VISIMenjadi Dealer Sepedamotor KAWASAKI Terbaik dan Tersehat di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Banten. MISI Memberikan nilai lebih kepada Pelanggan KAWASAKI dalam bentuk Pelayanan Terbaik serta memberikan Keuntungan kepada Semua Stake Holder secara Internal maupun External. PROFIL PERUSAHAAN PROFIL Profil Perusahaan
Pengertian Visi Misi – Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita sering menemukan visi dan misi, baik itu di sekolah, organisasi, perusahaan, bank, dan lain sebagainya. Namun, perlu diketahui banyak orang belum memahami apa maksud dari visi dan misi. Bahkan banyak orang masih menganggap bahwa visi dan misi adalah sebuah yang sama. Padahal secara pengertian visi dan misi memiliki makna yang berbeda. Ada yang hanya memiliki misi, ada yang memiliki visi dan misi sekaligus, malah ada juga yang memiliki tujuan saja. Berikut ini akan dijelaskan terkait apa pengertian visi dan misi, perbedaan, manfaat, syarat hingga beberapa contoh visi dan misi di berbagai tempat. A. Pengertian VisiB. Pengertian MisiC. Perbedaan Visi dan MisiD. Fungsi Visi dan Misi1. Memberikan standar kerja2. Meningkatkan motivasi kerja3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja4. Menjadi acuan bagi perusahaan5. Menjadi pedoman kerja karyawan6. Meningkatkan loyalitas karyawan7. Mempengaruhi pengambilan keputusan8. Memastikan tujuan dasarE. Manfaat Visi dan Misi1. Manfaat Visi2. Manfaat MisiF. Syarat Membuat Visi dan Misi1. Syarat Visi2. Syarat MisiG. Contoh-contoh Visi dan Misi1. Perusahaan di Bidang Pendidikan2. Perusahaan di Bidang E-Commerce3. Perusahaan di Bidang Perhotelan4. Perusahaan di Bidang PerbankanRekomendasi Buku & ArtikelKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi juga merupakan sebuah tujuan organisasi dalam bekerja. Visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan langkah ke depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan kontribusi yang maksimal. Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah visi harus ringkas dan jelas, umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu paragraf. Visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan. Visi membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-citakan, sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau melenceng dari tujuan visi. Terciptanya visi sangat berperan dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya, sebuah visi tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu, visi atau gambaran masa depan tersebut sangat perlu penjelasan terkait bagaimana rencana untuk melangkah tersebut. Di situlah peran dari misi. B. Pengertian Misi Setelah memahami pengertian dari visi, selanjutnya merupakan pengertian misi. Secara sederhana, visi adalah keinginan atau cita-cita perusahaan di masa depan. Sementara, misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di masa depan. Selain itu, misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana sikap perusahaan, bagaimana upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah proses kemajuan. Jadi, misi dapat disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara yang ditentukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan. Bahasa visi dan misi harus saling mendukung, namun pernyataan misi lebih spesifik daripada visi. Misi akan menentukan karakteristik organisasi daripada organisasi lainnya. Hal yang disampaikan di misi bahkan biasanya dapat memuat produk atau layanan yang akan diprioritaskan. Hal itulah yang membuat misi menetapkan dalam visi sekaligus menggambarkan rencana untuk membuat sebuah tindakan. C. Perbedaan Visi dan Misi Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa visi dan misi adalah satu kesatuan, namun masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian. Setelah memahami pengertian visi dan misi secara umum, selanjutnya adalah penjelasan terkait perbedaan antara visi dengan misi. Nah, berikut ini adalah perbedaan visi dan misi yang perlu diketahui. di antaranya yaitu 1. Visi adalah tujuan utama, gambaran secara garis besar, atau cita-cita tertentu dari suatu perusahaan, organisasi, maupun lembaga di masa yang akan datang atau masa depan. Sedangkan, misi sendiri adalah gambaran dari cara atau langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan atau mewujudkan tujuan utama tersebut 2. Visi adalah wujud dari cita-cita dalam jangka panjang atau mempunyai orientasi kepada masa depan. Sedangkan, misi memiliki wujud sebagai cita-cita yang lebih jangka pendek, di mana orientasi pada saat ini atau masa kini. 3. Visi memiliki sifat yang lebih permanen. Sifat permanen dimaksudkan bahwa setiap organisasi, perusahaan, atau lembaga misi untuk jangka panjang dikarenakan menjadi tujuan dalam menentukan langkah-langkah. Sedangkan, misi lebih memiliki sifat yang fleksibel. Sifat fleksibel membuat misi dapat berubah sesuai kebutuhan bergantung situasi dan kondisi yang ada. Bahkan, misi dapat diganti ketika misi dianggap tidak memberikan perkembangan yang signifikan dalam menuju visi tersebut. 4. Visi biasanya terdiri dari hanya satu kalimat, bahkan tidak lebih dari satu paragraf. Oleh karena itu, visi cukup disusun oleh beberapa kata, sederet kalimat saja, atau poin jelas, ringkas, dan dapat mewakili apa yang diinginkan. Sedangkan, misi biasanya disusun oleh beberapa kalimat sebagai penjabaran atau penurunan dari visi yang sudah ditetapkan. Misi harus memuat berbagai poin yang dapat menjelaskan secara operasional tujuan dari visi tersebut. 5, Dari sekian banyak visi dan misi yang pernah dibuat, biasanya visi memuat pernyataan yang memiliki sifat umum. Sedangkan, misi biasanya memuat penjelasan atau pernyataan dengan bahasa yang lebih operasional, khusus dan detail. D. Fungsi Visi dan Misi 1. Memberikan standar kerja Pertama, visi dan misi dapat berfungsi untuk menjadi standar kerja bagi organisasi dalam perusahaan. Standar kerja dapat digunakan untuk menentukan tugas dan tanggung jawab tenaga kerja atau karyawan dalam melakukan pekerjaan di perusahaan. Adanya standar kerja dapat membuat tenaga kerja atau karyawan memiliki target dalam bekerja, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Meningkatkan motivasi kerja Kedua, visi dan misi dalam sebuah perusahaan dapat berfungsi untuk meningkatkan motivasi tenaga kerja atau karyawan dalam bekerja. Visi dan misi dapat memudahkan tenaga kerja untuk memahami dengan jelas apa yang menjadi tujuan dari pekerjaannya. Oleh karena itu, visi dan misi dari sebuah perusahaan sangat berpengaruh untuk meningkatkan motivasi dan semangat karyawan dalam bekerja dan mewujudkan tujuan atau visi dari perusahaan. 3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja Ketiga, apabila visi dan misi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bisa merangsang motivasi dan semangat kerja. Secara signifikan, maka tenaga kerja atau karyawan dapat menjadi lebih produktif. Produktivitas tenaga kerja bisa jadi sangat didorong oleh adanya semangat atau motivasi yang dimilikinya. Visi dan misi yang dapat dipahami memiliki potensi untuk menggerakan perasaan dari tenaga kerja atau karyawan untuk semakin bersemangat dalam mewujudkan tujuan perusahaan. 4. Menjadi acuan bagi perusahaan Keempat, visi dan misi sebuah perusahaan tentunya dapat berfungsi sebagai acuan bagi perusahaan dalam melangkah ke depan. Visi dan misi dari sebuah perusahaan dapat menjadi landasan atau sebagai tonggak atau dasar untuk menjadi sebuah acuan dalam membuat inovasi untuk perkembangan organisasi atau perusahan. Secara umum, fungsi visi dan misi memiliki fungsi sebagai acuan untuk perusahaan dalam membuat langkah-langkah perubahan dalam menentukan perkembangan. Hal ini dapat mencegah dan menghindari sebuah perusahaan yang melenceng dari arah tujuannya dan segala kegiatannya disesuaikan dengan visi dan misi yang digunakan sebagai acuan. 5. Menjadi pedoman kerja karyawan Kelima, setelah memiliki fungsi sebagai acuan, visi misi juga bisa berfungsi menjadi sebagai sebuah pedoman. Dalam fungsi sebagai pedoman, visi dan misi akan dijadikan dasar untuk para tenaga kerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan atau organisasi. Otomatis sebuah pedoman akan sangat membantu karyawan dalam memantapkan keyakinan bekerja karena adanya pedoman tersebut. 6. Meningkatkan loyalitas karyawan Keenam, visi dan misi dapat berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Apabila perusahaan telah menetapkan visi dan misi yang pasti dan bisa menggerakkan perasaan karyawan, karyawan tidak hanya meningkat kinerja dan produktivitas saja, namun karyawan juga akan memiliki loyalitas dalam bekerja kedepannya. Loyalitas yang akan meningkat secara otomatis pada akhirnya akan membuat para karyawan mampu bekerja semaksimal mungkin untuk perusahaan. 