Berdasarkandata, tentukan apakah ada jawaban konklusif untuk pertanyaan apakah tanaman kacang ditempatkan di luar atau di dalam akan tumbuh lebih cepat. Mengkomunikasikan hasil-hasil. Secara lisan atau tertulis bentuk berbagi hasil percobaan. Ringkasan. Para ilmuwan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan tentang alam.
Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Dan DiagramPenyajian Data Statistik Dalam Bentuk Tabel Dan Diagram – Penyajian data merupakan suatu kegiatan pembuatan laporan dalam tampilan yang sistematis untuk keperluan penganalisisan, sehingga mampu memberikan informasi yang bermakna dan mudah menghasilkan gambaran data yang komunikatif dan informatif, maka diperlukan adanya penelitian dan pengumpulan data untuk memperoleh tujuan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk penyajian data statistik dibedakan menjadi dua, yaitu dalam bentuk tabel dan bentuk Data Dalam Bentuk TabelPenyajian data dengan tabel sering dijumpai di sekolah dan kantor-kantor dinas untuk pengelompokan suatu data. Tujuan dari penyajian data dalam bentuk tabel adalah untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis terhadap suatu data yang tujuan dan kebutuhannya, ada bermacam-macam jenis penyajian data dalam bentuk tabel, diantaranya yaitu sebagai berikut 1. Tabel Baris KolomTabel baris kolom adalah bentuk penyajian data yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tabel satu arah, dua arah, dan tiga Tabel Satu Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang top brand index smarthphone berikut Brand % % % % %Gambar Tabel Satu Arahb. Tabel Dua Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data menganai hubungan antara dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan dan market share perusahaan laptop berikut JutaMarket % % % % % %Gambar Tabel Dua Arahc. Tabel Tiga Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai hubungan antara tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan barang-barang ekspor impor berikut Tabel Tiga Arah2. Tabel KontingensiTabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun tabel ini digunakan untuk menyajikan suatu data yang memiliki lebih dari satu kategori atau pengelompokan. Misalnya suatu data yang menyajikan dua faktor, faktor yang satu terdiri atas kategori A dan faktor yang kedua terdiri atas kategori B. Sehingga dapat dibuat daftar kontingensi dengan A menyatakan baris dan B menyatakan Tabel Kontingensi3. Tabel SilangTabel silang adalah bentuk penyajian data yang dapat memberikan informasi mengenai dua hal atau lebih yang berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Misalnya data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah silang dapat terdiri dari satu faktor atau pun dua faktor tergantung dari suatu data yang akan dideskripsikan. Dengan begitu, penyajian data pada tabel silang satu atau dua faktor tergantung dari data yang Tabel Silang4. Tabel Distribusi FrekuensiTabel distribusi frekuensi adalah bentuk tebel yang digunakan untuk menyajikan data yang dikelompokkan dalam suatu interval. Setiap nilai interval mempunyai frekuensi atau banyaknya data. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu a. Distribusi frekuensi numerikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara frekuensi kategorikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan berdasarkan penggolongan data yang dilakukan secara Tabel Distribusi FrekuensiB. Data Dalam Bentuk DiagramSelain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram sering dijumpai dalam bidang ekonomi atau perbankan. Biasanya berisi tentang perkembangan suatu bisnis atau perbandingan kurs mata itu sendiri merupakan gambar yang digunakan untuk menyajikan data secara visual. Dalam penyajiannya, bentuk diagram masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Namun, penyajian data dalam bentuk diagram biasanya lebih menarik dari pada penyajian data dalam bentuk tabel. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram garis, diagram batang, dan diagram Diagram GarisDiagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data berdasarkan pengamatan suatu data yang berkelanjutan dari waktu ke waktu secara Diagram Garis2. Diagram BatangDiagram batang adalah penyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak atau persegi panjang mendatar. Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu yang dapat dikategorikan. Ada dua jenis diagram batang, yaitu a. Diagram Batang TegakGambar Diagram Batang Tegakb. Diagram Batang MendatarGambar Diagram Batang Mendatar3. Diagram LingkaranDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan lingkaran yang terbagi menjadi juring-juring sesuai kebutuhan yang disajikan. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data keseluruhan yang biasanya dinyatakan dalam Diagram LingkaranDemikianlah pembahasan mengenai penyajian data statistik dalam bentuk tabel dan diagram. Semoga Juga Macam-Macam Diagram Dan GambarnyaCara Membaca Diagram, Tabel, Dan GrafikDiagram Batang Jenis, Cara Membuat, Dan ContohnyaCara Membuat Diagram Batang Di WordCara Membuat Tabel Di Microsoft Office Word Hasilyang dicantumkan merupakan data yang sudah diolah, baik dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar. Pembahasan berisi ulasan dan argumentasi dari peneliti tentang hasil yang diperoleh jika dihubungkan dengan teori yang ada. Untuk mendapatkan pembahassan yang baik, diperlukan dukungan literatur yang relevan. 6. Simpulan dan Saran
Artikel ini menjelaskan tentang dasar statistika meliputi pengertian data, statistika, populasi, dan sampel, serta mengetahui macam-macam diagram penyajian data. — Sekilas, saat membaca judul artikel di atas, mungkin kamu akan menebak kalau artikel yang kita bahas kali ini akan sangat sulit untuk dipahami. Benar, nggak? Meskipun termasuk materi baru yang kamu pelajari di semester dua ini, tapi kamu nggak perlu khawatir. Kenapa? Karena materi statistika ini sebenarnya menarik banget untuk kita bahas, loh. Percaya nggak percaya, kita langsung simak aja yuk penjelasannya berikut ini. Pengertian Data dan Statistika Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang diamati. Misalnya, pada percobaan Biologi, kamu disuruh mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau. Setiap beberapa hari sekali, kamu akan mencatat panjang batang tanaman untuk diamati pertumbuhannya. Dari hasil pengamatan itu, diperoleh catatan angka-angka panjang batang tanaman kacang hijau. Nah, angka-angka itulah yang kita sebut sebagai data. Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1. Data kualitatif Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan sifat atau keadaan suatu objek dan tidak bisa diukur secara numerik. Contoh data, data kualitas beras bulan Februari 2020 yang kurang baik. Nah, data itu menunjukkan keadaan beras yang kurang baik, tapi kita nggak bisa mengukur keadaan kurang baik itu dengan angka. 2. Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang menunjukkan ukuran suatu objek, disajikan dalam bentuk angka, dan nilainya dapat berubah-ubah. Contoh data misalnya, data pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau pada tabel di atas. Dari data itu, kita bisa mengetahui perubahan panjang batang kacang hijau dari angka yang diperoleh. Setelah data terkumpul, data-data itu kemudian akan disusun, diolah, dan dianalisis untuk diperoleh sebuah kesimpulan. Nah, ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisis, dan merepresentasikan data adalah statistika. Statistika ini banyak diterapkan di banyak bidang, loh. Misalnya dalam bidang ilmu sosial dan kependudukan, statistika dapat digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya sensus penduduk. Selain itu, dalam bidang ekonomi, statistika juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Pelaksanaan sensus penduduk di suatu wilayah sumber Nah, dari penjelasan di atas, kita jadi tahu nih kalau untuk mengumpulkan dan mengolah data, kita perlu objek yang mau kita amati. Objek ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Penjelasan lebih lengkapnya bisa kita simak di bawah ini, ya. Baca juga Aplikasi Rumus Phytagoras dalam Kehidupan Sehari-hari Perbedaan Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi sumber data penelitian. Populasi ini bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, dan lain sebagainya. Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dapat menggambarkan sifat atau ciri populasi tersebut. Sampel harus benar-benar dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik dari populasi yang menjadi objek penelitian. Sebagai contoh populasi atau contoh sampel, jikatabel kamu ingin melakukan penelitian terhadap siswa di sekolahmu mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. Oleh karena itu, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di sekolahmu. Tapi, untuk memudahkan dan mempersingkat waktu, kamu juga masih bisa melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel saja. Asal, sampel itu masih mewakili populasi yang menjadi objek penelitianmu. Misalnya, yang menjadi sampel adalah teman-teman sekelasmu. Sejauh ini, apakah kamu paham? Kita lanjut ke bahasan berikutnya, ya… — Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu! Macam-Macam Penyajian Data Sebelumnya, sudah diberi tahu kalau setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun atau menyajikan data. Penyajian data ini bertujuan untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data, sehingga dapat mudah dipahami oleh pembaca. Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dalam bentuk tabel dan diagram. Nah, agar lebih mudah paham, kita langsung masuk ke contoh kasusnya aja, ya. Di bawah ini, terdapat tabel yang menyediakan data 20 siswa dengan pilihan rasa es krim yang mereka sukai. Baca juga Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Penyajian data di atas dalam bentuk tabel dan diagram dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini. 1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Tabel merupakan susunan data dalam bentuk baris dan kolom. Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama pada suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok memiliki frekuensi jumlah. Baca juga Ukuran Pemusatan Data Mean, Median, dan Modus Pada gambar tabel angka di atas, data dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu siswa yang menyukai es krim coklat, vanila, dan stroberi. Masing-masing kelompok memiliki frekuensi yang berbeda. Kalau kamu perhatikan, tabel di atas juga lebih memudahkan kita dalam menerima informasi, dibandingkan dengan gambar sebelumnya. Kita bisa mengetahui kalau ada 9 siswa menyukai es krim rasa coklat, 5 siswa menyukai es krim rasa vanila, dan 6 siswa menyukai es krim rasa stroberi. 2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Penyajian data dalam bentuk diagram akan lebih menarik dibandingkan dalam bentuk tabel karena berbentuk gambar-gambar. Penyajian data bentuk ini dibedakan menjadi dua, yaitu diagram lingkaran dan diagram batang. a. Diagram Lingkaran Pada diagram lingkaran, data-data akan disajikan dalam bentuk lingkaran. Data-data ini telah dibagi menjadi juring-juring berdasarkan kelompoknya masing-masing. Kamu dapat melihat, juring yang paling besar menandakan frekuensi yang besar pula. Data-data pada diagram lingkaran dapat disajikan ke dalam persen maupun derajat. Baca juga Barisan Aritmatika Bertingkat Konsep Dasar, Rumus, dan Contoh Soal b. Diagram Batang Pada diagram batang, data-data akan disajikan dalam bentuk persegi panjang yang memanjang ke atas dan memiliki lebar yang sama. Setiap batang tidak boleh saling menempel dan harus memiliki jarak yang sama. Bagaimana sejauh ini? Ternyata nggak seseram tebakanmu sebelumnya kan? Oh iya, materi statistika ini masih belum selesai, lho. Masih ada bahasan tentang cara mengolah data-data itu sehingga diperoleh sebuah informasi. Jadi, tunggu artikel selanjutnya di Blog Ruangguru, ya. Eh iya, di bawah ini ada satu soal nih. Coba jawab, yuk! Kalau kamu merasa belum cukup paham dengan materi yang dijelaskan di artikel ini, kamu bisa coba belajar lewat ruangbelajar. Pahami materi pelajaran lebih mudah dengan mengikuti misi bersama para Master Teacher yang kece. Yuk, buruan download aplikasinya sekarang juga! Referensi Subchan, Winarni, dkk. 2015 Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumber gambar Ilustrasi “Sensus Penduduk” [Daring]. Tautan Diakses 14 Januari 2021 Artikel ini pertama kali ditulis oleh Hani Ammariah, diperbarui pada 24 Maret 2022 oleh Leo Bisma.
