan, serta pakan tambahan Pelelang-obatan Vitamin ataupun probiotik Alat Timbangan Penggaris Alat sortir/baskom grading Saringan/ambai Proses Khuluk Daya Basal Lauk Konsumsi spesies Lele Pembesaran ikan lele dilakukan sampai ukuran konsumsi. Format lele siap konsumsi adalah 150 gram β 200 gram/ekor. Lama waktu budi sendi 2,5 rembulan β 3 bulan. Pada saat preservasi ikan konsumsi dilakukan pengontrolan dilakukan bagi mengecek pertumbuhan ikan sesuai dengan umurnya. Pengontrolan dilakukan dengan sampling lauk dari tambak pada umur tertentu kemudian diamati dan dianalisa sesuai pertumbuhannya. Grading dilakukan lakukan mengklasifikasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang mendekati kerdil tidak dimangsa oleh ikan nan bertambah besar. Sortasi adalah cara pemilihan lauk dilihat dari ukuran pertumbuhan dan kesehatan. Ikan nan sakit wajib dipisahkan seyogiannya bukan memindahkan problem lega ikan lainnya. Bikin pengamatan dan pengontrolan dengan baik dan seksama sehingga boleh mengambil keputusan yang tepat untuk keberhasilan fiil daya. Teks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas bawah IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Budidaya ikan menjadi salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan sumber protein hewani. Budidaya ikan tumbuh pesat dan banyak digemari masyarakat. Budidaya ikan mulai dari skala kecil seperti di ember (Baca Juga: Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber)) hingga skala semi intensif untuk kebutuhan rumah tangga.Budidaya ikan juga berkembang hingga skala intensif yang
Sarana Produksi Budidaya Ikan - Budidaya ikan merupakan salah satu bisnis yang memiliki potensi cukup menjanjikan untuk kalian lakukan karena kebutuhan akan konsumsi ikan bagi masyarakat sangat tinggi apalagi ikan memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk kesehatan. Dalam melakukan budidaya ikan faktor yang terpenting untuk menunjang keberhasilan adalah dengan di dukung sarana produksi yang memadai karena sebelum memulai budidaya perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Saran produksi yang baik akan menentukan keberhasilan budidaya yang dijalankan, untuk itu kami akan memberikan informasi tentang sarana produksi dalam budidaya ikan. Benih Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Benih untuk pembesaran ikan beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan dibudidayakan seperti jika kalian ingin membudidayakan ikan jenis air tawar yaitu benih gurami yang diperlukan ukuran minimal 100 gram, ikan mas 5-8 cm, nila 8-12 cm, dan lele 5-8 cm. Untuk menunjang benih yang sehat memiliki kalian harus mempunyai ciri-ciri bergerak aktif, tidak cacat dan gugus kulitnya. Pakan Dalam budidaya ikan pakan sangat berperan penting dalam untuk menunjang keberhasilan pertumbuhan ikan karena dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target yang ditentukan. Untuk jenis pakan yang bisa digunakan dalam budidaya ikan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan seperti fitoplankton, zooplankton dan bentos sedangkan pakan buatan umumnya dalam bentuk pelet yang dibuat dari berbagai campuran macam bahan baku dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan mengkonsumsi pakan tersebut. Pupuk Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan, untuk pupuk kandang kalian bisa gunakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang sudah dikeringkan sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah perairan. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL dan NPK. Air Air juga mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan karena air digunakan sebagai media budidaya, untuk kualitas air dalam budidaya ikan kalian harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan dalam budidaya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut bisa digunakan untuk budidaya ikan. Untuk kualitas air kalian dapat ukur dari pH, suhu, salinitas, dan kecerahan, kisaran pH 6-8, suhu 25-32, salinitas 0-5 ppt air tawar, 6-29 ppt air payau dan 30-35ppt air laut, kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. Kapur Dalam budidaya ikan kalian juga harus mempersiapkan kapur untuk digunakan dalam mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacam-macam diantaranya kapur pertanian kalsit dan dolomite serta kapur aktif. Obat-Obatan Kegiatan budidaya kadang mengalami kendala, salah satunya kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang bisa menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan budidaya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Untuk jenis obat yang diguanakan dalam budidaya ikan kalian bisa memberikan obat jenis alami dan buatan, dimana obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan tembakau, akar tuba, kipait, dan daun papaya sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air, tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit, bukan ikan serta mudah terurai. Itulah informasi tentang sarana produksi untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya ikan, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !1 Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. 2) Tahapan budi daya pembenihan atau pembesaran. 3) Keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat. 4) Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. 5) Ukuran bak disesuaikan dengan ketersediaan lahan. 6) Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi.