7. Mempengaruhi pengambilan keputusan Ketujuh, visi dan misi sebenarnya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suatu pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan. Pengambilan keputusan yang berdasarkan visi dan misi dapat mencegah adanya langkah-langkah yang melenceng atau menyimpang jauh dari tujuan. Visi dan misi pada sebuah perusahaan akan turut mempengaruhi pengambilan keputusan terkait perusahaan Pengambilan keputusan dilakukan untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan. 8. Memastikan tujuan dasar Terakhir, visi dan misi memiliki kegunaan lain untuk dijadikan sebagai suatu tujuan dasar bagi perusahaan. Visi dan misi yang memiliki tujuan dasar yang jelas dan inspiratif akan semakin mempermudah kegiatan perusahaan. Hal itu disebabkan karena kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh para karyawan sudah memahami tujuan dasar perusahaan sehingga memiliki gambaran atau pandangan yang jelas terkait tugas dan tanggung jawabnya. E. Manfaat Visi dan Misi Setelah memahami pengertian visi dan misi, perbedaan hingga fungsi dari visi dan misi. Untuk lebih memahami peran penting dari sebuah visi misi, berikut ini adalah manfaat visi dan misi yang perlu diketahui, di antaranya yaitu 1. Manfaat Visi a. Menjadi sesuatu yang dapat membangun imajinasi bersama dalam meraih keberhasilan bersama, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. b. Mampu membuat peningkatan standar kerja yang lebih baik c. Mampu menumbuhkan dan meningkatkan perasaan tanggung jawab dan kinerja dalam bekerja. d. Mampu menumbuhkan dan meningkatkan rasa memiliki bersama perusahaan kepada karyawan. 2. Manfaat Misi a. Dapat menjadi langkah awal dari perusahaan dalam mencapai visinya. b. Dapat memacu perusahaan untuk membuat inovasi dalam menghadapi sebuah persaingan. c. Dapat menjadi pedoman untuk karyawan maupun perusahaan dalam mengambil keputusan agar sesuai dengan visi organisasi. d. Dapat menjadi pedoman bagi perusahaan dalam melakukan perubahan atau pengembangan perusahaannya. e. Dapat membantu tenaga kerja atau karyawan baru memahami dengan mudah tanggung jawab dan tujuan dari perusahaan. f. Dapat menciptakan situasi dan kondisi perusahaan yang sehat karena memiliki tujuan besar yang sama. g. Dapat memberikan dan menerjemahkan tujuan dasar organisasi sehingga dapat memberikan tolak ukur untuk penggunaan waktu, biaya, dan kinerja dapat dikontrol dan dievaluasi F. Syarat Membuat Visi dan Misi Setelah memahami pengertian, perbedaan, fungsi, hingga manfaat dari visi dan misi. Visi dan misi juga memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan sebuah dorong kepada seluruh perusahan besar hingga kecil untuk menciptakan visi dan misi perusahaannya. Berikut ini adalah beberapa syarat yang perlu digunakan untuk membuat visi dan misi yang sesuai dengan perusahaan masing-masing, di antaranya adalah 1. Syarat Visi a. Memiliki orientasi pada masa depan b. Disusun dengan berdasarkan nilai-nilai perusahaan c. Tidak hanya berdasarkan pada situasi dan kondisi masa kini 2. Syarat Misi a. Dinyatakan secara sederhana dan jelas b. Memuat kebenaran dan sesuai untuk program jangka pendek hingga jangka panjang c. Berfokus kepada masa sekarang atau masa kini G. Contoh-contoh Visi dan Misi Terakhir, setelah memahami pengertian, perbedaan, prinsip, fungsi, manfaat, hingga syarat visi dan misi. Berikut ini beragam contoh dari visi dan misi yang biasa dimiliki beberapa perusahaan, instansi, hingga organisasi, di antaranya yaitu 1. Perusahaan di Bidang Pendidikan Visi Mewujudkan Universitas sebagai perguruan tinggi yang mandiri dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global. Misi – Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang berdasarkan merdeka. – Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan tantangan nasional serta global. – Menciptakan lulusan yang memiliki intelektualitas tinggi, berbudi luhur dan mampu bersaing secara global. – Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi universitas. 2. Perusahaan di Bidang E-Commerce Visi Menjadi mobile marketplace nomor 1 di Indonesia Misi Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi seluruh penjual di Indonesia 3. Perusahaan di Bidang Perhotelan Visi Menjadi jaringan hotel pilihan utama dan terbesar di Indonesia Misi Menciptakan nilai lebih bagi stakeholder dengan memberikan sajian produk yang berkualitas premium disertai dengan pelayanan profesional dalam mewujudkan sentuhan Indonesia sebagai citra nusantara 4. Perusahaan di Bidang Perbankan Visi Menjadi the most valuable Bank di Indonesia dan Home to the Best Talent Misi – Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat – Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui sumber daya manusia yang profesional – Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan praktik Good Corporate Governance yang baik dan memperhatikan prinsip keuangan yang berkelanjutan. Grameds tidak perlu kebingungan lagi untuk membedakan antara pengertian visi dan pengertian misi. Keberadaan visi dan misi dalam sebuah perusahaan sama-sama memiliki peran dan fungsi yang amat penting. Visi dan misi memiliki ketergantungan satu sama lain dan hal itulah yang menjadikan salah satu pendorong kinerja karyawan dalam perusahaan. Rekomendasi Buku & Artikel ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienMulaidari tampang futuristik sampai mesin turbocharger 1.000 cc 4-silindernya yang canggih dan spesial. Nah kembali soal logo tersebut, itu ternyata logo baru Kawasaki, menggantikan logo huruf 'K' berwarna merah yang ikonik. Lantas apa sih maksud dari logo tersebut? Filosofi simbol 'River Mark' Kawasaki Perbesar
1ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2ABSTRAK VEBBY DYAH AYU MEIRINA. H24103047. Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport pada PT. Kawasaki Motor Indonesia di Pasar Domestik Indonesia. Di bawah bimbingan W. H. LIMBONG. Sepeda motor sport merupakan kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi masyarakat Indonesia. Penurunan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia hampir terjadi tiap tahun. Sehingga, persaingan antar perusahaan dalam industri untuk segmen sepeda motor sport semakin ketat. PT. Kawasaki Motor Indonesia KMI merupakan perusahaan yang menghasilkan sepeda motor sport merek Kawasaki. Saat ini, Kawasaki menempati urutan keempat setelah Honda, Yamaha dan Suzuki dalam perolehan pangsa pasar segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Oleh karena itu, PT. KMI membutuhkan strategi pemasaran terbaik dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya pada segmen tersebut. Tujuan penelitian yaitu 1 Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI, 2 Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI serta 3 Merumuskan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI. Penelitian dilaksanakan di PT. Kawasaki Motor Indonesia yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14250. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner oleh responden. Pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel. Analisis data diawali dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap Formulasi Strategi. 3ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT. KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 Menyetujui, Agustus 2007 Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr. Ir. Jono M. Munandar, Ketua Departemen 5RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Desember 1984. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan Cecep Suhendra Mulyana dan Enen Komaryati Yohana Dina, SPd. Penulis mengawali pendidikan di bangku Taman Kanak-kanak pada TK Tunas Karya tahun 1989 dan lulus tahun 1991. Kemudian melanjutkan ke pendidikan dasar di SDN Ubrug IV tahun 1991 dan lulus tahun 1997. Pada tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikannya di SLTPN I Warungkiara dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Cibadak dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis diterima pada program SI Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB USMI di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen FEM IPB. Semasa kuliah penulis aktif di dalam organisasi kemahasiswaan , seperti Centre of Management Com periode 2004-2005 sebagai staf Direktorat Humas dan Pemasaran. Pada tahun 2003 penulis pernah menjadi anggota Agria Swara IPB. Selain itu, penulis pernah menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Musik IPB ”MAX” pada tahun 2005. Penulis juga aktif dalam beberapa seminar dan pelatihan yang diadakan oleh jurusan/ fakultas/ kampus, baik menjadi panitia, anggota maupun pengisi acara. 6Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport Pada PT. Kawasaki Motor Indonesia Di Pasar Domestik Indonesia dapat penulis selesaikan. Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada 1. Bapak Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS selaku dosen pembimbing atas motivasi, bimbingan dan masukan yang diberikan kepada penulis. 2. Ibu Hardiana Widyastuti, MM dan Bapak Muchamad Najib, MM selaku dosen penguji atas masukan dan saran yang diberikan kepada penulis. 3. Kedua orang tuaku tercinta yang terus memberikan doa, perhatian, kasih sayang, nasehat, motivasi dan kesabaran dalam menghadapi penulis. 4. Trisno Wibowo, ST atas cinta, pengorbanan dan pengertian yang begitu berarti. 