modulpraktikum yang telah dibuat kemudian mengisi angket tanggapan. Isi angket berkaitan dengan kurikulum, penyajian materi, keterlaksanaan, evaluasi dan kebahasaan. Hasil penilaian ahli materi dapat di lihat pada Tabel 3. Dan jika ditampilkan dalam diagram batang dapat dilihat pada grafik 3 dan 4. Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Materi. Data dapat kita sajikan dalam dua bentuk penyajian, yaitu tabel dan diagram atau grafik. Adapun diagram yang sering digunakan, yaitu diagram garis, batang, dan lingkaran. Menyajikan data dalam bentuk tabel berarti data-data tersebut kita susun dalam urutan baris dan kolom. Sedangkan menyajikan data dalam bentuk diagram atau grafik berarti data-data tersebut kita susun dan buat dalam bentuk gambar atau lambang. Dengan demikian, data dalam bentuk grafik dapat dilihat secara visual sehingga perbedaan antara setiap data dapat dilihat lebih jelas dan lebih mudah dipahami dengan cepat.
Standarpengilustrasian; dan. Standar pendesainan. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar Mutu Buku, Standar Proses dan Kaidah Pemerolehan Naskah, Serta Standar Proses dan Kaidah Penerbitan Buku ditetapkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2022.
Cara Membaca Diagram, Tabel, Dan GrafikCara Membaca Data Pada Diagram, Tabel, Dan Grafik – Penyajian suatu informasi atau data dapat disajikan dalam bentuk diagram, tabel, dan grafik. Jenis diagram yang sering digunakan yaitu diagram batang dan diagram lingkaran. Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas bagaimana cara membaca data atau pada sebuah diagram, tabel, dan dari penyajian data dalam bentuk diagram, tabel, atau grafik adalah untuk memudahkan membaca, menyimpulkan, dan membuat tampilan agar lebih menarik. Sebuah data biasanya memuat banyak informasi, sehingga kita harus mampu membaca data yang disajikan dengan baik dan data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram, dapat kita baca lebih mudah dalam menentukan jumlah masing-masing data. Apalagi jika disajikan dalam bentuk diagram batang atau grafik, tentu saja akan memudahkan dalam membaca data tertinggi dan terendah pada diagram penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran atau tabel, kita dapat lebih mudah mengetahui perbandingan antara data satu dengan keseluruhan data. Berikut akan dijelaskan cara membaca data pada diagram batang, diagram lingkaran, tabel, dan Cara Membaca Diagram BatangDiagram batang adalah bentuk diagram yang menyajikan informasi atau data statistik dalam bentuk batang persegi panjang. Diagram batang digambarkan secara tegak dan mendatar. Bagian sisi tegak disebut diagram batang tegak, sedangkan bagian mendatar disebut dengan diagram batang data dalam bentuk diagram batang bertujuan untuk memudahkan perbandingan antara beberapa kumpulan data yang berbeda. Pada koordinat pertama absis sering disebut sebagai koordinat x suatu titik yang ditunjukan pada garis mampu memberikan sajian data dengan tampilan menarik, namun diagram batang masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail. Oleh sebab itulah diperlukan ketelitian dan kemampuan dalam membaca diagram langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membaca diagram batang adalah sebagai berikutMembaca judul yang ada pada diagram batang terlebih dahuluMembaca bagian-bagian yang terdapat pada sumbu mendatar diagramMembaca bagian-bagian yang ada pada sumbu tegak diagramMembuat kesimpulan berdasarkan data pada sisi mendatar dan sisi tegak diagramKetika membaca suatu diagram, perhatikanlah secara seksama garis-garis yang menghubungkan antara data yang ada pada sumbu mendatar dengan skala yang ada pada sumbu tegak. Garis-garis tersebut merupakan penujuk data pada diagram lebih jelas dalam memahami cara membaca diagram batang, perhatikan contoh gambar diagram batang dibawah ini tentang perolehan nilai rata-rata pelajaran matematika pada ujian nasional dari kelas 7A sampai Membaca Diagram BatangDari penyajian data pada diagram batang di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikutNilai tertinggi diperoleh oleh kelas 7E dengan nilai rata-rata terendah diperoleh oleh kelas 7B dengan nilai rata-rata 7A dan 7 D memperoleh nilai rata-rata yang sama, yakni nilai tertinggi dan terendah adalah 3 10 – 7 = 3.Jumlah rata-rata nilai seluruh kelas 7 adalah 8,4 7+8+8+9+10 5 = 42 5 = 8,4.B. Cara Membaca Diagram LingkaranDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian informasi atau data statistika dalam bentuk lingkaran. Untuk membandingkan data satu dengan yang lainnya, maka lingkaran tersebut dibagi menjadi beberapa ruas lingkaran. Dengan membaca diagram lingkaran, maka kita dapat lebih mudah mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan umunya, penyajian data pada diagram lingkaran disajikan dalam bentuk belahan derajat ° dan persen %. Jika data yang disajikan dalam bentuk derajat, maka ukuran satu lingkaran penuh adalah 360°. Sedangkan jika suatu data disajikan dalam persen, maka satu lingkaran penuh adalah 100%.Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca diagram lingkaran, yaitu sebagai berikut Membaca judul terlebih dahulu yang ada pada diagram bagian-bagian yang terdapat di dalam ruas prosentase pada masing-masing kesimpulan berdasarkan data pada ruas lingkaran berdasarkan prosentase atau sudut lebih memahami tentang cara membaca diagram lingkaran, perhatikan contoh gambar diagram lingkaran di bawah yang merupakan data macam-macam pekerjaan warga desa Membaca Diagram LingkaranDengan melihat data yang ada pada diagram lingkaran di atas, maka besar sudut derajat ° dari jenis pekerjaan warga Majujaya adalah sebagai berikutPetani 50 orang = 50/120 x 360° = 150°Pedagang 30 orang = 30/120 x 360° = 90°Bisnis 20 orang = 20/120 x 360° = 60°PNS 15 orang = 15/120 x 360° = 45°Lainnya 5 orang = 5/120 x 360° = 15°Dari penyajian data dalam bentuk derajat di atas, kita juga dapat menyajikannya dalam bentuk prosentase %, maka akan diperoleh nilai prosentase sebagai berikut Petani 50 orang = 50/120 x 100% = 41,67%Pedagang 30 orang = 30/120 x 100% = 25%Bisnis 20 orang = 20/120 x 100% = 16,67%PNS 15 orang = 15/120 x 100% = 12,5%Lainnya 5 orang = 5/120 x 100% = 4,16%C. Cara Membaca TabelCara Membaca TabelSelain penyajian data dalam diagram batang dan diagram lingkaran, ada juga yang menyajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Untuk itu, kita juga perlu tahu bagaimana cara membaca data pada sebuah tabel dan adalah penyajian data berisi daftar informasi atau data dalam bentuk kolom dan baris. Informasi atau data di dalam sebuah tabel biasanya berupa deretan nama dan jumlahnya yang tersusun di dalam urutan kolom dan baris. Tujuan dari penyajian dalam bentuk tabel yaitu menguraikan suatu informasi atau data secara spesifik, singkat, dan jelas. Sehingga lebih mudah dibaca dan langkah-langkah dalam membaca data pada tabel adalah sebagai berikutMembaca judul terlebih dahulu. Melalui judul, kita akan lebih mudah memahami isi data yang disajikan pada setiap keterangan yang ada, biasanya berupa tulisan, simbol, gambar, serta warna-warna yang tertera pada tabel data dan jumlahnya secara benar. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca suatu penyajian data dengan membuat suatu pertanyaan. Kemudian ambil jawaban dari titik pertemuan antara data dan jumlah Cara Membaca GrafikCara Membaca GrafikSedangkan grafik adalah penyajian data dalam bentuk garis-garis yang terdiri atas titik-titik koordinat dan alur garis. Alur garis pada suatu grafik merupakan pertemuan antara titik-titik koordinat X dan koordinat X adalah penunjuk secara horisontal, sedangkan titik koordinat Y merupakan penunjuk secara vertikal. Sama halnya dengan tabel, penyajian data dalam bentuk grafik biasanya digunakan untuk memperjelas membaca suatu data. Dengan mengginakan grafik, penyampaian suatu data menjadi lebih komplek dan mudah umumnya, grafik digunakan untuk membaca perbandingan jumlah suatu data. Selain itu, grafik juga sering digunakan untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah data. Misalnya perkembangan perolehan hasil panen dari tahun ke tahun atau dalam kurun tertentu. Melaui grafik, perbandingan dan naik turunnya suatu jumlah data akan terlihat lebih langkah-langkah dalam membaca data pada grafik adalah sebagai berikutMembaca judulnya terlebih dahulu. Melalui judul, kita akan lebih mudah memahami isi data yang disajikan pada setiap keterangan yang ada, biasanya berupa tulisan, simbol, gambar, serta warna-warna yang tertera pada grafik data dan jumlahnya secara benar. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca suatu penyajian data dengan membuat suatu pertanyaan. Kemudian ambil jawaban dari titik pertemuan antara data dan jumlah pembahasan mengenai cara membaca data pada diagram, tabel, dan grafik. Semoga bermanfaat.