Budi daya ikan konsumsi merupakan suatu upaya untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein ikan selain dari kegiatan penangkapan ikan. Kebutuhan pangan sumber protein dari ikan semakin hari mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budi daya ikan konsumsi. Budi daya ikan konsumsi dapat dikembangkan pada perairan laut, payau maupun tawar. Pengembangan perikanan budi daya disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budi daya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budi daya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal. Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia mempunyai komoditas ikan budi daya unggulan yang berbeda. Hal itu tentunya berdasarkan dari kondisi geografis wilayah setempat. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan di Indonesia antara lain gurami, bawal, nila lele, belut, kerapu, dan bandeng. Berikut akan dipaparkan berbagai uraian mengenai budi daya ikan konsumsi, dimulai dari pembahasan komoditas atau kebutuhan pasar ikan konsumsi yang umumnya diminati di Indonesia. Masyarakat Indonesia telah lama menggemari dan mengonsumsi ikan sebagai salah satu lauk favorit. Tentunya, ikan yang dikonsumsi di sini juga sangat beragam. Oleh karena itu, komoditas atau kebutuhan ikan untuk konsumsi juga dapat dibedakan dengan ikan yang berasal dari air tawar, payau, dan laut. Mengetahui komoditas ikan yang akan dibudayakan adalah hal penting karena setiap teknik budi daya ikan konsumsi berbeda satu sama lain, tergantung dari jenis ikannya. Berikut adalah berbagai jenis ikan disertai deskripsi mengenai bentuk, dan cara membudidayakannya. Ikan Air Tawar Budi daya ikan konsumsi dari air tawar didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila, dan gurami. Selain jenis-jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, juga banyak dikembangkan jenis ikan lain seperti belut dan nilem. Ikan mas Ikan mas atau Cyprinus carpio L merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir di seluruh Indonesia. Penyebaran ikan mas yang begitu luas ke berbagai tempat didukung oleh cara pembudi dayaan yang relatif mudah dan sifatnya yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Nama ikan mas mempunyai sebutan berbeda di tiap daerah, seperti ikan mas, tombro, masmasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, ikan rayo atau ikan ameh Sumatra Barat. Ikan mas berbadan agak memanjang, pipih dan lunak. Habitatnya adalah perairan yang tidak terlalu dalam dan deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan ini hidup pada ketinggian sampai 600 meter dpl di atas permukaan laut. Pakan ikan mas antara lain, tumbuhan air, dan binatang renik. Pakan utamanya tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan. Pemijahan ikan mas dapat dilakukan sepanjang tahun dan tidak tergantung musim. Pembenihan ikan mas biasa dilakukan selama 2-3 minggu untuk benih siap didederkan. Pembesaran ikan mas dilakukan saat benih sudah berukuran 5 cm β 8 cm yang berasal dari hasil pendederan. Pembesaran ikan mas dilakukan 3 cm β 4 cm bulan sesuai ukuran ikan yang menjadi tujuan panen. Selama pembesaran, ikan diberi pakan tambahan berupa pelet. Pemberian pakan dilakukan pagi, siang dan sore, sedikit demi sedikit agar pakan tidak tenggelam ke dasar perairan/kolam. Nila Ikan Nila atau Oreochromis nilotica adalah salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki berbagai keunggulan, dengan varietas unggul yang dihasilkan antara lain, nila merah, nila gift, nila gesit, dan nila nirwana. Nila dapat dibudidayakan di berbagai wadah seperti kolam air tenang, kolam air deras dan sawah. Bentuk badan ikan nila pipih ke samping, warna tubuh umumnya putih kehitaman dan merah sehingga dikenal sebagai nila hitam dan nila merah. Nila dapat dibudidayakan di dataran rendah sampai pada ketinggian meter di atas permukaan laut dpl. Pakan nila berupa plankton dan tumbuh-tumbuhan lunak seperti hydrilla dan ganggang sutera. Nila dapat diberi makanan tambahan berupa pakan buatan. Untuk pembesaran, sebaiknya dilakukan selama 4 bulan β 5 bulan sampai ukuran ikan mencapai 8 cm β 12 cm. Padat penebaran benih di kolam terpal antara 15 β 20 ekor/m2 , dengan kedalaman air 80 cm β 100 cm. Nila diberi pellet sebanyak 2% β 4% dari bobot biomassa ikan dan diberikan 3 β 5 kali per hari. Lele Ikan Lele atau Clarias sp memiliki bentuk tubuh memanjang, berkulit licin dengan kepala pipih, mulutnya berada di ujung terminal dengan empat pasang sungut, sirip ekor dan perut membundar. Lele mempunyai senjata yang sangat ampuh dan berbisa, berupa sepasang patil yang berada di sebelah depan sirip dada. Selain sebagai senjata, patil juga dapat dipergunakan untuk melompat dari kolam atau berjalan di atas tanah walking catfish. Lele dapat hidup di semua perairan air tawar, di sungai yang airnya tidak terlalu deras seperti danau, waduk, rawa, serta genangan kecil. Lele mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut labirin, terletak di bagian depan rongga insang. Alat tersebut memungkinkan untuk mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga lele dapat tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen. Pakan ikan lele berupa pakan alami dan buatan. Pakan alami seperti cacing, kutu-kutu air, jentik-jentik larva, dan siput kecil. Lele termasuk jenis karnivora pemakan daging, pakan buatan yang baik adalah yang banyak mengandung protein hewani. Lele hidup dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Pertumbuhan lele agak lambat apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin. Lele dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan dengan berat rata-rata 200 gram/ekor. Patin Ikan Patin Pangasius. sp termasuk kelompok ikan catfish, yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah. Patin sangat responsif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga termasuk jenis ikan yang berukuran besar. Warna tubuh ikan patin bagian punggung keabu-abuan atau kebiru-biruan dan bagian perut putih keperak-perakan, ukuran kepala relatif kecil dengan mulut terletak di ujung agak ke bawah. Pada mulut patin terdapat dua pasang sungut pendek yang berfungsi sebagai peraba. Di sirip punggung terdapat 1 jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi. Pada sirip dada juga terdapat 1 jari-jari keras yang juga berubah menjadi patil. Patin merupakan ikan omnivora atau pemakan segala namun cenderung menjadi karnivora pemakan daging. Di alam, patin makan ikan-ikan kecil, cacing, serangga, biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan, dan udang kecil. Dalam pemeliharaan, patin dapat diberi pakan buatan. Gurami Gurami Osphyrenemus gouramy di kalangan pecinta menu masakan dikenal sebagai βikan mewahβ dengan harga jual tinggi dan citarasa yang tinggi. Daging ikan gurami renyah dengan sedikit duri. Gurami banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Sebutan ikan gurami beragam di setiap daerah yakni gurame atau gurami di Jawa, kalau atau kaloi Sumatra dan kala atau kalui Kalimantan. Gurami berkembang dengan baik di daerah dataran rendah, ketinggian lokasi yang cocok untuk budi daya mulai dari 0 β 800 m dpl, dan suhu 24o C 28o C. Ikan Gurami peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak produktif dibudidayakan di daerah suhu rendah. Gurami memijah pada umur 2-3 tahun, produktivitas telur meningkat di musim kemarau. Telur gurami akan menetas dalam selang waktu 10 hari. Gurami menyukai perairan yang jernih, tenang, dan tidak banyak mengandung lumpur. Gurami termasuk jenis ikan omnivora pemakan tumbuhan dan daging. Tumbuhan yang biasa dimakan yaitu azolla, kangkung, dan daun talas, dengan pakan buatan tambahan berupa pellet. Pemberian pakan dilakukan sebanyak-banyaknya. Pembesaran ikan gurami menggunakan benih dengan berat minimum 100 g/ekor. Pembesaran dilakukan sampai berat ikan gurami minimal 500 gram, atau lebih sesuai keinginan konsumen. Waktu yang diperlukan untuk mencapai 500 g/ekor yaitu sekitar 6 bulan, sedangkan untuk mencapai berat 1 kg/ekor membutuhkan waktu sekitar 9 bulan. Ikan Air Payau Ikan air payau adalah ikan yang hidup pada air yang boleh dikatakan merupakan berada dalam kondisi tengah antara air laut dan air atar. Jenis ikan air payau yang biasa dikembangkan di Indonesia adalah sebagai berikut. Bandeng Ikan Bandeng atau Chanos chanos adalah ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan, dagingnya putih, seratnya halus dan rasanya gurih. Bandeng memiliki badan memanjang seperti torpedo, dengan sirip ekor bercabang dan termasuk sebagai ikan perenang cepat. Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung, rahang tanpa gigi, dan lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh selaput bening subcutaneus. Warna badan bandeng putih keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman. Bandeng digolongkan jenis ikan herbivora karena memakan fi toplankton. Pada budi daya bandeng konsumsi, benih bandeng dapat ditebar dengan kepadatan tinggi. Benih ukuran berat rata-rata 50 gr/ ekor atau panjang 7 cm -10 cm dapat ditebar 500 ekor/m3 . Ukuran konsumsi akan mencapai berat rata-rata 450 g/ekor setelah dipelihara selama 4 bulan. Udang Windu Udang windu merupakan jenis udang konsumsi air payau, badan terdiri atas 13 ruas, dan seluruh tubuh ditutupi oleh rangka luar yang disebut dengan istilah eksoskeleton. Jenis udang ini aktif bergerak dan mencari makan pada suasana yang gelap atau redup. Udang windu mempunyai sifat kanibal, yaitu memangsa sesama jenis yang lemah kondisinya. Udang berganti kulit secara periodik, udang muda lebih sering berganti kulit dibandingkan udang dewasa. Proses ini memberikan kesempatan kepada udang untuk tumbuh lebih besar. Pakan alami berupa ganggang dan binatang renik di dasar tambak, seperti cacing kecil, larva serangga, larva kerang dan ganggang. Pakan buatan sangat penting diberikan, namun harus dipilih pelet yang tidak mudah hancur dalam waktu 24 jam karena cara makan udang yang tergolong lambat. Ikan Air Laut Beberapa budi daya ikan konsumsi yang hidup di air laut yang biasa dikembangkan di Indonesia adalah sebagai berikut. Kakap Putih Kakap putih atau Lates calcarifer mempunyai toleransi cukup besar terhadap kadar garam dan merupakan ikan katadromous dibesarkan di air payau dan kawin di air laut. Sifat-sifat inilah yang menjadikan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut maupun tambak air payau. Kakap putih mempunyai bentuk tubuh memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar, mata berwarna merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan geligi halus. Badan atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi, sirip punggung dengan 3 jari-jari keras dan 7 β 8 jari-jari lemah serta memiliki bentuk sirip ekor bulat. Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50 β 70 gram/ekor dari hasil pendederan, selanjutnya dipelihara dalam keramba dengan padat tebar 50 ekor/m3 . Pembesaran dilakukan selama 5 β 6 bulan dan selama periode tersebut dilakukan pengelolaan terhadap kebersihan keramba dan pemantauan terhadap ikan secara berkala, guna menghindari sifat kanibalisme. Pemanenan dilakukan setelah ikan mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan membutuhkan waktu 5 β 6 bulan. Kerapu Ikan Kerapu Epinephelus sp yang dikenal dengan sebutan groupersββ merupakan salah satu komoditas perikanan dengan nilai jual sangat tinggi di pasar domestik maupun internasional. Kerapu mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan, karena pertumbuhannya cepat, dapat diproduksi massal untuk memenuhi permintaan pasar, serta dapat dipasarkan dalam keadaan hidup. Bentuk tubuh kerapu yaitu moncong panjang memipih dan menajam; gigi pada bagian sisi terdiri atas 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih cokelat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan posterior. Habitat benih ikan kerapu terutama jenis kerapu macan adalah pantai yang ditumbuhi algae genus Reticulata dan Gracilaria sp. Pada tahap dewasa, kerapu hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar perairan pasir berlumpur. Kerapu termasuk jenis ikan karnivora, dan cara makannya βmencaplokβ satu persatu pakan yang diberikan. Pakan yang paling disukai yaitu krustasea rebon, dogol dan krosok, juga jenis ikan-ikan kecil tembang, teri dan belanak. Laju pertumbuhan kerapu bebek dapat mencapai 1 β 1,3 gram/ hari sedangkan kerapu macan 2,5 β 3 gram/hari. Kerapu bebek yang dipelihara dengan berat awal 1,3 gram dan panjang total 4 cm, akan mencapai berat 400-500 gram selama 12 bulan β 14 bulan, sedangkan kerapu macan dapat dipanen pada bulan ke 7 dengan berat lebih kurang lebih 500 gram. Sarana dan Peralatan Budi Daya Ikan Konsumsi Pembesaran Keberhasilan usaha budi daya ikan konsumsi sangat tergantung pada ketersediaan sarana produksi yang memadai. Oleh karena itu, sebelum memulai budi daya ikan konsumsi, kita perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Sarana produksi budi daya ikan konsumsi meliputi bahan, alat, serta wadah budi daya yang akan dipaparkan pada berbagai uraian di bawah ini. Bahan Budi Daya Ikan Konsumsi Bahan budi daya ikan konsumsi terdiri dari benih, pakan, pupuk nutrisi tambahan, air, kapur, dan obat-obatan. Benih Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Ukuran benih untuk pembesaran ikan konsumsi sangat beragam, tergantung jenis ikan yang akan dibudidayakan. Benih gurami berukuran minimal 100 gram, ikan mas 5 cm β 8 cm, nila 8 cm β 12 cm dan lele 5 cm β 8 cm. Benih yang sehat memiliki ciri-ciri bergerak aktif, tidak cacat, dan memiliki sisik yang utuh. Di bawah ini diperlihatkan contoh benih lele dan gurami. Pilihlah benih sesuai ukuran untuk tujuan pembesaran. Cari benih yang berkualitas baik, yakni bergerak aktif benih tersebut berkualitas baik kondisi fisik yang normal, serta kulit ikan/sisik tidak lepas. Hal yang perlu diperhatikan saat penebaran benih adalah kepadatan pada tiap meter persegi wadah. Kepadatan ini ditentukan oleh jenis ikan dan sistem budi daya pembesaran yang dilakukan ekstensif, semi intensif dan intensif. Penebaran benih harus dilakukan dengan hati-hati, lakukan penebaran benih pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan agar benih yang ditebar tidak mengalami stres sehingga meminimalkan tingkat kematian. Pada proses penebaran dilakukan proses aklimatisasi dengan tujuan agar ikan dapat melakukan adaptasi suhu. Berikut adalah langkah-langkahnya. Isi plastik dengan air dan benih ikan, lalu biarkan terapung di permukaan air selama 10 menit. Masukkan air kolam ke dalam plastik sedikit demi sedikit agar mudah beradaptasi dengan kondisi air kolam/aklimatisasi. Biarkan benih keluar dengan sendirinya atau dikeluarkan pelan-pelan dari kemasan benih/plastik. Pakan Pakan memegang peranan penting dalam budi daya pembesaran ikan konsumsi. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target. Jenis pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad mikroorganisme akuatik. Contoh pakan alami yaitu fitoplankton, zooplankton, dan bentos. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan yang mengonsumsi pakan tersebut. Pakan menentukan keberhasilan budi daya pembesaran ikan konsumsi. Berdasarkan jenis pakan yang digunakan, proses pembesar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Pembesaran ikan secara ekstensif yaitu teknik pembesaran ikan yang hanya mengutamakan pakan alami yang terdapat dalam kolam budi daya. Pada pola pembesaran ini kesuburan perairan akan sangat menentukan tumbuhnya pakan alami. Cara pembesaran ini dapat dilakukan pada kolam tergenang dan di sawah. Pembesaran ikan secara semi intensif yaitu pembesaran ikan yang lebih mengutamakan pakan alami yang terdapat pada kolam dan dengan tambahan pakan buatan yang tidak lengkap dari kandungan gizinya seperti dedak. Pembesaran dilakukan di kolam air tenang. Proses pembesaran ikan secara intensif yaitu teknik pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan dan tambahan pakan alami. Pemberian pakan harus memperhatikan kebutuhan, waktu dan caranya. Berikan pakan sedikit demi sedikit agar dapat dimakan habis sebelum tenggelam ke dasar kolam. Gunakan pakan yang aman, hindari pemberian pakan berupa bangkai karena kurang aman terhadap ikan dan dikhawatirkan memberikan efek samping pada ikan yang akan dikonsumsi. Pakan diberikan sesuai perkembangan ikan di mana ukuran pakan buatan dapat di sesuaikan dengan besarnya mulut ikan. Banyaknya pakan ditentukan dari bobot ikan secara keseluruhan atau pakan diberikan sesuai target panen yang diinginkan, jumlah pakan buatan yang diberikan selama sehari berkisaran 0,3% β 0,5% dari bobot tubuh ikan atau bobot target panen. Pupuk Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk alami/kandang dan buatan. Pupuk alami/kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, itik, dan ayam yang sudah dikeringkan. Pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat di pabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah tambak/kolam. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL, dan NPK. Air Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ikan. Sebagai media budi daya, air memiliki persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Pengelolaan kualitas air merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air di dalam kolam budi daya sehingga dapat memenuhi persyaratan hidup biota budi daya ikan, udang, dan plankton. Agar ikan dapat tumbuh dengan optimal, maka kondisi lingkungan kolam pembesaran harus disesuikan dengan kebutuhan ikan. Air yang memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budi daya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya pertumbuhan plankton sebagai indikator untuk budi daya ikan. Kualitas air dapat diukur dari pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25o C β 32o C, salinitas 0 ppt β 5 ppt air tawar, 6 ppt β 29 ppt air payau dan 30 ppt β 35 ppt air laut, kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. Kapur Kapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacam-macam di antaranya kapur pertanian kalsit dan dolomite serta kapur aktif. Obat-obatan Kegiatan budi daya ikan konsumsi terkadang akan mengalami kendala, salah satu kendala beratnya adalah serangan hama dan penyakit yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan biota budi daya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit, bisa jenis alami dan buatan. Jenis obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan tembakau, akar tuba, kipait dan daun pepaya. Sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air dan tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit bukan ikan serta mudah terurai. Peralatan Peralatan dari budi daya ikan konsumsi sangatlah beragam dan sangat tergantung pada jenis ikan konsumsi yang dibudidayakan. Beberapa peralatan umum yang harus dimiliki dalam membudidayakan ikan apapun meliputi penggaris, serokan/jaring untuk mengambil ikan, alat sortir, timbangan, dan tudung saji. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi Lokasi budi daya ikan konsumsi menentukan pemilihan jenis wadah budi daya yang tepat, Wadah budi daya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budi daya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, dan jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budi daya ikan konsumsi. Kolam Kolam adalah lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budi daya dan target produksinya. Terdapat 3 sistem budi daya ikan yang biasa dilakukan di kolam, meliputi Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah; Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok. Selain berdasarkan sistem budi dayanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budi daya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaan/ pembesaran, dan pemberokkan induk. Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan konsumsi. Desain kolam dapat berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segi tiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak keluar. Jenis tanah untuk pematang harus kompak dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor. Dasar kolam dan saluran air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air. Saluran air dibuat keliling ceren dan tegah kamalir. Saluran air ini dibuat miring ke arah saluran pembuangan air. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan. Pintu air pada kolam terdiri dari pintu masuk dan keluar yang terpisah. Bak Bak adalah wadah budi daya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budi daya. Wadah berupa bak digunakan sesuai dengan usaha budi daya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Desain dan konstruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan konstruksi bak terpal/plastik banyak digunakan dalam kegiatan budi daya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan konstruksi bak terpal/plastik disesuaikan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni sebagai berikut. Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. Tahapan budi daya pembenihan atau pembesaran. Keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat. Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam. Ukuran bak disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan. Akuarium Akuarium merupakan wadah budi daya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi akuarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budi daya juga dapat dimanfaatkan untuk pengonsumsi ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya. Bentuk akuarium yang biasa digunakan adalah bentuk segi empat, trapesium, segi enam, segi delapan, elips, dan botol. Akuarium bentuk apa yang sering kamu temui? Setelah mengetahui bentuknya hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm β 16 mm. Ukuran ketebalan kaca untuk dasar akuarium sebaiknya ditambah 1 mm β 2 mm. Semakin besar ukuran akuarium maka semakin tebal ukuran kaca. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap Keramba jaring apung merupakan wadah budi daya di perairan umum. Budi daya ikan dengan keramba merupakan alternatif budi daya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudi dayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap, dan keramba yang terbuat dari bambu. Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen. Kantong jaring apung berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan. Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah budi daya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan ialah sebagai berikut. Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta dapat menghanyutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budi daya ikan di jaring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam hari relatif rendah. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan benda/materi ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi fungsinya. Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan. Konstruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka, pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon, dan tambang. Persiapan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan konstruksi wadah budi daya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budi daya ikan konsumsi. Persiapan wadah budi daya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran, dan pengisian air kolam. Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil. Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan dan pengecekan keretakan. Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolak-balik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat proses penguraian. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif. Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kamung dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah diairi kurang lebih 20 cm. f Pengisian air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1 m β 1,25 m. Pemeliharaan Ikan Konsumsi Contoh Budi Daya Ikan Lele Berikut adalah contoh cara melakukan budi daya ikan konsumsi jenis lele. Ikan lele merupakan ikan konsumsi yang mudah dibudidayakan di kolam, bak terpal/plastik dengan tempat terbatas. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan ikan konsumsi. Perencanaan Berikut ini diuraikan tahapan pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi. Pilihan bak terpal/plastik hanya salah satu contoh yang dapat diaplikasikan pada lahan luas maupun sempit. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budi daya ikan konsumsi. Desain dan konstruksi wadah budi daya ikan konsumsi. Menentukan jadwal kegiatan budi daya. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan. Menentukan tugas individu. Menyiapkan Sarana Produksi Sarana produksi atau alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan budi daya ikan lele adalah sebagai berikut. Bahan Benih ikan lele berukuran 5-8 cm Pakan ikan alami dan buatan, serta pakan tambahan Obat-obatan Vitamin atau probiotik Alat Timbangan Penggaris Alat sortir/baskom grading Saringan/seser Proses Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi jenis Lele Pembesaran ikan lele dilakukan sampai ukuran konsumsi. Ukuran lele siap konsumsi adalah 150 gram β 200 gram/ekor. Lama waktu budi daya 2,5 bulan β 3 bulan. Pada saat pemeliharaan ikan konsumsi dilakukan pengontrolan dilakukan untuk mengecek pertumbuhan ikan sesuai dengan umurnya. Pengontrolan dilakukan dengan sampling ikan dari kolam pada umur tertentu kemudian diamati dan dianalisa sesuai pertumbuhannya. Grading dilakukan untuk mengklasifikasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang cenderung kerdil tidak dimangsa oleh ikan yang lebih besar. Sortasi adalah cara pemilihan ikan dilihat dari ukuran pertumbuhan dan kesehatan. Ikan yang sakit perlu dipisahkan agar tidak menularkan penyakit pada ikan lainnya. Lakukan pengamatan dan pengontrolan dengan baik dan seksama sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk keberhasilan budi daya. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
FungsiPupuk Secara umum, pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam dapat meningkatkan kadar hara dan kesuburan. Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara.Kolam. Bak. Akuarium. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap. Berikut penjelasan mengenai beberapa alat yang digunakan dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi Penggaris. Penggaris digunakan untuk mengukur panjang benih. Alat Sortir. Alat ini digunakan untuk kegiatan seleksi benih Ikan sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Serokan atau Seser. Timbangan. Anco. Penjelasan Apa yang dimaksud dengan sarana budidaya ikan konsumsi? Jawaban. Jawaban Sarana Budidaya ikan konsumsi artinya tempat yang digunakan untuk membudidayakan ikan konsumsi. Contohnya Sep 2020 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikan konsumsi? Ikan konsumsi adalah ikan yang lazim dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari oleh manusia. Apa yang dimaksud dengan budidaya ikan? Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau organisme air lainnya. Apa saja bahan dan alat yang diperlukan sebagai sarana produksi ikan konsumsi? Benih. Pakan. Pupuk, Air. Kapur. Obat-obatan.
Dalampengertian sehari-hari pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Pemumupukan pada umumnya di artikan sebagai penamabahn zat hara tanaman ke dalam tanah.
Fungsi Pupuk dalam Budidaya Ikan Konsumsi Fungsi Kapur dalam Budidaya Ikan Konsumsi Pemberian Pupuk dan Kapur dalam Budidaya Ikan KonsumsiPendahuluanBudidaya ikan konsumsi merupakan usaha yang menjanjikan karena banyaknya permintaan pasar. Para petani ikan harus memiliki pengetahuan yang cukup agar hasil budidaya tidak mengecewakan. Selain itu, ikan juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pupuk dan kapur menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya ikan itu Pupuk?Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam air kolam untuk memperkaya nutrisi yang dibutuhkan ikan dalam proses tumbuh kembangnya. Pupuk dapat berasal dari sumber alami seperti kotoran hewan atau limbah tanaman, atau bahan kimia seperti urea atau Pupuk dalam Budidaya Ikan KonsumsiPemberian pupuk memiliki beberapa fungsi dalam budidaya ikan konsumsi, di antaranyaMeningkatkan ketersediaan nutrisi bagi ikanMempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikanMeningkatkan kualitas air kolammengurangi jangkauan bibit oleh predatorApa itu Kapur?Kapur adalah bahan yang digunakan untuk menstabilkan pH air kolam pada tingkat yang ideal bagi kehidupan ikan. Kapur dapat berasal dari sumber alam seperti batu kapur atau kalsium oksida Kapur dalam Budidaya Ikan KonsumsiPemberian kapur juga memiliki beberapa fungsi penting dalam budidaya ikan konsumsi, di antaranyaMenstabilkan pH air kolamMengurangi toksisitas zat berbahaya seperti amonia dan nitrit dalam airMeningkatkan ketersediaan nutrisi bagi ikanMeningkatkan kualitas air kolam dan kelangsungan hidup ikanPemberian Pupuk dan Kapur dalam Budidaya Ikan KonsumsiPemberian pupuk dan kapur perlu dilakukan dengan pengetahuan yang cukup agar tidak merusak kondisi air kolam dan kesehatan ikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pupuk dan kapurPemilihan jenis dan dosis pupuk dan kapur yang sesuai dengan jenis ikan dan kondisi air kolamPemberian pupuk dan kapur secara teratur dan merata untuk mencegah over dosis atau under dosisPembersihan sisa-sisa pupuk dan kapur yang tidak terpakai atau tercampur dengan kotoran ikanPemantauan kualitas air kolam secara teratur untuk mendeteksi perubahan pH dan kondisi air lainnyaMenghindari penggunaan pupuk atau kapur yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi ikan dan dan kapur memiliki peranan penting dalam budidaya ikan konsumsi. Pemberian pupuk dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi ikan serta mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan. Penggunaan kapur dapat menstabilkan pH air kolam dan mengurangi toksisitas dalam air. Oleh karena itu, petani ikan perlu memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup dalam pemberian pupuk dan kapur agar hasil budidaya menjadi optimal.