5. Bapak Panito Suttanto Senior Manajer PT. KMI, Bapak Budi Wibawa Asisten Manajer PT. KMI, Ibu Prilia, Bapak Irwan, Bapak Edwel, Bapak Liongoey Iskandar dan Mas Ricky Adrinaldi para Supervisor PT. KMI yang telah membantu penulis atas kesediaan waktunya untuk brainstorming dan masukan yang diberikan. 6. Bapak Alex Manajer HRD, Bapak Herdi, Bapak Bambang Supriyadi AISI, Bapak Asep, Bapak Bruce, Ibu Winda, Ibu Dewi, Bapak Marzuki dan para staf PT. KMI yang tidak dapat disebutkan satu-satu atas bantuan, dukungan dan bimbingan selama melakukan penelitian. 7. Meza, Trisna dan Nadya untuk persahabatan yang indah. 8. Teman-teman satu bimbingan dan seperjuangan Uci, Mya, Nela, Efriyeni dan Cici. 7 Venny, Mami Wida dan Welly wewe yang selalu mengingatkanku akan kehidupan asrama. Club 9 Hana, Diyan, Kania, Wiwin, Lingga, Nuri, N’kong dan Arni, para sahabat lama yang selalu kurindukan. Manajemen ’40 atas segala kebaikan, dukungan dan kebersamaannya dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, karena itu kritik dan saran yang membangun diperlukan agar bisa lebih baik lagi. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Bogor, Agustus 2007 Penulis DAFTAR ISI 8ABSTRAK II. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teoritis ... ... Studi Penelitian Terdahulu ... ... Kerangka Pemikiran ... ... III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu ... ... IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran Umum Industri Sepeda Motor di Indonesia ... Gambaran Umum PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Sejarah Perusahaan ... ... Lokasi perusahaan ... ... Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... ... Struktur Organisasi ... ... Tenaga Kerja ... ... Serikat Pekerja ... ... Proses Produksi ... ... Produk yang dihasilkan ... ... Fasilitas Perusahaan ... ... V. HASIL DAN PEMBAHASAN 9 Analisis Lingkungan Internal PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Segmentasi Pasar, Targeting dan Positioning Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia .. ... Bauran Pemasaran Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Analisis Lingkungan Eksternal PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Lingkungan Jauh ... ... Lingkungan Industri ... ... Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Kekuatan ... ... Kelemahan ... ... Peluang ... ... Ancaman ... ... Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran ... ... Tahap Masukan ... ... Tahap Pencocokan ... ... Tahap Keputusan ... ... KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... ... 1. Tipe-Tipe Sepeda Motor Sport di Indonesia ... 2. Pangsa Pasar Menurut Jenis Sepeda Motor ... 10 3. Pangsa Pasar Sepeda Motor Sport Berdasarkan Unit Produksi dan Distribusi Tahun 2006 ... 4. Variabel Komponen Bauran Pemasaran ... 5. Matriks IFE ... 10. Tingkat Kepadatan Kepemilikan Sepeda Motor ... 11. Karyawan PT. KMI ... 12. Fasilitas PT. KMI ... 13. Segmen Pasar Sepeda Motor Sport PT. KMI Berdasarkan Variabel Demografik ... 14. Daftar Harga Sepeda Motor Sport ... 15. Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan Oktober 2006 ... 16. Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan April sampai Juli 2007 ... 17. Tingkat Inflasi di Indonesia ... 18. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar ... 19. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Yen ... 20. Harga Motor Sport pada Dealer Resmi di Indonesia Tahun 2006 ... 21. Pangsa Pasar Berdasarkan Merek Tahun 2006 ... 22. Matriks IFE Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 23. Matriks EFE Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 24. Analisis Matriks SWOT Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 3 1. Kekuatan Persaingan dalam Industri ... 2. Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi ... 3. Matriks IE ... 11ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 12ABSTRAK VEBBY DYAH AYU MEIRINA. H24103047. Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport pada PT. Kawasaki Motor Indonesia di Pasar Domestik Indonesia. Di bawah bimbingan W. H. LIMBONG. Sepeda motor sport merupakan kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi masyarakat Indonesia. Penurunan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia hampir terjadi tiap tahun. Sehingga, persaingan antar perusahaan dalam industri untuk segmen sepeda motor sport semakin ketat. PT. Kawasaki Motor Indonesia KMI merupakan perusahaan yang menghasilkan sepeda motor sport merek Kawasaki. Saat ini, Kawasaki menempati urutan keempat setelah Honda, Yamaha dan Suzuki dalam perolehan pangsa pasar segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Oleh karena itu, PT. KMI membutuhkan strategi pemasaran terbaik dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya pada segmen tersebut. Tujuan penelitian yaitu 1 Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI, 2 Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI serta 3 Merumuskan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI. Penelitian dilaksanakan di PT. Kawasaki Motor Indonesia yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14250. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner oleh responden. Pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel. Analisis data diawali dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap Formulasi Strategi. 13ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT. KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 14INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 Menyetujui, Agustus 2007 Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr. Ir. Jono M. Munandar, Ketua Departemen 15RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Desember 1984. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan Cecep Suhendra Mulyana dan Enen Komaryati Yohana Dina, SPd. Penulis mengawali pendidikan di bangku Taman Kanak-kanak pada TK Tunas Karya tahun 1989 dan lulus tahun 1991. Kemudian melanjutkan ke pendidikan dasar di SDN Ubrug IV tahun 1991 dan lulus tahun 1997. Pada tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikannya di SLTPN I Warungkiara dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Cibadak dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis diterima pada program SI Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB USMI di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen FEM IPB. Semasa kuliah penulis aktif di dalam organisasi kemahasiswaan , seperti Centre of Management Com periode 2004-2005 sebagai staf Direktorat Humas dan Pemasaran. Pada tahun 2003 penulis pernah menjadi anggota Agria Swara IPB. Selain itu, penulis pernah menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Musik IPB ”MAX” pada tahun 2005. Penulis juga aktif dalam beberapa seminar dan pelatihan yang diadakan oleh jurusan/ fakultas/ kampus, baik menjadi panitia, anggota maupun pengisi acara. 16Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport Pada PT. Kawasaki Motor Indonesia Di Pasar Domestik Indonesia dapat penulis selesaikan. Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada 1. Bapak Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS selaku dosen pembimbing atas motivasi, bimbingan dan masukan yang diberikan kepada penulis. 2. Ibu Hardiana Widyastuti, MM dan Bapak Muchamad Najib, MM selaku dosen penguji atas masukan dan saran yang diberikan kepada penulis. 3. Kedua orang tuaku tercinta yang terus memberikan doa, perhatian, kasih sayang, nasehat, motivasi dan kesabaran dalam menghadapi penulis. 4. Trisno Wibowo, ST atas cinta, pengorbanan dan pengertian yang begitu berarti. 5. Bapak Panito Suttanto Senior Manajer PT. KMI, Bapak Budi Wibawa Asisten Manajer PT. KMI, Ibu Prilia, Bapak Irwan, Bapak Edwel, Bapak Liongoey Iskandar dan Mas Ricky Adrinaldi para Supervisor PT. KMI yang telah membantu penulis atas kesediaan waktunya untuk brainstorming dan masukan yang diberikan. 6. Bapak Alex Manajer HRD, Bapak Herdi, Bapak Bambang Supriyadi AISI, Bapak Asep, Bapak Bruce, Ibu Winda, Ibu Dewi, Bapak Marzuki dan para staf PT. KMI yang tidak dapat disebutkan satu-satu atas bantuan, dukungan dan bimbingan selama melakukan penelitian. 7. Meza, Trisna dan Nadya untuk persahabatan yang indah. 8. Teman-teman satu bimbingan dan seperjuangan Uci, Mya, Nela, Efriyeni dan Cici. 17 Venny, Mami Wida dan Welly wewe yang selalu mengingatkanku akan kehidupan asrama. Club 9 Hana, Diyan, Kania, Wiwin, Lingga, Nuri, N’kong dan Arni, para sahabat lama yang selalu kurindukan. Manajemen ’40 atas segala kebaikan, dukungan dan kebersamaannya dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, karena itu kritik dan saran yang membangun diperlukan agar bisa lebih baik lagi. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Bogor, Agustus 2007 Penulis DAFTAR ISI 18ABSTRAK II. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teoritis ... ... Studi Penelitian Terdahulu ... ... Kerangka Pemikiran ... ... III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu ... ... IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran Umum Industri Sepeda Motor di Indonesia ... Gambaran Umum PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Sejarah Perusahaan ... ... Lokasi perusahaan ... ... Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... ... Struktur Organisasi ... ... Tenaga Kerja ... ... Serikat Pekerja ... ... Proses Produksi ... ... Produk yang dihasilkan ... ... Fasilitas Perusahaan ... ... V. HASIL DAN PEMBAHASAN 19 Analisis Lingkungan Internal PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Segmentasi Pasar, Targeting dan Positioning Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia .. ... Bauran Pemasaran Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Analisis Lingkungan Eksternal PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Lingkungan Jauh ... ... Lingkungan Industri ... ... Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman PT. Kawasaki Motor Indonesia ... ... Kekuatan ... ... Kelemahan ... ... Peluang ... ... Ancaman ... ... Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran ... ... Tahap Masukan ... ... Tahap Pencocokan ... ... Tahap Keputusan ... ... KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... ... 1. Tipe-Tipe Sepeda Motor Sport di Indonesia ... 2. Pangsa Pasar Menurut Jenis Sepeda Motor ... 20 3. Pangsa Pasar Sepeda Motor Sport Berdasarkan Unit Produksi dan Distribusi Tahun 2006 ... 4. Variabel Komponen Bauran Pemasaran ... 5. Matriks IFE ... 10. Tingkat Kepadatan Kepemilikan Sepeda Motor ... 11. Karyawan PT. KMI ... 12. Fasilitas PT. KMI ... 13. Segmen Pasar Sepeda Motor Sport PT. KMI Berdasarkan Variabel Demografik ... 14. Daftar Harga Sepeda Motor Sport ... 15. Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan Oktober 2006 ... 16. Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan April sampai Juli 2007 ... 17. Tingkat Inflasi di Indonesia ... 18. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar ... 19. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Yen ... 20. Harga Motor Sport pada Dealer Resmi di Indonesia Tahun 2006 ... 21. Pangsa Pasar Berdasarkan Merek Tahun 2006 ... 22. Matriks IFE Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 23. Matriks EFE Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 24. Analisis Matriks SWOT Sepeda Motor Sport PT. KMI ... 3 1. Kekuatan Persaingan dalam Industri ... 2. Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi ... 3. Matriks IE ... 21 4. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 5. Tahap Proses Produksi Sepeda Motor PT. KMI ... 6. Flow Chart Quality Control PT. KMI ... 7. Empat Kuadran Positioning Produk Sepeda Motor Sport di Indonesia ... 8. Jaringan Pelayanan 3 S, 2S dan 1S PT. KMI di Indonesia ... 9. Saluran Distribusi Resmi PT. KMI ... 23 39 41 48 53 54 DAFTAR LAMPIRAN No. 1. Struktur Organisasi PT. Kawasaki Motor Indonesia ... 2. Pertanyaan dan Kuesioner Wawancara ... ... 3. Kuesioner Penelitian ... ... 4. Kuesioner Penelitian Penentuan Strategi Terpilih Dengan QSPM .. 22 5. Hasil Pengisian Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Perusahaan ... 6. Hasil Pengisian Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal Perusahaan ... 7. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Internal Perusahaan ... 8. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Eksternal Perusahaan ... 9. Hasil Analisis Matriks IFE ... ... Analisis Matriks EFE ... Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Market Development Strategy ... Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Product Development Strategy ... Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Brand Image Strategy ... 14. Hasil Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Market Penetration Strategy ... Matriks QSPM ... 23I. PENDAHULUAN Belakang Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi masyarakat Indonesia. Sepeda motor beragam jenis yaitu sepeda motor bebek, sepeda motor sport, sepeda motor sekuter, dan sepeda motor sekuter matik. Keempat jenis sepeda motor tersebut memiliki perbedaan pada spesifikasi teknis, model dan harga. Sepeda motor sport identik dengan sepeda motor pria. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan sepeda motor sport dipengaruhi oleh berbagai alasan yaitu merek, harga, fungsi, gaya hidup, spesifikasi teknis, sampai dengan penggunaan bahan bakar yang irit. Perkembangan tipe sepeda motor sport yang ada di Indonesia berdasarkan mereknya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Tipe-Tipe Sepeda Motor Sport di Indonesia Tahun 80-an Tahun 90-an Tahun 2000-an 1. Seri GL 1xx, Max, Pro Honda 2. AR Binter 3. Seri RX K, Special, King Yamaha 1. RX dan RZR Yamaha 2. Tiger 2000 Honda 3. RGR dan TS Suzuki Kawasaki 1. CBR150 Honda 2. Seri Scorpio Yamaha 3. Seri Thunder Suzuki 4. Ninja RR Kawasaki Sumber 2007 Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia AISI, pada tahun 2004 terdapat sekitar 77 perusahaan assembling, manufaktur dan importir sepeda motor di Indonesia yang tercatat di Departemen Perindustrian dan Perdagangan Deperindag. Enam dari jumlah tersebut merupakan anggota AISI yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Kymco, dan Piaggio. Pada tahun 2005, Kanzen telah bergabung menjadi anggota ketujuh. Sedangkan, 70 perusahaan lainnya diluar keanggotaan AISI. Beberapa dari perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi sepeda motor sport. 2007 24Pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia menempati urutan kedua setelah sepeda motor bebek. Menurut data yang dikeluarkan AISI pada Tabel 2, pangsa pasar sepeda motor sport selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Salah satu sebab penurunan tersebut dikarenakan pergeseran selera masyarakat Indonesia dari sepeda motor sport ke sepeda motor sekuter matik. Hal ini terlihat dari peningkatan pangsa pasar yang signifikan pada sepeda motor sekuter matik. Fenomena tersebut harus segera diatasi sebelum berdampak pada penurunan pangsa pasar segmen sepeda motor sport pada masing-masing perusahaan. Setiap perusahaan diharapkan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar pada segmen tersebut. Tabel 2. Pangsa Pasar Menurut Jenis Sepeda Motor Tahun Pangsa pasar % Bebek Sport Sekuter Matik Sekuter 2002 89,35 10,21 0,23 0,20 2003 90,08 9,61 0,12 0,20 2004 90,87 8,73 0,35 0,05 2005 88,8 7,40 3,76 0,02 2006 84,5 7,2 8,23 0,07 Sumber Data AISI, 2006 25Tabel 3. Pangsa Pasar Sepeda Motor Sport Berdasarkan Unit Produksi dan Distribusi Tahun 2006 No Nama Perusahaan Pangsa pasar produksi % Pangsa pasar distribusi % 1. PT. Astra Honda Motor 44,56 44,30 2. PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg. 16,81 16,82 3. PT. Indomobil Suzuki Internasional 9,82 9,91 4. PT. Kawasaki Motor Indonesia 2,92 2,94 Sumber Data AISI, 2006 Pemasaran harus berperan aktif bagi PT. KMI agar dapat bersaing secara kompeten dalam upaya meningkatkan pangsa pasar. Kegiatan pemasaran memerlukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Membangun sebuah strategi pemasaran yang tepat bagi suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan pemasaran saat ini. Perusahaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan pemasaran baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal agar dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan perusahaan serta melihat adanya peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Masalah Penurunan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia membuat setiap perusahaan harus terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya pada segmen tersebut. PT. KMI membutuhkan strategi pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan pangsa pasar segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan adalah apabila strategi pemasaran yang dibuat mempertimbangkan kondisi lingkungan pemasaran. PT. KMI harus selalu aktif memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut. 26merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan kelebihan yang dimiliki serta dapat mengantisipasi kelemahan dan ancaman yang akan dihadapinya. Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini mengacu pada kondisi di atas yaitu 1. Faktor–faktor Internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI? 2. Faktor-faktor Eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI? 3. Bagaimana strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI? Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI. 3. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI. Manfaat Penelitian 1. Sebagai salah satu bahan pertimbangan kepada PT. KMI mengenai strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan. 2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi para peneliti dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Batasan Penelitian 27II. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teoritis Pada tinjauan teoritis akan dikaji mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung penelitian secara teoritis. Teori-teori yang dikaji antara lain tinjauan pemasaran, strategi, strategi pemasaran, lingkungan pemasaran, serta analisis lingkungan internal dan eksternal. Pemasaran Pemasaran dikatakan sebagai bidang profesi yang dinamis dan senantiasa berubah mengikuti situasi terkini. Pemasaran merupakan ujung tombak dari serangkaian kegiatan perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa ataupun barang. Pemasaran adalah barometer atau standarisasi dari keberhasilan suatu usaha dalam meraih pangsa pasar yang seluas-luasnya. Untuk memahami pemasaran yang handal diperlukan kemampuan membaca kelompok pasar, kelompok konsumen, sampai dengan kondisi-kondisi lain yang kerap mempengaruhi pemasaran barang dan jasa di masyarakat. Terdapat beberapa definisi pemasaran, yaitu a. Mengacu pada AMA American Marketing Association, definisi pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian ide-ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi Purnama, 2002. b. Swasta dan Irawan 2000, mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Strategi 28multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan David, 2006. Sedangkan menurut Strauss et al 2003 meskipun strategi mempunyai beragam konteks dalam pengertiannya, namun banyak para ahli strategi berpendapat bahwa strategi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Strategi Pemasaran Menurut Assauri 2004, strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Lain halnya menurut Machfoedz 2005, strategi pemasaran adalah pemikiran pemasaran yang merupakan alat bagi unit pemasaran untuk mencapai sasaran pemasaran. Sedangkan menurut Bloom dan Louise 2006 strategi pemasaran dapat mengidentifikasi posisi saat ini dan dapat berfungsi untuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Lingkungan Pemasaran Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan pasar sasaran Kotler dan Amstrong, 1996. Lingkungan pemasaran dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk dapat beroperasi secara efektif dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Analisis terhadap lingkungan pemasaran digunakan untuk memformulasikan strategi bersaing perusahaan. Menurut Jauch dan Glueck 1998, analisis tersebut berguna untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan sekarang, serta yang menimbulkan peluang untuk pelaksanaan tujuan yang lebih besar dengan cara menyesuaikan dengan strategi pemasaran. Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari 1 lingkungan internal, dan 2 lingkungan eksternal. 1 Lingkungan Internal 29sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan cara yang paling efektif. Hunger dan Wheelen 2001 menyatakan bahwa sebuah variabel merupakan kekuatan bila memberikan keunggulan kompetitif, dan sebuah variabel disebut kelemahan apabila merupakan hal yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan, sedangkan pesaing memiliki kapasitas tersebut. Adapun faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan internal jika dikaitkan dengan strategi pemasaran yaitu meliputi a Segmentasi, b Targeting, c Positioning serta d Bauran Pemasaran produk, harga, distribusi dan promosi. aSegmentasi Menurut Khotijah 2004, segmentasi adalah cara memandang suatu pasar menjadi beberapa pasar secara kreatif, pemetaan mapping suatu pasar, sampai suatu seni untuk mengidentifikasikan dan menggambarkan dengan tepat kesempatan yang berkembang di pasar. Segmentasi pasar juga merupakan tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran sendiri. Sedangkan menurut Harrell 2002, segmentasi adalah pembagian pasar kedalam kelompok homogen yang memiliki persamaan kebutuhan, keinginan, nilai dan perilaku pembelian. Dasar-dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat Harrell, 2002, yaitu 1. Segmentasi berdasarkan Geografik Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan kondisi geografik daerah, sehingga dalam mengambil keputusan untuk pemasaran dilihat wilayah yang akan menjadi target pemasaran produk suatu perusahaan. 2. Segmentasi berdasarkan Demografik Pembagian pasar berdasarkan beberapa karakteristik seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, dan pendapatan. 3. Segmentasi berdasarkan Psikografik 30berbeda-beda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian. 4. Segmentasi Tingkah Laku Segmentasi ini berdasarkan kesempatan, pencarian manfaat, status loyalitas, tingkat kesiapan dan pengalaman masyarakat terhadap jenis produk yang ditawarkan. bTargeting Strauss et al 2003 mendefinisikan targeting adalah proses penyeleksian segmen pasar yang paling menarik atraktif perusahaan serta mencakup strategi yang tepat untuk pasar tersebut. Sedangkan menurut Machfoedz 2005 mengidentifikasikan pasar yang dapat dijadikan tujuan pemasaran dan mempersempit fokus untuk menjangkau konsumen yang paling mungkin dapat dijadikan pasar untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam penetapan segmen mana yang harus dimasuki, perusahaan dapat mengimplementasikan satu diantara tiga cakupan pasar yaitu pemasaran terpadu, pemasaran terpisah dan pemasaran terkonsentrasi. c Positioning Menurut Bloom dan Louise 2006, tujuan dari positioning pasar adalah untuk menciptakan citra yang berbeda guna memperkenalkan perusahaan dan produk dibenak konsumen. Sedangkan dalam Machfoedz 2005 dikatakan bahwa positioning menurut Kotler adalah penetapan arti produk di dalam pikiran konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan perbandingan dengan produk pesaing. dBauran Pemasaran Marketing Mix 31Tabel 4. Variabel Komponen Bauran Pemasaran Sumber David, 2006 1. Produk Machfoedz 2005 mengatakan bahwa produk menurut Stanton dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan dimanfaatkan, dikonsumsi, atau dinikmati. Bahasan tentang pengembangan dan pemasaran produk konsumen difokuskan pada keputusan mengenai sifat produk, penetapan merek, kemasan, dan penerapan label. Pengembangan produk meliputi penetapan manfaat yang dikomunikasikan dan disampaikan melalui ciri produk, seperti kualitas, bentuk, dan desain. 2. Harga Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau diterapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli Umar, 2003. Menurut Machfoedz 2005, harga adalah nilai yang dinyatakan dalam bentuk uang. Penetapan harga dan persaingan harga merupakan suatu masalah yang dihadapi perusahaan. Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Keputusan harga disesuaikan dengan strategi marketing-mix perusahaan, dimana manajemen harus mempertimbangkannya sebagai satu keseluruhan. 3. Distribusi Stanton mengatakan bahwa distribusi adalah proses pengiriman produk PRODUK DISTRIBUSI PROMOSI HARGA 32dengan suatu cara dan sarana dari pihak produsen kepada konsumen yang memerlukannya Machfoedz, 2005. Saluran pemasaran menurut Kotler adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi Umar, 2003. Oleh karena itu, peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran sebagai perantara produk dari produsen ke konsumen sangat penting. 4. Promosi Usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu persuasive communication calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran disebut promosi Assauri, 2004. Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan pada akhirnya dibeli dan kegiatan promosi dapat dilakukan dengan cara periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, ataupun penjualan perseorangan Umar, 2003. 2 Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal pemasaran berubah secara terus menerus sehingga perusahaan perlu mengadaptasinya agar dapat mengambil manfaat dari setiap peluang dan menghindari segala hal yang mengancam kelangsungan perusahaan. Kotler 2002 mengemukakan pendapatnya bahwa lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari berbagai variabel peluang dan ancaman yang berada di luar suatu organisasi dan berada di luar pengendalian jangka pendek manajemen puncak. Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan ancaman lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan dengan pemasaran defensif. Menurut Umar 2003 lingkungan eksternal dibagi kedalam dua kategori yaitu a lingkungan jauh dan b lingkungan industri. aLingkungan Jauh Makro 33Faktor-faktor utama yang biasanya diperhatikan dalam lingkungan jauh perusahaan adalah faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. 1. Faktor Politik Menurut Machfoedz 2005, setiap pengelolaan perusahaan semakin banyak dipengaruhi oleh proses politik dan hukum dalam masyarakat. Pengaruh politik dan hukum terhadap pemasaran meliputi kebijaksanaan moneter dan fiskal, peraturan dan perundang-undangan, hubungan pemerintah dan perindustrian, serta perundang-undangan yang secara khusus berhubungan dengan pemasaran. 2. Faktor Ekonomi Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan penting yang mempengaruhi aktivitas pemasaran perusahaan. Program pemasaran dipengaruhi khususnya oleh faktor ekonomi seperti inflasi dan tingkat suku bunga. 3. Faktor Sosial Tugas yang dihadapi oleh eksekutif pemasaran menjadi lebih kompleks karena pola budaya masyarakat gaya hidup, nilai, dan kepercayaan berubah dengan lebih cepat daripada kebiasaan yang lalu. Ini merupakan perubahan dalam pengaruh sosial dan budaya yang berimplikasi penting terhadap pemasaran. 