adanyaperhatian kusus terkait dengan para profesional pajak untuk berperilaku etis. Seorang konsultan pajak untuk berperilaku etis tidak cukup hanya pempunyai pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan, Selain itu harus menpunyai kepribadian moral yang tinggi, semangat kerja serta etika kerja yang baik.Rangkuman Materi Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja PAI Kelas 11 - Hidup ini dinamis, perlu berkompetisi dan berkolaborasi agar dapat meraih sesuatu yang diinginkan dengan baik. Perilaku taat aturan, selalu berkompetisi dalam kebaikan, dan berjiwa etos kerja menjadi kunci sukses di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaBaca Juga Program Menghasilkan Uang Khusus Guru dan Pelajar dari AplikasiA. Perilaku Taat1. Pengertian Perilaku TaatTaat adalah perilaku berupa sikap maupun tindakan pantuh dan tunduk pada suatu perintah dan tidak islam, taat memiliki arti tunduk kepada Allah Swt., pemerintah, dsb. tidak berlaku curang, dan atau Pentingnya Taat pada AturanAturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang yang paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaitu terdapat pada al-Qurâan. Aturan di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad saw., yang disebut sunah atau hadis. Aturan di bawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin memerintahkan umatnya untuk taat kepada pemimpin. Perintah ketaatan dibagi menjadi tigaTaat Kepada AllahTaat Kepada Rasul-NyaTaat Kepada Ulil AmriSelain 3 di atas, bagi para siswa juga dituntut untuk taat kepada Orang Tua dan aturan ketaatan rakyat kepada pemimpin yang tidak bermaksiat, akan terciptalah keamanan dan ketertiban serta Allah Swt. an-Nisa/4 59Artinya âWahai orang-orang yang beriman Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah al-Qurâan dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.â an-Nisa/4 59Maksud dari an-Nisa/4 59 memerintahkan kepada kita untuk menaati perintah Allah Swt., perintah Rasulullah saw., dan ulil memang diperintah oleh Allah Swt. untuk taat kepada ulil amri apa pun pendapat yang kita pilih tentang makna ulil amri. Namun, perlu diperhatikan bahwa perintah taat kepada ulil amri tidak dapat disamakan dengan âtaatâ kepada Allah lanjut Rasulullah saw. menegaskan dalam hadis berikut iniArtinya âDari Abi Abdurahman, dari Ali sesungguhnya Rasulullah bersabda... Tidak boleh taat terhadap perintah bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam hal yang makruf.â MuslimB. Kompetisi dalam Kebaikan1. Pengertian Kompetisi dalam KebaikanKompetisi merupakan perlombaan atau persaingan untuk menjadi yang dalam kebaikan adalah saling berlomba dalam bertindak positif atau berbuat kebaikan dan dari kompetisi dalam kebaikan adalah untuk memberikan dorongan bagi manusia agar selalu berbuat baik dan nantinya akan diberi ganjaran yang setimpal oleh Allah islam menyebut berlomba-lomba dalam kebaikan dengan istilah fastabiqul Contoh berlomba dalam kebaikanDatang kemasjid lebih awal untuk shalat berjamaahSering melakukan ibadah sunnah seperti shalat duha, shalat malam dan tentangga maupun orang yang membutuhkan anak yatim atau jujur dan disiplinBerperilaku baik pada siapapunKompetisi dalam keburukan atau negatif biasanya terjadi konpetisi yang hanya memperturutkan hawa nafsu, contohnya kompetensi mengumpulkan harta kekayaan atau memperebutkan jabatan dan Ciri-ciri orang yang suka berlomba dalam kebaikanSelalu menjadi contoh bagi orang lainMemiliki niat yang ikhlasCinta kepada kebaikan dan kepada semua orang yang melakukan kebaikanMerasa beruntung bila melakukan suatu kebaikanMerasa rugi bila melakukan perbuatan tercelaAllah Berfirman al-Maidah/5 48Artinya âDan Kami telah menurunkan Kitab al-Qurâan kepadamu Muhammad dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah Swt. dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah Swt. menghendaki, nisFaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah Swt. hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah Swt. kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.