menyediakanbenih ikan baik itu ikan konsumsi atau ikan hias yang dibutuhkan nutrien pada pupuk anorganik tidak selengkap pupuk organik. Pemupukan dapat dilakukan setelah kolam diberi kapur. Caranya adalah dengan merendam pupuk dikolam selama 4-6 hari. setelah 4-6 hari, pakan alami sudah mulai tumbuh (Usni dan Deni, 2013). Sistem budidaya akuakultur pada pembesaran ikan dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem budidaya ikan yang berhubungan dengan daratan, dan sistem budidaya ikan yang yang berbasis air. Kelompok pertama antara lain terdiri dari kolam air tenang, kolam air deras, kolam/tambak, bak, akuarium dan tangki. Sedangkan kelompok ke dua terdiri dari jaring apung, jaring tancap, karamba, dan kombongan. Keberhasilan budidaya sangat didukung dengan tersedianya sarana produksi yang memadai. Sebelum memulai budidaya perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Saran produksi yang baik akan menentukan keberhasilan budidaya yang dijalankan. Sarana produksi meliputi bahan dan alat. A. Bahan Bahan-bahan yang diperlukan sebagai sarana produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain benih, pakan, pupuk, air, kapur, dan obat-obatan. Berikut ini penjelasan mengeani bahan-bahan tersebut. 1. Benih Benih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan. Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Benih untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan dibudidakan. Benih gurami yang diperlukan ukuran minimal 100 g, ikan mas 5-8 cm, nila 8-12 cm, dan lele 5-8 cm. Sangat penting untuk diketahui dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi mengenail kualitas bibit yang baik. Kesuksesan budidaya ikan konsumsi sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih, semakin baik bibit maka semakin kecil resiko kerugian yang akan ditanggung. Benih yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pergerakan bibit lele yang lincah, jika bibit ikan terlihat lemas dan kurang pergerakan atau pergerakannya hanya maju mundur saja menunjukan kualitas bibit yang kurang baik. Pergerakan yang lincah yang dimaksud disini adalah gerakan berenang yang aktif dan sangat responsif. Permukaan badan yang mulus dan warna yang cerah, jika menemukan bibit ikan yang permukaan kulitnya lecet-lecet menunjukan bibit yang kurang baik. Bibit ikan yang baik memilii warna tubuh cerah dan terlihat segar. Memiliki kelengkapan bagian tubuh, bagian-bagian bibit ikan yang baik adalah; badan, sirip , sungut. Semakin lengkap bagian-bagian tubuh bibit maka semakin baik kualitas bibit tersebut. Dalam penyediaannya, benih dapat diperoleh dengan dua cara yaitu benih dari alam, dan benih dari panti-panti pembenihan Hatchery. Benih alam adalah benih yang diperoleh oleh petani dengan cara menangkap di pantai-pantai sekitar kolam/tambak dengan cara menyeser seperti halnya menangkap nener bandeng, benih kakap, benih belanak, benih kerapu lumpur, benih gabus, benih toman, benih betok, dan lain sebagainya. Benih ikan hasil kegiatan pembenihan di panti pembenihan hatchery, merupakan benih yang relatif lebih baik, karena melalui suatu tahapan-tahapan yang selektif seperti pemilihan induk berkualitas, pemijahan induk, pemeliharaan larva dan benih, pendederan benih, dan panen benih, dari hasil panen diperoleh benih dilakukan sortasi dan grading sehingga diperoleh benih-benih dengan kriteria ukuran dan biomassa yang berbeda. 2. Pakan Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak peliharaan. Istilah pakan diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup. Pakan memegang peranan penting dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi. Dengan pengelolaan pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target yang ditentukan. Pakan yang digunakan. adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad. Contoh pakan alami yaitu fitoplankton, zooplankton dan bentos. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan mengkonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya bentuk pellet. 3. Pupuk Pemupukan merupakan faktor penting untuk memperoleh keberhasilan dalam pembesaran ikan. Tanpa pemupukan maka keberadaan plankton tidak bisa dipertahankan atau ditingkatkan lebih banyak lagi. Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, itik dan ayam yang sudah dikeringkan, sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah perairan. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL dan NPK. Fungsi unsur hara yang terkandung dalam pupuk anorganik adalah sebagai berikut Pupuk Urea yang mengandung unsur hara N Nitrogen, berfungsi membentuk hijau daun dan memperlancar proses fotosintesis fitoplankton yang ada dalam kolam/tambak, Pupuk TSP mengandung unsur hara fosfor P2O5, berfungsi merangsang tumbuhnya plankton, Menambah sumber protein pada plankton, menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit, dan menjaga kondisi kolam/tambak agar tetap stabil kesuburannya. Pupuk ZA mengandung unsur hara Kalium K2O, berfungsi membentuk karbohidrat, lemak, protein pada fitoplankton dari hasil fotosintesis, menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit, dan menetralkan pH air. 4. Air Air mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan. Air sebagai media budidaya harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budidaya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut bisa digunakan untuk budidaya ikan. Kualitas air dapat diukur dari pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH6-8, suhu 25-32, salinitas 0-5 ppt air tawar, 6-29 ppt air payau dan 30-35ppt air laut, kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. 5. Kapur Kapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacammacam diantaranya kapur pertanian kalsit dan dolomite serta kapur aktif. Tujuan atau manfaat dari pengapuran adalah Meningkatkan pH air dan tanah dasar perairan hingga sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki ikan yang dibudidayakan, misalnya pH harus menjadi 7 β 8. Meningkatkan alkalinitas air sehingga produktivitas kolam/tambak menjadi tinggi Meningkatkan penyediaan mineral di dalam dasar kolam/tambak sehingga pertumbuhan pakan alami fitoplankton menjadi lebih baik. Dengan mengubah atau meningkatkan pH menjadi netral atau sedikit basa alkalis, maka kompleks humus tanah dasar perairan menjadi lebih lancar melepaskan mineral-mineral yang dikandungnya. Memberantas hama dan penyakit ikan, yaitu sebagai desinfektan. Mengikat butir-butir lumpur halus yang melayang dalam air sehingga air menjadi jernih. Mempercepat proses penguraian bahan organik. Mengikat kelebihan Karbon dioksida CO2 yang dihasilkan baik dari hasil penguraian bahan organik maupun dari respirasi oleh makhluk hidup. 