4. Faktor Teknologi Perubahan teknologi dapat membawa dampak yang cepat dan drastis terhadap keseluruhan aspek bisnis. Mengikuti perkembangan teknologi baru akan mengarahkan pada berbagai inovasi produk dan sistem baru yang membantu menjalankan kinerja perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Teknologi baru dapat berarti biaya produksi yang lebih rendah, kendali penemuan produk baru yang lebih efisien, serta manajemen sistem informasi yang lebih baik Bloom dan Louise, 2006. bLingkungan Industri Mikro 34Pendatang Baru Persaingan Industri Persaingan Antara Perusahaan Yang Ada Produk Pengganti Stakeholder Pemasok Pembeli Pengaruh Kekuatan Ancaman Masuknya Stakeholder Lainnya Pendatang Baru Daya Tawar-Menawar Pembeli Daya tawar-menawar pemasok Ancaman Produk Pengganti Gambar 1. Kekuatan Persaingan dalam Industri Umar, 2003 1. Ancaman Masuk Pendatang Baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu, intensitas persaingan antarperusahaan meningkat. Perusahaan baru kadang-kadang memasuki suatu bisnis dengan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah, dan sumber daya pemasaran yang besar. Dengan demikian, tugas penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini David, 2006. 2. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh satu perusahaan mungkin akan mendapat serangan balasan, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambah feature, menyediakan jasa, memperpanjang garansi, dan meningkatkan iklan. 3. Ancaman Dari Produk Pengganti 35produk substitusi dalam industri yang berbeda. Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain menurun. 4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli/Konsumen Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi yang lebih panjang atau jasa khusus untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ketika kekuatan tawar-menawar konsumen bargaining power of consumer cukup besar. 5. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok/Penjual Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok bargaining power of supplier mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang backward integration untuk mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten. 6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder lainnya Stakeholder adalah kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan. Stakeholder terdiri dari pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang memepunyai kepentingan lain, dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-masing stakeholder bervariasi di antara industri yang satu dengan yang lain. Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan 36mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih di antara alternatif strategi di tingkat korporasi. Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan yaitu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan alat analisis yaitu matriks EFE, matriks IFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSP. Gambar 2. Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi David, 2006 A. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Matriks IFE merupakan alat formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional suatu perusahaan. Adapun faktor-faktor internal yang biasanya dianalisis yaitu segmentasi, targeting, positioning, dan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. Matriks IFE dapat dikembangkan dengan lima tahap 1. Tuliskan faktor internal utama yang diidentifikasi sebagai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Tahap 1 Tahap Input Input Stage Matriks Evaluasi Faktor Matriks Profil Kompetitif Matriks Evaluasi Faktor Internal Eksternal External Factor Competitive Profile Matrix- Internal Factor Evaluation- Evaluation -EFE CPM IFE Tahap 2 Tahap Pencocokan Matching Stage Matriks Matriks Evaluasi Matriks Boston Matriks Internal- Matriks Strategi Kekuatan- Tindakan dan Consulting Group Eksternal IE Besar Grand Kelemahan- Posisi Strategi BCG Strategy Peluang- Strategic Position Ancaman and Evaluation- Strength- SPACE Weakness- Opportunities- Threats-SWOT Tahap 3Tahap Keputusan Decision Stage 372. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot tersebut mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana bobot di Langkah 2 adalah berdasarkan industri. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi. Total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0, dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata-rata-rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Tabel 5. Matriks IFE Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang Kekuatan 1. 2. ...dst Kelemahan 1. 2. ...dst Total 1,00 Sumber David, 2006 B. Matriks External Factor Evaluation EFE 381. Buat daftar faktor eksternal yang diidentifikasikan sebagai peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. 2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut. Ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang. 5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 yang mengindikasikan bahwa organisasi merespons dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya, dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0 yang mengindikasikan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Tabel 6. Matriks EFE Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang 1. 2. ………….dst Ancaman 1. 2. ………….dst 39C. Matrik Internal-External IE Matriks IE dikembangkan dari Matriks General Electric GE. Matriks IE digunakan untuk memetakan posisi perusahaan pada saat ini. Berdasarkan posisi tersebut, perusahaan dapat menentukan inti strategi yang tepat untuk diterapkan. Total Rata-Rata Tertimbang IFE Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 3,0 2,0 1,0 4,0 Total Tinggi Rata-Rata 3,0-4,0 3,0 Tertimbang Menengah EFE 2,0-2,99 2,0 Rendah 1,0-1,99 1,0 Gambar 3. Matriks IE David, 2006 Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu X dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu Y. Pada sumbu X dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai dari 2,0 hingga 2,99 menunjukkan posisi internal perusahaan rata-rata dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat. Begitu pula dengan sumbu Y dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 menggambarkan pertimbangan rendah, nilai 2,0 hingga 2,99 menggambarkan pertimbangan rata-rata dan 3,0 hingga 4,0 menggambarkan pertimbangan tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda David, 2006 yaitu 1. Growth and Build tumbuh dan kembangkan untuk sel I, II, dan IV dengan strategi yang dapat diimplementasikan antara lain strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk, atau strategi integrasi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal. I II III IV V VI 402. Hold and Maintain jaga dan pertahankan untuk sel III, V, dan VII dengan strategi yang dapat dipilih adalah strategi penetrasi pasar atau strategi pengembangan produk. 3. Harvest or Divest tuai atau divestasi untuk sel VI, VIII dan IX dengan strategi yang dapat dilakukan adalah mengambil hasil atau melepaskan. D. Matriks SWOT Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi menurut David 2006, yaitu 1. Strategi SO strengths-opportunities Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Semua manajer akan lebih suka bila organisasi mereka berada pada posisi di mana kekuatan internal dapat memanfaatkan tren dan kejadian eksternal. 2. Strategi WO weaknesses-opportunities Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut. 3. Strategi ST strengths-threats Menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Hal tersebut bukan berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan eksternalnya secara langsung. 4. Strategi WT weaknesses-threats 41Ada delapan langkah dalam membuat matriks SWOT menurut David 2006, yaitu 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi SO dalam sel yang ditentukan 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi WO dalam sel yang ditentukan 7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi ST dalam sel yang ditentukan 8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tabel 7. Matriks SWOT IFE EFE Strengths S Tuliskan 5-10 faktor kekuatan internal Weaknesses W Tuliskan 5-10 faktor kelemahan internal Opportunity O Tuliskan 5-10 faktor peluang eksternal Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Threaths T Tuliskan 5-10 faktor ancaman eksternal Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman 42E. Matriks Quantitative Strategic Planning QSPM Matrik QSP secara obyektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik. Teknik analisis matriks QSP digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak. Tabel 8. Matriks QSP ALTERNATIF STRATEGI Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 AS TAS AS TAS AS TAS Faktor Internal 1. 2. ...dst Faktor Eksternal 1. 