â al-Maidah/5 48Beberapa alasan mengapa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikanMelakukan kebaikan tidak bisa ditunda-tunda, dan harus segera dikerjakan karena hidup sangat terbatas, begitu juga kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolong, karena perlunya berkolaborasi atau kerja melakukan kebaikan harus didukung dengan awal untuk menciptakan lingkungan yang baik adalah dengan memulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, dan dari Etos Kerja1. Pengertian Etos KerjaEtos kerja dapat diartikan pekerja keras, semangat, dan tekad yang kerja adalah sebuah keyakinan yang dimiliki seseorang dalam melakukan sesuatu dengan kerja keras dan tekad yang kuat untuk mendapatkan yang terbaik dan menjadi seorang yang kerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu Ciri-ciri orang yang memiliki etos kerjaBertanggung jawabPercaya diriMemiliki komitmenInisiatifDisiplinKonsistenMenghargai waktuMemiliki dedikasi yang tinggiSelalu dipercaya orang lain dalam melakukan sebuah pekerjaan3. Contoh Penerapan Etos KerjaBekerja tepat waktuSelalu teratur dalam bekerjaPercaya pada jawaban atau argumen diri sendiriSelalu tunjukkan rasa hormatBersikap jujurBersikap tanggung jawabBisa bekerja sama dengan orang lainMengerjakan apa yang harus dikerjakan4. Manfaat memiliki etos kerjaTerbiasa menghadapi masalah atau pekerjaanMengasah kreativitasKepuasan kerjaMembangun citra diri yang baikMeningkatkan produktivitasMendapat wawasan dan pengetahuan baruDalam al-Qurâan maupun hadis, ditemukan banyak literatur yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan satu perintah Allah Swt. kepada umatNya untuk bekerja termaktub dalam at-Taubah/9105Artinya âDan katakanlah, âBekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.â at-Taubah/9 105 at-Taubah/9 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Surat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kita untuk bekerja, dan Allah Swt. pasti membalas semua yang telah kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam ayat ini adalah penegasan Allah Swt. bahwa motivasi atau niat bekerja itu harus Perilaku Mulia dalam Bersikap Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja1. Perilaku ketaata yang perlu diterapkanSelalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat agama. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada Perilaku mulia pada kompetisi dalam kebaikan yang perlu diterapkanMeyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan hasilnya berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, dan semata-mata mengharap ridha Allah Swt. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan, tetapi mencari titik mendapatkan keberhasilan tidak tinggi hati, ketika mendapatkan kekalahan selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. tawakkal.3. Perilaku etos kerja yang perlu diterapkanMeyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan âman jada wa jadaâ - Siapa yang giat, pasti dapat. Melakukan sesuatu dengan prinsip âMulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang.â Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan. Materi Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja PAI Kelas 11Sumber Buku PAI Kelas 11 Zakatmerupakan pendapatan utama negara Islam, di samping pajak-pajak lain seperti pajak tanah, pajak kepala, rampasan perang, pajak hasil bumi dan lain-lain. Zakat itu adalah bagian dari harta benda manusia yang dikeluarkan karena perintah Allah swt. untuk kepentingan fakir miskin dan lain-lain. Zakat itu adalah salah satu rukun Islam, yang Persaingan dalam melakukan kebaikan harus dengan sikap yang? sportif menipu bijaksana acuh tak acuh Kunci jawabannya adalah A. sportif. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, persaingan dalam melakukan kebaikan harus dengan sikap yang sportif.
Etikaakademik dan aturan berperilaku dalam kehidupan kampus harus benar-benar diimplementasikan 2. funtuk mengawal prosesi perkembangan hardskill mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Secara fitrah penciptaannya, manusia dengan berbagai potensinya berupa organ, indera dan jaringan tubuhnya selalu mengarah mencari kebenaran.