6. Obat obatan Kegiatan budidaya kadang mengalami kendala, salah satunya kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang bisa menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan budidaya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan, dimana obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan tembakau, akar tuba, kipait, dan daun papaya. Sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air, tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kwalitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit, bukan ikan serta mudah terurai. B. Alat Beberapa alat yang digunakan dalam produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain a penggaris b serokan dan lambit c alat sortir d Timbangan e Anco. Berikut penjelasan mengenai beberapa alat yang digunakan dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi. 1. Penggaris Penggaris digunakan untuk mengukur panjang benih. Panjang benih yang diukur biasanya ada dua, yaitu panjang total dan panjang baku. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur dari ujung ekor sampai kepala, sedangkan panjang baku adalah panjang ikan yang diukur dari pangkal ekor sampai kepala. 2. Alat Sortir Alat ini digunakan untuk kegiatan seleksi benih Ikan sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran ini bertujuan mendapatkan keseragaman ukuran benih. Alat ini dapat digunakan untuk segala jenis ikan Lele, bawal, nila, Mas, patin, dan lain-lain. 3. Serokan atau Seser Pada setiap kegiatan budidaya biota air, seser selalu dibutuhkan sebagai salah satu alat yang cukup penting. Dalam pembesaran ikan alat ini sangat mudah dioperasikan, yaitu untuk menangkap ikan ketika sedang dipanen. Ukuran dan mata jaring seser ini bermacam-macam tergantung jenis dan ukuran komoditas biota air yang dibudidayakan. 4. Timbangan Timbangan digunakan untuk menimbang berat benih ikan. Benih ikan sebelum ditebar, benih ditimbang terlebih dahulu agar dapat ditentukan jumlah pakan tambahan yang akan diberikan. Namun, penimbangan bukan dilakukan untuk seluruh benih, tetapi hanya contoh benihnya saja. 5. Anco Bentuk anco sederhana, namun fungsinya cukup penting. Anco digunakan sebagai alat untuk memantau pertumbuhan ikan yang kita budidayakan. Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan pakan ke dalam anco, lalu anco dimasukkan ke dalam air kolam/tambak, maka dengan menunggu beberapa saat ikan akan menghampiri pakan yang ada di dalam anco. Maka ketika anco diangkat kumpulan ikan akan terperangkap, sehingga operator kolam/tambak akan tahu kondisi ikan yang dipelihara baik ukuran maupun kelulusan hidupnya
Pengapurandengan kapur oksida pada kondisi tanah yang busuk (H 2 S) utamanya pada bagian caren, dan untuk menstimulir pemberantasan hama. Kapur oksida ini memiliki reaksi cepat namun daya netralisirnya cepat berkurang. Dosis yang digunakan 1.200 kg/ha Kapur dolomit digunakan pada saat menumbuhkan pakan alami dan efektif digunakan sebagai kapur
Apakah Anda sedang mencari Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional untuk budidaya ikan konsumsi adalah, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional untuk budidaya ikan konsumsi adalah kapur yang digunakan kapur pertanian, kapur tohor, dan kapur dolomit. Setelah kolam dikeringkan, kolam diberikan kapur pertanian yang dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk dan penambahan air. Kapur pertanian berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. Sementara, kapur tohor berfungsi membasmi berbagai macam jenis parasit atau ikan yang berada di dalam kolam dan berpotensi menjadi kompetitor. Namun, kapur tohor diberikan terpisah dari pupuk dan biasanya ditebar pada saat kolam masih kering. Kapur dolomit bisa digunakan secara terpisah ataupun bersamaan dengan pemupukan. Kapur dolomit juga berfungsi menjaga kestabilan pH, tanah, dan air. Dosis kapur yang digunakan sebesar 10β20 gram/m2. βββββ-βββββ- Baca juga Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional untuk budidaya ikan konsumsi adalah. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel biologi berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, suransi mobil, dan Indonesia culture.
Denganmealkukan budidaya ikan konsumsi berarti kita sudah membantu dalam menyediakan stok atau pasokan ikan bagi masyarakat selai dari melakukan penangkapan oleh para nelayan. Karena tidak selalu bisa melakukan aktifitas melaut apalagi cuaca buruk dan juga banyak permintaan akan kebutuhan ikan darat atau ikan air tawar juga. 4. Kemudahan Perawatan
Tujuan Dan Manfaat Pemberian Kapur Pada Kolam Budidaya - Mungkin anda bertanya-tanya kenapa para pembudidaya ikan sebelum memasukan ikan nya ke kolam terlebih dahulu memasukan kapur. salah satu tujuan nya adalah membersihkan air dari hama penyakit serta menstabilkan ph Utama Pemberian Kapur Pada Kolam Budidayaberikut ini lah beberapa tujuan di berikan nya kapur sebelum memasukan ikan ke dari pengapuran adalah supaya tanah dasar yang digunakan untuk membuat kolam memiliki ph air yang stabil,Selain itu zat kapur juga berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi plankton, plankton sendiri adalah makanan bagi ikan. pengapuran sendiri mampu meningkatkan kesuburan pada Pemberian Kapur Pada Kolam Budidaya Meningkatkan alkalinitas supaya pH air menjadi stabilMeningkatkan kesuburan pada kolamMembunuh parasit di dalam kolamMemperbaiki unsur mikro organisme planktonMengikat kelebihan CO2 yang disebabkan oleh pernapasan ikanMengikat lumpur yang melayang layang di atas air dan menjadi media penjernih airCara Pengapuran Pada Kolam BudidayaDengan melakukan pengapuran kolam ikan dengan benar mampu meningkat produktifitas pada kolam ikan serta mampu menyeimbang ph air dengan nya sebelum pengapuran tanah akan di cangkul terlebih dahulu dan setelah itu di beri kapur dalam keadaan tanah belum di isi Jenis kapur yang bisa anda gunakan Pada umum nya para pembudidaya ikan menggunakan kapur jenis dolomite, berikut inilah 3 jenis kapur yang di gunakan untuk pengapuran pada kolam dolomite adalah jenis kapur yang memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi, kapur dolomite sering digunakan untuk pengapuran pada dasar kalsit adalah kapur yang memiliki kandungan magnesium yang sedikit ketimbang dengan kapur dolomite yang memiliki kandungan magnesium yang cukup tohor adalah kapur yang di ambil di pegunungan para pembudidaya sering menyebut nya kapur sirih proses pembuatan kapur tohor adalah di Jenis kapur di atas memiliki fungsi yang berbeda beda tergantung ke asaman tanah di tempat anda, sebelum melakukan pengapuran sebaik nya anda menghitung berapa takaran yang tepat supaya tidak merusak kesuburan tanah yang sudah di berikan artikel mengenai Tujuan Dan Manfaat Pemberian Kapur Pada Kolam Budidaya semoga ada nya tulisan ini ada manfaat yang bisa di ambil terimakasih.