2. ...dst Sumber David, 2006 Terdapat enam langkah dalam penyusunan matriks QSP, yaitu 1. Membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diperoleh dari matriks EFE dan IFE. 2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal bobot yang diberikan sama dengan bobot pada matriks EFE dan IFE 3. Evaluasi matriks Tahap 2 pencocokkan, dan identifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diimplementasikan 4. Tentukan Nilai Daya Tarik Attractiveness Scores-AS, didefinisikan sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. 435. Hitung Total Nilai Daya Tarik Total Attractive Score-TAS yang diperoleh dengan mengalikan bobot dengan attractiveness scores Hitung Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik. Nilai TAS yang tertinggi menunjukkan bahwa strategi tersebut merupakan strategi terbaik untuk diprioritaskan. Studi Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu merupakan studi terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian terdahulu diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan yang sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal pemasaran perusahaan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ismayanti 2003 mengenai strategi pemasaran dengan menggunakan matriks IE diperoleh bahwa perusahaan berada pada sel IV. Hal ini berarti alternatif strategi yang dapat diambil oleh perusahaan adalah strategy growth and build berupa strategi intensif dan strategi integratif. 44Penelitian serupa dilakukan oleh Wicaksono 2006, dengan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh skor total dari matriks IFE sebesar 2,603, sedangkan dari matriks EFE diperoleh skor total sebesar 2,581. Kedua skor tersebut kemudian dipetakan pada matriks IE sehingga hasilnya berada pada sel V. Adapun strategi yang sesuai yaitu strategi pertahanan dan pelihara hold and maintain dengan menerapkan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Sedangkan dari hasil analisis QSPM diperoleh prioritas strategi utama yang dapat diterapkan perusahaan yaitu meningkatkan aktivitas dan anggaran promosi perusahaan serta melakukan kegiatan promosi secara efektif dan efisien. Penelitian selanjutnya oleh Setiawan 2006, berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran yaitu Strategi S-O Brand Image Strategy, Strategi S-T Market Development Strategy, Strategi W-O Product Development Strategy, Strategi W-T Market Penetration Strategy. Hasil analisis menggunakan matriks IE, perusahaan berada pada sel IV dengan strategi yang sesuai yaitu Strategi Grow and Build. Strategi yang dapat diambil adalah strategi intensif market penetration, market development dan product development dan strategi terintegrasi backward integration, forward integration dan horizontal integration. Berdasarkan hasil penentuan prioritas menggunakan QSPM, strategi yang menjadi prioritas utama adalah Market Development Strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan membidik pasar pemain pemula melalui optimalisasi saluran distribusi dan terus mempertahankan hubungan baik dengan PELTI dan agen atau toko, dengan nilai TAS sebesar 5,443. Kerangka Pemikiran Penelitian 45Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. KAWASAKI MOTOR INDONESIA Visi, Misi dan Tujuan Lingkungan Pemasaran Analisis Lingkungan Internal • Segmentasi, Targeting dan Positioning • Bauran Pemasaran produk, harga, distribusi dan promosi Analisis Lingkungan Eksternal • Lingkungan Industri mikro • Lingkungan Jauh makro Matriks IFE Matriks EFE Matriks IE dan Matriks SWOT Alternatif Strategi Pemasaran QSPM 46Strategi pemasaran akan tepat dan sesuai jika perusahaan mengenali kondisi lingkungan pemasaran yang mempengaruhi kegiatan pemasarannya. Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari lingkungan internal dan eksternal dimana terdapat faktor-faktor yang perlu diketahui oleh perusahaan baik itu faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman bagi perusahaan. Adapun faktor internal yang dijadikan dasar analisis yaitu segmentasi, targeting dan positioning serta bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. Sedangkan untuk faktor lingkungan eksternal dilihat dari lingkungan makro dan lingkungan mikro perusahaan. Tahapan selanjutnya yaitu memasukkan faktor-faktor lingkungan internal tersebut kedalam matriks IFE dan faktor-faktor lingkungan eksternal kedalam matriks EFE. 47III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di PT. Kawasaki Motor Indonesia yang berlokasi di JL. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading-Jakarta Utara 14250. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2007. Jenis dan Sumber Data Data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari wawancara terstruktur pihak manajemen PT. Kawasaki Motor Indonesia yang terdiri dari Senior Manajer Pemasaran, Asisten Manajer Pemasaran Unit, dan Supervisor Pemasaran Unit. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet, literatur-literatur perusahaan atau data-data yang dimiliki oleh PT. Kawasaki Motor Indonesia serta data dan informasi dari AISI Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia. Metode Penarikan Sampel Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Responden yang dipilih secara sengaja dari pihak manajemen perusahaan adalah Senior Manajer Pemasaran, Asisten Manajer Pemasaran Unit, dan Supervisor Pemasaran Unit PT. Kawasaki Motor Indonesia. Pemilihan responden tersebut dilakukan dengan alasan dapat mewakili perusahaan serta memiliki pengetahuan dan wewenang mengenai data-data dan informasi terkait. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner oleh Senior Manajer Pemasaran, Asisten Manajer Pemasaran Unit, dan Supervisor Pemasaran Unit PT. Kawasaki Motor Indonesia. Dalam hal ini mereka memiliki wewenang dan pengetahuan yang cukup akan data-data yang terkait dalam penelitian. Sedangkan pengumpulan data tambahan diperoleh dari studi pustaka, internet, literatur-literatur perusahaan atau data-data yang dimiliki oleh perusahaan. 48Hasil analisis diolah secara kuantitatif dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program Microsoft Excel. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal maupun eksternal pada PT. Kawasaki Motor Indonesia. Analisis ini terdiri dari analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk melihat dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang menjadi ancaman dan peluang bagi perusahaan. Data dan informasi yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Data dan informasi tersebut mengenai lingkungan internal meliputi segmentasi, targeting, positioning perusahaan serta bauran pemasaran yang terdiri dari produk yang ditawarkan, strategi penetapan harga, distribusi ke konsumen dan promosi yang dilakukan perusahaan. Sedangkan data dan informasi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan mengenai lingkungan jauh meliputi faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi serta lingkungan industri dengan meliputi faktor ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan pengaruh kekuatan para stakeholder. Formulasi Strategi Setelah mengolah dan menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan, penelitian diteruskan dengan perumusan strategi Formulasi Strategi yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu 1. Tahap masukkan the input stage, dengan menggunakan matriks IFE untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama perusahaan serta matriks EFE untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan. 49yang sesuai bagi perusahaan berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. 50IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran Umum Industri Sepeda Motor di Indonesia Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Setelah mengalami keterpurukan pada masa krisis dengan penurunan penjualan sebesar 72,1 persen dari 1,86 juta unit pada tahun 1997 menjadi 519 ribu unit pada tahun 1998, pasca krisis industri ini kembali meningkat dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Hal ini dapat terlihat pada Tabel 9 bahwa total penjualan unit sepeda motor mengalami perkembangan dari tahun 2000 sampai 2005. Sedangkan pada tahun 2006 total penjualan sepeda motor yaitu unit. Jika dibandingkan dengan unit total penjualan pada tahun 2005, maka pada tahun 2006 telah terjadi penurunan pertumbuhan sebesar 12,15 persen. Tabel 9. Pertumbuhan Industri Sepeda Motor di Pasar Domestik Indonesia Tahun Total penjualan unit Pertumbuhan % 2000 66,74 2001 68,55 2002 40,42 2003 21,82 2004 38,14 2005 30,48 2006 -12,15 Sumber Data AISI, 2006 Industri sepeda motor dalam beberapa tahun kedepan dapat dipastikan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong tumbuhnya industri sepeda motor di Indonesia, yaitu 1. Masih besarnya potensi pasar yang tersedia. 2. Berkembangnya ojek sebagai alternatif sarana transportasi umum di Indonesia. 514. Alat transportasi yang sesuai dengan infrastruktur transportasi yang kurang memadai di Indonesia. 