- Dalam pasar monopolistik, setiap perusahaan memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa pasar monopolistik bersaing bukan pada harga. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro 2020 karya Arwin, persaingan dalam pasar monopolistik meliputi diferensiasi produk dan promosi penjualan. Berikut penjelasannya Diferensiasi produk Diferensiasi produk artinya produk yang dibuat memiliki bentuk, ukuran, warna, atau corak yang berbeda meskipun hasil produk yang dibuat sama. Hal ini tentu akan membuat konsumen lebih mudah dalam memilih produk yang sama. Para produsen biasanya menarik konsumen dengan membuat produk yang unik dan menarik. Baca juga Keseimbangan dalam Pasar Monopolistik Terdapat empat cara asar dalam membuat produk yang beda, yaitu Perbedaan fisik meliputi penampilan dan kualitas, yaitu ukluran, berat, warna, desain, tekstur, dan lainnya. Jumlah dan jenis lokasi tersedianya produk juga merupakan salah satu cara diferensiasi. Memberikan layanan produk yang berbeda dibandingkan produk dari perusahaan lain. Perbedaan produk adalah citra atau image yang ingin ditampilkan oleh produsen dalam benak konsumen. Contohnya, produk perusahaan A memiliki tanda tangan selebriti atau menjual produk ditempat-tempat tertentu sehingga terlihat eksklusif. Promosi iklan Pada dasarnya harga bukan penentu utama dalam persaingan pasar monopolistik. Melainkan pada keunggulan atau keunikan dari produk tersebut. Sehingga dibutuhkan promosi yang aktif dari setiap tiga tujuan promosi melalui iklan, yakni Memberikan penerangan pada konsumen mengenai hasil produksinya, Hal ini penting untuk perusahaan baru yang masuk dalam pasar monopolistik. Menekankan konsumen bahwa hasil produksinya adalah yangterbaik atau untuk mengingatkan kepada konsumen tentang hasil produksinya secara terus-menerus. Memelihara hubungan baik dengan konsumen. Baca juga Pasar Monopolistik Pengertian dan Ciri-Cirinya Kebaikan dan keburukan iklan Dilansir dari buku Teori Ekonomi Pendekatan Mikro 2018 karya Jun Surjanti, para ahli ekonomi berpendapat bahwa iklan memiliki kebaikan dan keburukan, sebagai berikut Kebaikan iklan dalam pasar monopolistik Beberapa kebaikan iklan di antaranya Adanya iklan akan membantu konsumen memberikan informasi pada konsumen dan mempermudah mereka dalam mengambil keputusan. Selain itu, iklan juga mengurangi biasa dan waktu konsumen dalam mencari barang atau jasa yang dibutuhkan. Iklan mampu mendorong produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Mutu produk adalah satu hal yang perlu ditonjolkan dalam iklan dan diketahui konsumen. Iklan yang digunakan untuk promosi juga memberikan peluang isaja baru di perusahaan yang mendukung iklan, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, bahkan dunia digital. Iklan dapat meningkatkan kesempatan kerja, karena perusahaan akan mengalami peningkatan permintaan barang atau jasa. Baca juga Pasar Monopoli Pengertian dan Ciri-Cirinya Keburukan iklan dalam pasar monopolistik Sebagian para ahli ekonomi juga berpendapat bahwa iklan dapat menimbulkan keburukan, yaitu Membuat iklan merupakan suatu pemborosan, karena menaikkan biaya produksi perunit tanpa menimbulkan perubahan dalam permintaan barang. Iklan terkadang memberikan hal yang menarik, tetapi tidak selalu mengandung informasi yang benar. Iklan dianggap tidak efektif untuk meningkatkan lapangan kerja. Iklan dapat menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Penelitiharus teguh hati untuk: a. bebas dari persaingan kepentingan bagi keuntungan pribadi agar hasil pencarian kebenaran dapat bermafaat bagi kepentingan umum; menumbuhkan kreativitas Peneliti junior dan Peneliti junior harus berperilaku santun menghormati bimbingan keilmuan Peneliti seniornya.Pengertian Kompetisi dalam Kebaikan / Fastabiqul Khairat Kompetisi Dalam Kebaikan fastabiqul khairat secara secara etimologi berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Anjuran ini tertuju baik bagi laki-laki maupun perempuan. Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan, baik kepada manusia atau alam sekitarnya. Misalnya dengan menolong sesama, menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalan, mengikuti olimpiade mata pelajaran tertentu dan sebagainya. Dalil Kompetisi dalam Kebaikan Dalam Islam, istilah kompetisi dalam kebaikan / fastabiqul Âkhairat merujuk pada firman Allah SWT QS. Al Baqarah 148 dan QS. AlÂ-Hadid 21 âDan bagi tiapÂtiap umat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlombaÂlombalah dalam membuat kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatuâ. QS. AlÂBaqarah 2 148 âBerlomba-Âlombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orangÂorang yang beriman kepada Allah dan rasulÂrasulÂNya. Itulah karunia Allah, diberikanÂNya kepada siapa yang dikehendakiÂNya. dan Allah mempunyai karunia yang besarâ. QS. AlÂ-Hadid 5721 Makna Kompetisi dalam Kebaikan Al-Qurâan menggugah agar umat Islam tidak menjadi umat yang santai melainkan menjadi umat pionir dalam segala kebaikan. Oleh karena itu ketika seseorang mengaku sebagai hamba Allah, maka di saat yang bersamaan ia segera bergerak melakukan segala kebaikan yang tak terhingga luasnya. Islam memberi motivasi kepada pemeluknya untuk mengedepankan berbuat kebaikan dengan penuh antusias disebabkan antara lain a. Melakukan dan menyebarkan kebaikan adalah tugas pokok setiap insan. Tanpa kebaikan Allah, maka manusia di muka bumi ini bisa dipastikan telah musnah sejak ratusan tahun yang silam. Kata fastabiqu memberi kesan perintah berlomba-lomba agar tidak didahulukan oleh orang lain. Oleh karena itu ia harus bergerak cepat dan bersegera untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perlombaan ada tenaga ekstra yang digunakan, segala kemampuan dikerahkan sehingga cita-cita yang diinginkan bisa diraih. Nabi saw bersabda âDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, âBersegeralah kamu sekalian untuk melakukan amalÂamal yang shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita dimana ada seseorang pada waktu pagi ia beriman tapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tapi pada waktu pagi ia kafir, ia rela menukar agamanya dengan sedikit keuntungan dunia. Muslim b. Usia manusia terbatas. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ia akan meninggal dunia. Oleh karena itu seorang hamba Allah agar segera melakukan kebaikan. Jika ia tidak melaksanakannnya, maka ia akan menjadi orang yang paling sengsara dan hal tersebut tidak hanya terjadi di dunia saja melainkan juga akhirat. Allah Swt berfirman yang artinya, âTiap-Âtiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannyaâ QS. AlÂ-Aâraf 7 34. Agama Islam mempunyai keistimewaan yang menonjol yaitu menyeru kepada perlombaan berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dalam al-Qurâan dianjurkan seseorang melakukan kebaikan dan kemudian berlomba dalam kebaikan-kebaikan tersebut serta berupaya agar satu dengan yang lainnya menyusul. Di sini Allah menggunakan kata perlombaan yang di dalamnya kendati tidak didapatkan arti kata cepat dan segera. Sebab, dari segi etimologi andaikata dua orang berjalan lambat sekalipun, tetapi satu dengan yang lain saling mendahului, maka mereka telah melakukan perlombaan. Oleh karena itu di sini terdapat perintah bagi setiap orang untuk berlomba. Kini jika seorang dengan upayanya dia menyusul, maka untuk yang lainpun terdapat juga perintah bahwa diapun juga harus menyusul ke depan. âSesungguhnya orang-Âorang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka itu adalah sebaikÂbaik makhlukâ. QS. Al-Bayyinah 987 Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan terhadap manusia dan alam sekitarnya. Salah satu petunjuk berkaitan dengan aplikasi berlomba-lomba dalam kebaikan adalah firman Allah Swt yang artinya âDan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlahkalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhanâ. QS. al-Maidah 5 2 Menurut Ibnu Katsir berdasarkan redaksinya ayat ini memiliki makna umum yaitu agar seluruh umat Islam melakukan perbuatan tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran sebagai realisasi dari takwa. Dalam hal beramal shalih dapat dilihat bagaimana para sahabat melakukanya, seperti riwayat berikut Pada suatu hari saat para sahabat yang kurang dari segi harta hadir di hadapan Rasulullah Saw untuk mengadu, Ya Rasulullah kami melasanakan shalat dan orangÂorang kaya itu juga melaksanakan shalat, kami melakukan puasa dan orangÂorang yang kaya itu melakukan puasa juga, kami berjihad dan orangÂ-orang kaya itu melakukan jihad juga. Tetapi ya Rasulullah ada pekerjaan yang membuat mereka lebih utama. Mereka memberikan sedekah tetapi kami tidak dapat melakukan itu. Beritahukanlah kepada kami amal shaleh yang dengan melakukan itu kami dapat menutupi kekurangan kami . Rasulullah Saw bersabda âSetiap selesai shalat bacalah subhanallah 