Bisamenjelaskan informasi empiris kedalam bentuk diagram, grafik dan tabel. Dalam pelaksanaanya keterampilan berkomunikasi adalah kemampuan untuk mengutarakan sebuah gagasan atau hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan maupun lisan. Keterampilan proses sains atau KPS yang dipakai pada percobaan di atas merupakan keterampilan dasar.
Kamu pasti pernah mendapatkan tugas suatu penelitian dengan melaporkan hasilnya melalui penyajian data. Penyajian data merupakan penulisan hasil data yang dikumpulkan oleh peneliti guna mempermudah penafsiran data tersebut. Data yang dihasilkan tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Dalam membuat sebuah laporan dengan menyajikan data maka harus dipastikan hasil penelitian tersebut mudah dipahami dan sesuai dengan keinginan. Hal ini bertujuan agar penyajian data dapat dibuat dengan baik serta pembaca mudah mengerti maksud dan tujuannya. Tabel Tabel adalah penyajian data dalam bentuk kolom guna mempermudah pengklasifikasian data atau pengelompokan data. Data dalam tabel dapat berupa tabel numeric angka dan tabel tally atau turus. Langkah-langkah menyajikan data dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut Kelompokkan data secara berurutan, mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Masukkan data tersebut secara berurutan ke dalam tabel. Tuliska n judul tabel di bagian atas tabel dengan menggunakan huruf kapital. Contoh soal Berikut merupakan data tinggi siswa dalam cm kela IV SD Gemar Belajar. 125 125 125 130 130 130 130 135 135 140 140 140 140 140 140 145 145 145 145 145 Baca juga Mengenal Macam-macam Sudut dalam Matematika Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel ! Penyelesaian ! Langkah 1 Angka 125 muncul 3 kali, artinya banyak siswa yang tingginya 125 ada 3 anak. Angka 130 muncul 4 kali artinya banyak siswa yang tingginya 130 ada 4 anak Angka 135 muncul 2 kali artinya banyak siswa yang tingginya 135 ada 2 anak Angka 140 muncul 6 kali artinya banyak siswa yang tingginya 140 ada 6 anak Angka 145 muncul 5 kali artinya banyak siswa yang tingginya 145 ada 5 anak Langkah 2 Data yang sudah dikelompokkan tersebut, kemudian di masukan ke dalam tabel. Diagram Diagram adalah penyajian data dalam bentuk diagram batang, diagram garis atau diagram lingkaran. Data dalam tabel tersebut dapat ditunjukan dengan angka skala, persentase maupun derajat. Diagram batang, adalah representasi grafis dari data menggunakan sejumlah persegi panjang dengan lebar yang sama. Persegi panjang dalam diagram batang dapat digambarkan dengan bentuk vertikal maupun horizontal. Grafik batang juga sering disebut dengan kolom grafik. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menyajikan data dalam bentuk diagram batang Ubah data dalam bentuk tabel Buatlah garis tegak lurus, garis mendatar menyatakan jenis data dan garis tegak menyatakan banyak data Buatlah skala pada garis mendatar dan garis tegak dan batang sesuai data. Contoh soal Perhatikan data penjualan sepeda motor di PT Gemar berbagi dalam enam bulan terakhir! Januari = 35 unit April = 50 unit Februari = 40 unit Mei = 40 unit Maret = 45 unit Juni = 55 unit Penyelesaian Sumbu mendatar menyatakan bulan penjualan dan sumbu tegak menyatakan jumlah penjualan. Berikut adalah bentuk diagram batang dari kata pada tebal Diagram Garis, adalah representasi grafis dari data menggunakan titik-titik koordinat yang dihubungkan dengan garis. Diagram garis dapat dibedakan menjadi dua yaitu diagram garis tungga untuk satu kelompok data dan diagram garis majemuk untuk lebih dari satu kelompok data. Adapun contohnya seperti dibawah ini Diagram Lingkaran, adalah representasi grafis dari data menggunakan sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran dengan sudut pusat juring menggambarkan besar data yang diwakili setelah dibagi jumlah seluruh data dan dilakukan dengan 3600. Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapa juring yang dinyatakan dalam bentuk % atau besar sudut. Jika dalam bentuk persen maka satu lingkaran penuh adalah 100%. Jika dinyatakan dalam sudut maka satu lingkaran penuh adalah 3600. Contoh soal Buatlah diagram lingkatan untuk data berikut ini Cara menghitung persen yaitu dengan menggunakan rumus berikut Kemudian dari data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran berikut ini Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 7MatematikaPenyajian dataTabel dan Diagram You May Also Like
Kegiatanmenyusun data dalam bentuk tabel untuk mempermudah dalam menganalisis data. 5. Penyajian data Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi, grafik, dan table silang. J. Analisa Data 1. Analisis univariat adalah dilakukan untuk mendeskripsikan setiap variable dari hasil penelitian pada umumnya dalam analisis ini hanya
Penyajiandata merupakan salah satu elemen penting dalam mempelajari statistika. Penyajian data yang baik akan mempermudah kita untuk membaca dan untuk selanjutnya mengolah data tersebut. Bentuk penyajian data dapat berupa tabel atau diagramplot. Untuk lebih memahami perhatikan masalah-masalah berikut. 1. Data Tunggal Pengolahandan penyajian data disajikan dalam bentuk data harian yang dilakukan selama tiga minggu. Selanjutnya, data harian disusun berdasarkan: interval waktu setiap 30 menit. Data disajikan dalam bentuk tabel dalam urutan: nilai rata-rata, standar deviasi, jumlah data, nilai maksimum, dan nilai minimum. Bentuk lainnya diperlihatkan dalam grafik/ Grafikgaris ( line graph) adalah bentuk penyajian data yang umumnya hanya dilakukan penggabaran dalam garis/titik-titik Peta Bentuk penyajian data selanjutanya yang kerapkali dilakukan oleh para penelitian, bisanya dalam peta atau garis. .
  • a1ys4mczp5.pages.dev/842
  • a1ys4mczp5.pages.dev/313
  • a1ys4mczp5.pages.dev/834
  • a1ys4mczp5.pages.dev/74
  • a1ys4mczp5.pages.dev/586
  • a1ys4mczp5.pages.dev/318
  • a1ys4mczp5.pages.dev/506
  • a1ys4mczp5.pages.dev/541
  • a1ys4mczp5.pages.dev/658
  • a1ys4mczp5.pages.dev/315
  • a1ys4mczp5.pages.dev/461
  • a1ys4mczp5.pages.dev/305
  • a1ys4mczp5.pages.dev/42
  • a1ys4mczp5.pages.dev/970
  • a1ys4mczp5.pages.dev/748
  • penyajian hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik bertujuan untuk