5. Banyaknya lembaga pembiayaan maupun bank yang memberikan kredit pembiayaan pembelian sepeda motor dengan proses dan persyaratan yang mudah, cepat dan dengan tingkat bunga yang relatif rendah sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor. Pasar sepeda motor baru akan mencapai titik jenuh kepadatan pada saat kepemilikan sepeda motor mencapai 5 orang per sepeda motor. Pada Tabel 10 dapat terlihat bahwa pada tahun 2006 tingkat kepadatan masih 17. Oleh karena itu, potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih cukup besar untuk dikembangkan. Potensi pasar yang sangat besar membuat Indonesia menjadi incaran produsen sepeda motor asing untuk pasar sepeda motor. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan-perusahaan dalam industri untuk meningkatkan daya saingnya. Tabel 10. Tingkat Kepadatan Kepemilikan Sepeda Motor Tahun Populasi Juta Jiwa Sepeda motor yang beroperasi Unit Tingkat Kepadatan 2000 15 2001 14 2002 12 2003 11 2004 9 2005 8 2006 7* Note * estimasi Sumber Statistik Indonesia BPS dan DEPHUB Gambaran Umum PT. Kawasaki Motor Indonesia Sejarah Perusahaan 52gerbong kereta api di berbagai Negara, berbagai kereta api super cepat Shinkansen’, helikopter, pesawat latih tempur, berbagai komponen pada pesawat Boeing 747, berbagai peralatan konstruksi, berbagai bangunan konstruksi raksasa jembatan layang Akashi-Kaikyo, mesin bor raksasa untuk pembuatan terowongan bawah tanah, stadion dengan lapangan terapung, konstruksi anjungan pengeboran minyak lepas pantai, berbagai teknologi industri fabrikasi, robot untuk industri contohnya mesin las robot untuk membuat Avanza dan Xenia, hingga ke produk-produk konsumen seperti sepeda motor berbagai jenis, Jetski’, outboard engine, mesin multiguna dll. Kawasaki sebetulnya merupakan salah satu nama keluarga atau family name di Jepang. Mr. Shozo Kawasaki yang menjadikan nama keluarga tersebut menjadi nama suatu grup industri Kawasaki. Dimulai pada tahun 1878, Mr. Shozo Kawasaki sebagai founder Kawasaki, membuka bisnis galangan kapal dengan material dari baja. Pada tahun 1896 bisnis galangan kapal ini dianggap sebagai tahun berdirinya Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Bisnisnya kemudian meningkat dengan cepat. Tahun 1907 didirikan pabrikasi baru dibidang lokomotif kereta api, kapal penumpang dan mesin turbin kapal selam. Industri galangan kapal, lokomotif, pesawat terbang dan lain-lain kemudian digabungkan menjadi suatu perusahaan raksasa ditahun 1969 yaitu Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Sampai saat ini, Kawasaki Heavy Industries telah mempunyai 15 lokasi industri di 15 kota di Jepang, 28 kantor perwakilan di 28 negara, serta delapan perusahaan Joint Venture di luar Jepang. PT. Kawasaki Motor Indonesia didirikan di Indonesia pada tanggal 18 Februari 1994 dan merupakan perusahaan patungan antara Kawasaki Heavy Industries, Ltd–Japan, dengan beberapa perusahaan di Indonesia yaitu PT. Bina Cakra Niaga dan PT. Sumber Selatan Nusa yang merupakan pemegang saham terbesar dari PT. Danmotors Vespa Indonesia. Persentase saham yang dipegang oleh masing-masing perusahaan yaitu Kawasaki Heavy Industries sebesar 54 persen, PT. Sumber Selatan Nusa 34 persen dan PT. Bina Cakra Niaga 12 persen. 53Nusa 34 persen sebanyak U$ dan PT. Bina Cakra Niaga 7,5 persen sebanyak U$ Pendirian PT. Kawasaki Motor Indonesia sesuai dengan izin dari 1. Presiden Republik Indonesia No. B-227/ Pres/ 12/ 1993, 11 Desember 1993 2. Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM a. No. 263/ 1PMA 1993, tanggal 27 Desember 1993 b. No. 196/ 1PMA 1996, tanggal 29 September 1996 3. Departemen Perindustrian dan Perdagangan IVI No. 580/ T/ Industri/ 1996, tanggal 20 September 1996. PT. Kawasaki motor Indonesia merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek ATPM motor Kawasaki di Indonesia. Bidang usaha dari perusahaan ini adalah industri kendaraan bermotor roda dua dan komponennya dengan menggunakan merek Kawasaki. Perusahaan ini juga membentuk jaringan pemasaran diseluruh Indonesia beserta fasilitas servis dan penyediaan suku cadang. PT. Kawasaki motor Indonesia merupakan perusahaan perakitan dimana bahan baku atau materialnya berasal dari luar negeri impor dan dari dalam negeri lokal. Produksi komersial PT. Kawasaki Motor Indonesia dimulai pada bulan Maret 1995 dibawah lisensi Kawasaki Heavy Industries, Ltd-Japan sebagai induk perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi mutakhir serta dukungan kuat dari prinsipal, serta kerjasama dengan berbagai supplier yang baik, PT. Kawasaki Motor Indonesia memproduksi motor berkualitas tinggi dan berencana untuk mengembangkan usaha. Perusahaan juga telah dan akan terus melakukan berbagai upaya yang berkesinambungan, upaya tersebut diantaranya 1. Penerapan sistem produksi Kawasaki yang didasari konsep Just In Time dengan menerapkan visual control untuk meminimalkan pekerjaan-pekerjaan yang tidak berguna dan pengaturan penyediaan barang berpedoman pada semangat 5S Seiri/Ringkas, Seiton/Rapi, Seiso/Resik, Seiketsu/Rawat, Shitsuke/Rajin. 543. Penerapan sistem On The Job training. Hal tersebut dilaksanakan dengan cara mengirimkan karyawan secara periodik ke induk perusahaan di Jepang agar mereka mendapat keterampilan yang lebih baik. Lokasi Perusahaan Pusat kegiatan PT. Kawasaki Motor Indonesia mempunyai lokasi strategis yaitu berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading - Jakarta Utara, dengan luas bangunan sampai dengan tahun 2000 adalah ± m2. Namun sekarang diperluas menjadi ± m2. Pabrik ini terbagi dalam dua bagian, yaitu bagian manufaktur yang memproduksi komponen sepeda motor Kawasaki dan bagian perakitan assembly unit sepeda motor. Perusahaan ini berada pada satu lokasi dengan PT. Danmotors Vespa Indonesia. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT. Kawasaki Motor Indonesia melalui kegiatan-kegiatan profesionalnya, ingin membagi kesenangan, kebahagiaan dan keuntungan dengan para pemakai produk, dealer, pemasok serta keluarga mereka. Semua itu berlandaskan pada mottonya yaitu Kawasaki, Let the good times roll. Selain itu dengan berpedoman pada filosofi Marching On To Unlimited Improvement serta semangat juang dan kerjasama yang kuat diantara manajemen, karyawan, dan serikat pekerja, PT. Kawasaki Motor Indonesia mencanangkan visi menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam hal kualitas, produktifitas dan disiplin. Misi PT. Kawasaki Motor Indonesia PT. KMI antara lain sebagai berikut 1. Mengutamakan kualitas 2. Mencapai dan mempertahankan standar kualitas kelas dunia dalam menjalankan bisnis 3. Memberikan kualitas produk yang terbaik untuk digunakan oleh konsumen 4. Meningkatkan penjualan produk 5. Meningkatkan kualitas SDM didalam perusahaan dan berupaya memberikan sumbangsih yang berarti begi kesejahteraan masyarakat sekitar sesuai dengan kemampuan dan prioritas perusahaan 558. Memberikan kepuasan kepada konsumen Tujuan perusahaan didirikan yaitu dengan akses dan dukungan langsung dari Kawasaki Heavy Industries, Ltd-Japan, PT. Kawasaki Motor Indonesia merupakan divisi produk konsumen yang diharapkan dapat menembus pasar sepeda motor di Indonesia. Struktur Organisasi Struktur organisasi sangat diperlukan dalam suatu perusahaan untuk menjaga kelancaran dan mencapai tujuan perusahaan. Melalui struktur organisasi dapat terlihat hubungan yang lebih spesifik dari susunan jabatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi merupakan sebuah susunan organisasi mulai dari pucuk pimpinan teratas sampai dengan para karyawan yang membantu jalannya roda perusahaan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dari pemegang kekuasaan tertinggi, melaksanakan proses bisnis sampai dengan melaksanakan kegiatan manajemen dalam sebuah perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan. PT. Kawasaki Motor Indonesia mempunyai struktur organisasi yang telah terstruktur dengan baik. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Board Of Commissioners dewan komisaris, selanjutnya kepemimpinan sehari-hari dalam menjalankan roda aktifitas perusahaan adalah Board Of Directors dewan direksi, dll. PT. Kawasaki Motor Indonesia menggunakan struktur organisasi garis dan bentuknya menurun kebawah lihat pada Lampiran 1. Berikut ini adalah uraian Job Description pada PT. Kawasaki Motor Indonesia 1. Dewan Komisaris board of commissioners Membawahi Board Of Directors, dewan komisaris ini adalah pemegang saham. Komisaris pada perusahaan ini berfungsi sebagai pemeriksa dari perusahaan dan melakukan fungsi kontrol terhadap pekerjaan direksi sehingga sesuai dengan yang direncanakan. Mempunyai kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan direksi melalui RUPS apabila melakukan tindakan yang melanggar anggaran dasar dan melalaikan kewajiban. Selain itu juga membuat rencana kebijakan perusahaan jangka panjang.VisiBank SulutGo yakni menjadi bank inovatif, berdaya saing tinggi dan berorientasi pada kepuasan nasabah. Sejarah, Visi, Misi, dan Budaya Bank SulutGo Motoe Kawasaki KLX BF Tahun 2018 Bekas Surat Lengkap Kondisi Mulus - Bantul 24 menit lalu - DI Yogyakarta. Motor Yamaha Aerox 155 Tahun 2018 Bekas Siap Pakai Bodi Mulus - Sleman.