33 kali , Alhamdulillah 33 kali dan Allahu akbar 33 kali. Ciri-Ciri Pelaku Kompetisi dalam Kebaikan a. Memiliki niat yang ikhlas Niat yang ikhlas merupakan faktor penting dalam setiap amal. Di dalam Islam ikhlas merupakan rukun amal yang pertama dan terpenting. Niat yang ikhlas karena Allah dalam melakukan kebaikan akan membuat seseorang memiliki perasaan yang ringan dalam mengerjakan amal-amal yang berat sekalipun, apalagi bila amal kebaikan itu tergolong amal shalih yang ringan. Sedangkan tanpa keikhlasan, jangankan amal yang berat, amal yang ringan pun akan terasa berat. Di samping itu, keikhlasan akan membuat seseorang berkesinambungan dalam melakukan amal kebaikan. Orang yang ikhlas tidak akan bertambah semangat hanya karena dipuji dan tidak akan melemah karena dicela. Adanya pujian atau celaan tidak akan mempengaruhi semangatnya dalam melakukan kebaikan. b. Cinta kepada kebaikan dan cinta kepada orang yang berbuat baik Seseorang akan antusias melaksanakan kebaikan manakala pada dirinya terdapat rasa cinta pada kebaikan. Karena tidak mungkin seseorang melakukan suatu kebaikan apabila dia sendiri tidak suka pada kebaikan itu. Oleh karena itu, rasa cinta pada kebaikan harus kita tanamkan ke dalam jiwa sehingga kita menjadikan setiap bentuk kebaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Di samping cinta kepada kebaikan, maka harus tertanam juga di dalam jiwa rasa cinta kepada siapa saja yang berbuat baik. Hal ini akan membuat kita ingin selalu meneladani dan mengikuti segala bentuk kebaikan, siapa pun yang melakukannya. Allah SWT telah menyebutkan kecintaan-Nya kepada siapa saja yang berbuat baik. Allah berfirman âDan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orangÂorang yang berbuat baikâ QS. Al Baqarah 2 195 c. Merasa beruntung bila melakukan suatu kebaikan Berbuat baik merupakan sesuatu yang sangat mulia dan seseorang akan bersemangat melakukan kebaikan apabila dengan kebaikan itu dia merasa yakin memperoleh keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Ada banyak keuntungan yang akan diperoleh manusia bila ia berbuat baik. d. Merasa rugi bila meninggalkan suatu kebaikan Apabila seseorang merasa beruntung dengan kebaikan yang dilakukannya karena sejumlah keutamaan yang disebutkan dalam al-Qurâan, maka ia akan merasa sangat merugi apabila meninggalkannya. Bagi seorang mukmin, bagaimana mungkin dia tidak merasa rugi bila tidak melakukan kebaikan, karena kehidupan ini memang harus dijalani untuk mengabdi kepada Allah SWT yang merupakan puncak dari segala bentuk kebaikan yang harus dijalani. e. Meneladani Generasi yang Baik Perbuatan akan menjadi lebih baik apabila seseorang mau menjadi teladan bagi orang lain dalam berbuat baik. Hal ini menjadi penting karena dengan demikian ia menyadari bahwa meskipun ia merasa sudah banyak perbuatan baik tetapi tetap saja ia merasa masih sedikit dalam melakukan kebaikan dibandingkan dengan orang lain. Balasan Pelaku Kompetisi dalam Kebaikan a. Selalu bersama Allah SWT QS. Al Nahl 16 128 b. Menambah kenikmatan QS. Al ÂAhzab 33 29 c. Dicintai Allah QS. Ali Imran 3 134 d. Memperoleh rahmat Allah QS. Al-AâRaaf 7 56 e. Memperoleh pahala QS. Al Taubah 9 120 f. Dimasukkan ke dalam surga. QS. Al Maidah 5 85 Hikmah Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari. Di antara hikmah berperilaku kompetisi dalam kebaikan adalah a. Melakukan kebaikan yang telah ditentukan. b. Melakukan persaingan dalam melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena kemampuan tiap muslim beragam dalam hal tingkat pendidikan, ekonomi dan statusnya dalam masyarakat. c. Melakukan mmal shalih yang didasari oleh beriman kepada Allah Swt dan dilakukan dengan tekad yang teguh.SeminarNasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2018 (SENTIKA 2018) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 23-24 Maret 2018 cara mengimplementasikan salah satu fungsi association analysist yaitu algoritma FP-Growth.Adapun FP- Growth sendiri adalah alternatif algoritma yang dapat digunakan dalam hal menentukan himpunan data yang paling sering muncul (frequent itemset) dalam sekumpulan data. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang Pengertian dan ciri-ciri pasar persaingan sempurna secara detail. Dalam artikel ini kan dibahas tentang kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dan keburukan. Adapun kebaikan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut. 1. Mampu Mendorong Efisiensi dalam Produksi Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan produsen berjumlah banyak, sehingga antarpenjual atau produsen akan berusaha membuat produk dengan mutu yang baik dengan biaya sehemat mungkin. Lain halnya bila jumlah produsen hanya satu seperti pada pasar monopoli, produsen cenderung akan kurang efisien dalam berproduksi karena tidak ada saingan. 2. Tidak memerlukan iklan Karena barang dan jasa bersifat homogen serba sama maka para produsen atau penjual tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan iklan. Percuma beriklan, karena memang barang dan jasa yang dijual serba sama. 3. Pembeli dan penjual bebas bertindak Pasar persaingan sempurna memberikan keleluasaan bagi penjual untuk keluar masuk pasar kapan saja. Siapa saja yang memiliki modal bisa segera masuk sebagai penjual atau produsen, dan siapa saja yang merasa rugi bisa segera keluar dari pasar. Demikian juga dengan pembeli, kapan saja pembeli bisa berbelanja kebutuhannya tanpa ada yang menghalangi. 4. Harga Tidak dikendalikan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli Pada pasar persaingan sempurna harga yang terbentuk benar-benar merupakan hasil tarik-menarik seluruh permintaan dan seluruh penawaran. Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual yang bisa merugikan para pembeli. Harga juga tidak dikendalikan oleh satu pembeli yang bisa merugikan para penjual. 3 Keburukan Pasar Persaiangan Sempurna Selain memiliki kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan, sebagai berikut. ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk Karena laba yang diperoleh produsen atau penjual dalam pasar ini bersifat normal secukupnya maka produsen atau penjual tidak mampu menyisihkan dana untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk. Dengan demikian, inovasi penemuan baru akan lambat diperoleh dalam pasar ini. 2. Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli Karena barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen serba sama maka konsumen tidak bisa memilih sesuai selera dan tingkat pendapatannya. 3. Pekerja menerima upah atau gaji rendah Demi efisiensi biaya produksi, kadang kala produsen atau penjual memberikan upah atau gaji yang terlalu rendah bagi pekerjanya. Demikianlah pembahasan tentang kebaikan dan kebutukan pasar persaingan sempurna. Setelah menguasai materi ekonomi ini, yaitu kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna maka disarankan kepada anda untuk memahami proses terbentuknya harga dalam pasar persaingan sempurna. Saya Adalah Seorang Pendidik yang Fokus pada Ilmu Ekonomi & Akuntansi. Melalui Situs ini Saya Publikasikan Materi Ekonomi & Akuntansi yang bisa diakses secara Gratis. Profil Penulis PedomanPerilaku dan Etika Bisnis merupakan panduan untuk berperilaku sesuai dengan harapan Perusahaan, PLN harus dapat menghindari konflik kepentingan atau potensi terjadinya konflik kepentingan yang dapat merugikan kepentingan PLN dan mendorong terciptanya iklim persaingan usaha yang tidak sehat. Setiap pegawai tidak boleh memanfaatkan HomeÂť KUMPULAN MAKALAH Âť MODUL IV MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan dimuka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memikirkan bumi. Kelebihan manusia dari segi biologis adalah: 1. Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks 2. Alat bersuara yang keras. 3. Tangan dan jari-jari yang bebas digerakkan. Kamusmanajemen membagi persaingan bisnis ke dalam dua teori, yaitu: 1. Persaingan sehat atau healthy competition. Merupakan kompetisi yang terjadi antara perusahaan atau pebisnis yang berlangsung tanpa adanya tindakan kriminal. Persaingan secara sehat ini menjamin untuk mengedepankan etika bisnis ketika para pebisnis berkompetisi. dimaknaisebagai usaha untuk kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat dan publik menjadi ajang penerapan segala tindakan baik itu. Kebaikan bersama itu merupakan tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai ideal yang bersifat abstrak seperti keadilan, kebajikan, kebenaran, kebahagiaan, kesejahteraan, dan lain sebagainya. .