Terdapatdua peran utama pupuk hayati dalam budidaya tanaman, yakni sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator), penyubur tanah kemudian tanah dan penyedia nutrisi tanaman (Feeding the soil that feed the plant). Mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk bekerja dengan cara: Penambat zat hara yang berguna bagi tanaman.
- Peningkatan kebutuhan sumber protein di masyarakat semakin hari terus mengalami perkembangan. Salah satu sumber protein yang kerap dibutuhkan adalah ikan. Sehingga, adanya pengembangan budidaya ikan konsumsi bersifat perlu dan penting. Budidaya ikan konsumsi dapat dimaknai dengan usaha memperbanyak, merawat, dan menjaga kelestarian ikan yang dilakukan oleh orang maupun badan tertentu, sehingga menghabiskan atau mengurangi nilai guna ikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia. Secara sederhana, budidaya ikan konsumsi dilakukan untuk menghasilkan pembesaran ikan sesuai ukuran dan waktu panen yang tepat. Dikutip dari buku Prakarya oleh Dewi Sri Handayani Nuswantari Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti, dan Sari Sarimin 201880, dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi, karakteristik ikan dikelompokan ke dalam ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air laut. Pertama, budidaya ikan air tawar konsumsi biasanya dikembangkan di daerah dataran rendah dan tinggi. Beberapa ikan air tawar konsumsi yang dibudidayakan seperti Ikan Mas, Nila, Lele, Patin, dan Gurami. Kemudian, budidaya ikan air payau konsumsi biasanya kerap digunakan di daerah pantai, muara sungai, dan rawa payau. Beberapa jenis ikan konsumsi yang dikembangkan di daerah air payau meliputi Bandeng dan Udang Windu. Sementara, budidaya ikan air laut konsumsi biasanya dikembangkan di daerah pantai yang terlindungi dari ombak dan gelombang seperti teluk, selat dan perairan dangkal. Adapun beberapa ikan air laut konsumsi yang dibudidayakan seperti Kakap Putih dan Kerapu. Manfaat Budidaya Ikan KonsumsiBudidaya ikan konsumsi memiliki banyak manfaatnya. Dikutip dari modul Prakarya Budidaya oleh Kemendikbud 20197-8, beberapa ragam manfaat dari pelaksanaan budidaya ikan konsumsi bagi peternak maupun konsumen sebagai berikut 1. Menjadi Sumber Pendapatan Menjadi peternak budidaya ikan konsumsi merupakan pilihan peluang usaha yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatan. Secara sederhana, budidaya ikan konsumsi sama seperti budidaya bayam cabut. Hasil panen dari budidaya ikan konsumsi akan diperlukan oleh masyarakat. 2. Kebutuhan Gizi Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani bernilai tinggi. Adanya budidaya ikan konsumsi adalah usaha dalam memenuhi kebutuhan gizi orang banyak. 3. Permintaan yang Tidak Berkurang Pelaksanaan kegiatan budidaya ikan konsumsi bersifat membantu dalam pemenuhan stok ikan bagi masyarakat luas. Hal tersebut terjadi karena usaha budidaya ikan konsumsi merupakan pemasok ikan selain dari nelayan. Dalam usaha menangkap ikan, nelayan kerap menerima rintangan dari cuaca yang buruk. Padahal kebutuhan ikan di masyarakat terus meningkat. Maka dari itu, keberadaan budidaya ikan konsumsi bersifat penting. 4. Kemudahan Perawatan Perawatan dalam budidaya ikan konsumsi lebih mudah daripada ikan hias. Kemudian, tidak diperlukan lahan yang luas untuk melakukan budidaya ikan konsumsi. 5. Modal Usaha Minim Modal usaha untuk budidaya ikan konsumsi terbilang sedikit dan minim. Sehingga, pengumpulan modal bersifat lebih mudah. Modal yang diperlukan hanya ditujukan kepada lahan untuk kolam pembibitan dan perawatan. 6. Pekerjaan yang Sederhana Budidaya ikan konsumsi merupakan pekerjaan yang menguntungkan dengan modal sedikit dan perawatan mudah. Budidaya ikan konsumsi dapat dilakukan oleh siapapun. Bahkan, budidaya ikan konsumsi juga dapat dijadikan pekerjaan sampingan. 7. Peralatan tidak Sulit Ditemukan Dalam budidaya ikan konsumsi, peralatan yang dibutuhkan mudah untuk ditemukan. Peternak hanya perlu menyiapkan lahan yang diubah menjadi kolam untuk menampung bibit ikan. 8. Mudah untuk Memasarkannya Ikan konsumsi merupakan jenis ikan yang dibutuhkan oleh semua kalangan sebagai makanan sehari-hari. Hal tersebut memudahkan dalam melakukan pemasaran hasil panen kepada konsumen. 9. Harga Jual yang Menguntungkan Kebutuhan masyarakat akan ikan konsumsi terjadi setiap waktu. Hal tersebut tentunya mempengaruhi harga yang jarang mengalami penurunan secara signifikan. Hal tersebut memberikan manfaat baik kepada petani sebagai pembudidaya ikan juga Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Porang di Lahan Terbuka? Apa Saja Sarana Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran? - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yandri Daniel Damaledo